6 Dampak Perceraian Orangtua Bagi Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua memegang peranan penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada kebahagiaan keduanya, namun juga pada perkembangan dari buah hati yang beranjak tumbuh dewasa. Lantas, saat perpisahan menjadi sebuah jalan yang harus ditempuh, hal ini akan membawa pengaruh buruk terhadap anak-anak.
Mereka tidak tahu apa yang tengah terjadi di rumah mereka. Namun, merekalah yang mengalami dampak terburuk dari situasi ini. Enam hal berikut ini adalah hal yang akan dialami oleh anak-anak yang orangtuanya memilih untuk berpisah.
Baca Juga: 3 Artis Korea yang Menghadapi Proses Perceraian pada Tahun 2024
1. Hilangnya rasa percaya pada orangtua
Keyakinan bahwa kedua orangtuanya adalah sumber kebahagiaan akan seketika sirna saat seorang anak mengetahui bahwa ayah dan ibunya tak lagi bersama. Akan timbul keraguan mengenai ketulusan dari rasa sayang yang dicurahkan padanya selama ini. Tidak menutup kemungkinan, hal ini juga akan menimbulkan keraguan pada dirinya sendiri kelak saat beranjak dewasa dan hendak menjalani hubungan romantis.
2. Menurunnya kemampuan akademis
Masalah rumah tangga bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi anak-anak yang belum paham betul mengenai hal ini. Mereka akan kesulitan mencerna situasi ini sehingga lambat laun konsentrasi mulai buyar. Dengan kewajiban sebagai seorang murid, mereka akan kesusahan untuk belajar karena terus memikirkan kedua orangtuanya. Alhasil, hal ini akan berimbas pada menurunnya nilai mereka di sekolah.
3. Mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan di lingkungan sosial
Menghabiskan fokus dan tenaga pada keadaan orangtuanya yang tidak lagi bersama, seorang anak tidak akan sempat menikmati masa kanak-anaknya dengan bermain bersama teman sebaya. Mereka lebih memilih menyendiri karena takut untuk percaya pada orang lain. Ada kemungkinan lain juga bahwa nantinya seorang anak lantas akan berusaha mencari kebahagiaan dari orang lain.
Editor’s picks
4. Mengalami gangguan emosional
Melihat kedua orangtuanya bertengkar bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak, apalagi menyadari bahwa ayah dan ibunya tidak lagi tinggal bersama. Anak-anak belum pandai dalam mengekspresikan diri dan mengolah emosi, sehingga beberapa cara yang mereka bisa lakukan adalah dengan marah dan menangis. Ketidakstabilan emosi ini lantas membuat mereka susah mengendalikan diri dalam kehidupan sehari-hari.
5. Merasa diacuhkan oleh salah satu orangtua
Lantaran sibuk bertikai, kedua orangtua tanpa sadar mulai mengacuhkan buah hatinya. Anak-anak yang masih belum paham betul terhadap situasi ini lantas akan bertanya-tanya. Segera, mereka akan merasa bahwa ayah dan ibunya tidak sayang lagi pada mereka. Hal ini bisa saja akan menimbulkan prasangka-prasangka negatif lainnya yang tentunya akan memberikan pengaruh buruk bagi seorang anak.
6. Menurunnya rasa percaya diri
Berada di lingkungan sosial saat dirinya sedang tidak baik-baik saja membuat anak-anak kesusahan dalam mengekpresikan diri. Alhasil, mereka akan jadi lebih minder sehingga membuat teman-teman sebaya enggan untuk berinteraksi dengannya. Kesendirian yang terpaksa harus dijalani ini akan membuat anak-anak jadi ragu untuk masuk dalam lingkungan sosial karena tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Setiap anak tentu akan mengalami dampak yang berbeda dikarenakan berbagai macam faktor seperti usia, penanganan dari orangtua dan sebagainya. Meski demikian, hal ini akan tetap menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi seorang anak saat melihat kedua orangtuanya tidak lagi bersama. Oleh karena itu, ada baiknya para orangtua harus bijak dalam menyikapi perceraian agar bisa terus bersama demi kebahagiaan keluarga.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Berhenti Membenci Hidup setelah Alami Perceraian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.