Ilustrasi slow parenting (pexels.com/cottonbro studio)
Slow parenting adalah gaya pengasuhan yang mendorong orangtua untuk berhenti sejenak dari jadwal yang padat dengan berbagai kegiatan. Konsepnya adalah, tanpa jadwal yang terlalu penuh, anak-anak memiliki lebih banyak waktu untuk bermain, mengeksplorasi, dan berkembang sesuai ritme mereka sendiri.
Bagi orangtua, ini juga menjadi kesempatan untuk beristirahat dari tekanan dunia parenting modern yang serba cepat dan kompetitif, yang seringkali menyita banyak waktu dan energi mereka.
Pada intinya, slow parenting lebih menekankan kualitas daripada kuantitas, bagaimana waktu dihabiskan lebih penting daripada jumlah aktivitas yang dilakukan.
"Para orangtua bisa mengambil langkah mundur, mengikuti arahan anak, dan membiarkan mereka menunjukkan minat serta rasa ingin tahu mereka sendiri," kata Liz Conradt, Ph.D., seorang psikolog klinis dan perkembangan serta Associate Professor of Pediatrics di Duke University, mengutip laman Parents.