Peran orangtua menjadi satu hal yang membutuhkan banyak tanggung jawab di dalamnya. Tidak heran apabila orangtua harus memiliki banyak sifat baik, seperti bertanggung jawab, penyabar, penyayang, dan masih banyak lagi.
Nyatanya dalam realita tak banyak orangtua yang benar-benar dapat menjalani perannya dengan sabar. Padahal orangtua dapat senantiasa melatih kesabarannya tersebut melalui beberapa cara penting yang berikut ini.
Interaksi antara orangtua dan anak memang tidak selalu berjalan mudah. Kerap kali banyak sikap anak yang cukup melatih kesabaran orangtua, sehingga kerap kali membuat lepas kontrol. Padahal marah-marah pada anak juga sebetulnya tak akan menyelesaikan masalah apa pun.
Orangtua harus tahu bahwa bagaimana pun juga, anak belum memahami situasi dengan baik. Sering kali anak melakukan kesalahan secara tak sengaja, sehingga penting bagi orangtua untuk menasehatinya.
Rasa marah dan kecewa merupakan sifat alami yang dimiliki oleh manusia. Namun, marah pada anak juga sebetulnya bukanlah pilihan yang tepat. Alih-alih menurut pada orangtua, justru anak akan menjadi tipe yang pembangkang.
Inilah yang sebaiknya membuat orangtua harus mempertimbangkan banyak hal sebelum marah-marah. Setidaknya dengan pertimbangan tersebut, maka orangtua dapat mengontrol emosinya dengan lebih baik.
Sebagai manusia memang sangat wajar apabila memiliki ekspektasi. Bahkan orangtua juga sering menaruh ekspektasi tinggi terhadap anak-anaknya sendiri. Namun, justru yang jadi masalah adalah bila ekspektasi tersebut tak berjalan baik, sehingga menimbulkan kekecewaan.
Orangtua sebagai sosok terdekat bagi anak semestinya dapat mengenal mereka dengan baik. Letakkan ekspektasi sesuai dengan realita yang ada, sehingga tidak sampai membebankan diri sendiri.
Memang tidak mudah untuk bersikap sabar pada anak, sehingga hal tersebut harus dibiasakan. Meski tidak semua orangtua dapat membiasakan hal tersebut, namun mulailah dengan cara yang sederhana.
Misalnya dengan membiasakan diri untuk bertutur kata lembut pada anak. Selain itu, gunakan pemilihan bahasa yang tepat untuk anak dengar, sehingga tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Nantinya hal tersebut akan menjadi kebiasaan baik yang akan selalu dilakukan olehmu dan anak.
Memang tidak mudah untuk menjadi orangtua, apalagi dengan segala tantangan yang dihadapi. Kadang kala orangtua juga memerlukan waktu sendiri untuk berpikir dan merefleksikan tindakannya selama ini pada anak.
Setidaknya melalui refleksi tersebut, maka kamu akan menemukan letak kekurangannya dimana. Jika memang merasa belum cukup sabar dalam menghadapi anak, maka kamu dapat senantiasa memperbaiki diri dengan lebih baik lagi.
Berlatih untuk menjadi orangtua yang sabar tentu menjadi satu usaha yang luar biasa. Dengan demikian, maka hubunganmu dengan anak akan selalu terjalin dengan baik. Tetap semangat berproses menjadi orangtua yang lebih baik, ya!