Kapan Tepatnya Si Kecil Siap Toilet Training? Pahami 7 Tanda Ini

Toilet training atau melatih anak menggunakan toilet sendiri adalah salah satu tahapan penting dalam tumbuh kembang si kecil. Namun, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memulai toilet training?
Gak ada usia pasti yang menjadi patokan karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Sebagai orangtua, kamu mungkin pernah merasakan tekanan dari keluarga atau teman untuk segera memulai proses ini. Namun, sabar adalah kunci utama. Lebih baik menunggu sampai si kecil benar-benar menunjukkan tanda-tanda kesiapan daripada memaksakan hal ini terlalu dini.
Berikut adalah tujuh tanda yang dapat membantu kamu mengetahui kapan si kecil siap untuk memulai toilet training.
1. Si kecil mulai menunjukkan ketertarikan terhadap toilet

Kalau si kecil mulai menunjukkan rasa penasaran dengan apa yang kamu lakukan di toilet atau bertanya tentang penggunaan toilet, itu bisa menjadi salah satu tanda awal bahwa ia siap untuk toilet training.
Misalnya, saat dia melihat anggota keluarga lain pergi ke kamar mandi dan bertanya, “Apa yang sedang ayah lakukan?”. Ketertarikan ini bisa jadi sinyal bahwa ia ingin belajar dan menjadi lebih mandiri dalam hal ini.
2. Bisa mengungkapkan keinginan untuk buang air

Tanda kesiapan berikutnya adalah ketika si kecil bisa mengungkapkan perasaan atau memberi tahumu bahwa dia ingin buang air. Misalnya, ia mungkin berkata “Ibu, popok aku kotor” atau “Aku ingin pipis”. Kemampuan untuk memahami dan mengomunikasikan keinginan untuk buang air ini sangat penting karena akan memudahkan proses toilet training nantinya.
3. Dapat mengenali perasaan ingin buang air

Selain bisa mengungkapkan keinginan, tanda penting lainnya adalah saat si kecil bisa mengenali rasa ingin buang air dan mengaitkannya dengan menggunakan toilet. Jika dia mulai tampak gelisah atau menahan sebelum buang air, itu menunjukkan bahwa dia sudah bisa mengenali dorongan fisiknya. Hal ini penting karena toilet training memerlukan kemampuan untuk menyadari kapan tubuh ingin buang air.
4. Mampu mengikuti instruksi sederhana

Apakah si kecil bisa mengikuti perintah sederhana seperti “Ayo ke kamar mandi” atau “Coba duduk di potty dulu”? Kalau jawabannya iya, maka ini bisa menjadi tanda bahwa ia siap untuk memulai toilet training. Kemampuan untuk mengikuti arahan adalah bagian dari proses yang memudahkan kamu dalam mengajarkan kebiasaan baru ini, termasuk rutinitas penggunaan toilet.
5. Popok tetap kering selama beberapa jam

Salah satu indikator fisik kesiapan adalah ketika si kecil bisa menjaga popoknya tetap kering selama dua jam atau lebih. Ini menunjukkan bahwa otot-otot kandung kemihnya sudah mulai berkembang dan mampu menahan pipis lebih lama. Jika kamu memperhatikan popoknya tetap kering setelah tidur siang atau bermain selama beberapa jam, itu bisa jadi saat yang baik untuk memulai toilet training.
6. Bisa duduk di toilet cukup lama

Toilet training membutuhkan kesabaran, termasuk bagi anak untuk duduk cukup lama di potty sampai ia selesai buang air. Jika si kecil sudah mampu duduk di toilet, menunggu, dan merasa nyaman hingga selesai buang air, ini adalah pertanda besar bahwa dia sudah cukup siap. Kemampuan ini penting karena melibatkan kestabilan emosi dan fisik untuk menyelesaikan proses toilet training dengan baik.
7. Mampu melepas dan memakai pakaian sendiri

Tanda kesiapan yang terakhir adalah kemampuan si kecil untuk melepas popok atau celana dan memakainya kembali sendiri. Proses ini terlihat sederhana, tetapi sangat penting dalam toilet training. Jika si kecil sudah bisa melakukan hal ini dengan sedikit bantuan, maka kamu bisa mulai memperkenalkan rutinitas toilet yang lebih mandiri.
Toilet training bukanlah proses yang bisa diselesaikan dalam semalam. Setiap anak berbeda, jadi penting untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan si kecil sebelum memulai.
Dengan bersabar dan menunggu waktu yang tepat, proses ini bisa berjalan lebih lancar dan minim stres bagi si kecil maupun orang tua. Bila kamu sudah melihat tanda-tanda di atas, itu berarti si kecil mungkin sudah siap untuk memulai toilet training. Tetap tenang, beri dukungan, dan jangan lupa untuk memberikan pujian ketika dia berhasil!