Kebiasaan Unik Semua Adik di Dunia yang Dibawa Sampai Dewasa

Semua adik cenderung pemberani. Entah tidak ada yang menemaninya pergi ke toko pada malam hari atau sendiri saja untuk travelling, adik tidak akan menjadikan kesendiriannya sebuah masalah. Seorang adik bisa melakukan apa saja dengan dirinya, ada atau tidak adanya orang lain yang menemani.

Adik juga tidak merasa masalah jika mendapat tugas dari orangtua untuk pergi ke rumah tetangga. Adik cenderung cuek, jadi dia tidak akan terlalu peduli dengan apapun juga.

Di manapun situasinya, entah itu sekolah, kuliah atau bahkan lingkungan kerja, adik mengharapkan bahwa semua orang tahu dia lebih muda dalam kalangan tersebut. Pikiran tersebut membuat adik merasa tenang karena paling muda berarti paling dilindungi. B

ukan berarti adik selalu lemah dan selalu mengandalkan orang lain, namun kenyataan bahwa dirinya lebih muda dari orang-orang di sekitarnya termasuk dalam hal yang menyenangkan untuk diakui.

Karena dengan terhubung dengan orang yang lebih tua, adik akan mendapat banyak ilmu yang tidak bisa dia dapatkan dari kakaknya ataupun teman-teman di sekelilingnya. Rasa keingintahuan adik cenderung lebih besar. Oleh karena itu adik akan mencari cara dan memutar otak agar dia bisa mendapatkan informasi yang dia mau.

Bukan mengambinghitamkan kakak, namun naluri kakak yang ingin melindungi cenderung membuat adik tidak terlalu peduli dengan peraturan. Entah itu di rumah atau di sekolah, adik cenderung akan cuek untuk melakukannya. Pakai sepatu hitam selama sekolah? Adik akan lebih memilih putih. Tidak boleh pulang larut? Adik tetap pulang larut. Bukan disengaja, namun hal ini seperti sudah menjadi kebiasaan paten seorang adik.

Payah dalam berbusana adalah kebiasaan adik yang akan terus dibawa sampai usianya yang ke 20. Adik tahu bahwa dia memiliki kakak yang akan mengomentari serta mengatur cara berpakaiannya untuk jadi lebih baik. Dia akan menyerahkan urusan mode pada kakaknya. Dia hanya akna tinggal memakai dan berangkat. Begitulah seorang adik.

Jika ditemani, dibarengi dengan sesi tanya jawab maupun tes tulis untuk belajar di rumah, adik akan lebih bisa menangkap pelajaran saat dia dibimbing dan bukan belajar sendiri. Saat belajar sendiri, adik cenderung akan melupakan niat awalnya untuk belajar dan malah melakukan aktivitas yang lain.

Lebih tepatnya, adik tidak terlalu mau ambil pusing soal pacaran. Itulah sebabnya anggota keluarganya menyebutnya payah dalam hubungan asmara. Adik cenderung ingin bersenang-senang terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk pacaran. Dan juga, kakak yang akan mengajari dan memberikan 1001 masukan tentang asmara pada adik.

Bertanya ceplas-ceplos, memberikan pendapat langsung tanpa proses, begitulah kebiasaan yang dilakukan seorang adik. Dia cenderung terlewat antusias untuk segala hal yang dia baru tahu. Dia juga tidak segan-segan dengan batasan usia yang menghalanginya bicara dengan orang lain. Dia akan mengalahkan batasan usia demi mendapatkan apa yang dia mau.

Kebiasaan adik tak terelakkan lainnya adalah adik lebih mengandalkan kakaknya dibanding orangtua. Dia merasa bahwa dengan memiliki kakak sama artinya dengan memiliki teman seumur hidup. Itulah sebabnya adik cenderung bisa jauh dari orangtua, asal tidak jauh dari kakak.

9 hal di atas adalah kebiasaan yang adik lakukan sampai pada usianya yang ke 20. Saat sudah mencapai usia itu, cara berpikir dan tingkahnya yang cuek dan tidak mau tahu akan berubah menjadi lebih dewasa. Kebanyakan, seorang adik menjadikan kakak sebagai role model-nya, jadi dia pasti ingin tumbuh seperti kakaknya dengan melalui jalan yang dia tempuh sendiri.