Ilustrasi kesalahan lazy parenting (Pexel.com/Julia M Cameron)
“Udah, yang penting sekolahnya bagus. Guru-guru kan lebih tahu.” Pernyataan seperti ini sering jadi alasan untuk melepaskan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya ke pihak sekolah. Padahal, pendidikan utama anak itu justru dimulai dari rumah.
Kita sebagai orang tua punya peran besar untuk membentuk nilai, karakter, dan kebiasaan anak sehari-hari. Jangan hanya menyerahkan segalanya ke sekolah, tapi jadilah partner aktif dalam proses pendidikan mereka. Luangkan waktu untuk membantu anak belajar, diskusi tentang kehidupan, atau sekadar mendengarkan cerita mereka.
Mengasuh anak memang gak pernah mudah. Ada banyak momen yang bikin capek dan pengen cepat selesai, tapi pola asuh lazy parenting justru bisa menimbulkan masalah yang lebih besar di masa depan. Yuk, kita mulai refleksi dan perbaiki pola asuh kita sedikit demi sedikit. Anak bukan hanya butuh kasih sayang, tapi juga arahan, perhatian, dan batasan yang sehat. Ingat, menjadi orang tua itu perjalanan yang penuh tantangan, tapi juga penuh makna. Pada akhirnya, apa yang kita tanam hari ini akan kita tuai di masa depan.