Waspada! Ini 5 Penyebab Speech Delay pada Anak

Jangan sampai terjadi pada anakmu!

Orangtua tentu menginginkan tumbuh-kembang buah hati berjalan baik. Sehingga, muncul banyak kekhawatiran saat anak dirasa tumbuh dan berkembang secara lambat atau tak biasa. Apa lagi jika kamu merupakan orangtua muda yang baru punya anak.

Salah satu yang sering dirisaukan adalah kemampuan anak dalam berkomunikasi. Jika anak terlalu pendiam, bahkan tidak mengeluarkan gestur atau bergumam, kamu wajib waspada, sebab bisa saja anak mengalami speech delay!

Lantas apa saja penyebab dari speech delay pada anak-anak? Mari simak penjelasan berikut ini, ya!

1. Masalah pada sistem oral

Waspada! Ini 5 Penyebab Speech Delay pada AnakIlustrasi masalah pada sistem oral (pexels.com/ cottonbro studio)

Keterlambatan bicara bisa mengindikasikan adanya masalah pada mulut, lidah, atau langit-langit mulut. Dilansir Healthline, Karen Gill, M.D, seorang dokter spesialis anak menyebut kondisi ini dengan ankyloglossia.

"Ankyloglossia merupakan kondisi dimana bagian lidah terhubung atau tertempel dengan dasar mulut sehingga sulit untuk memproduksi suara," jelasnya.

Anak-anak dengan kondisi ini biasanya kesulitan untuk mengucapkan beberapa huruf, misalnya R, L, S, T, D, Z, dan Th. Di Indonesia, kelainan ini biasa disebut 'cadel'.

2. Gejala awal Childhood apraxia of speech

Waspada! Ini 5 Penyebab Speech Delay pada AnakIlustrasi kesulitan berbicara (pexels.com/cottonbro studio)

Anak yang memasuki usia tiga tahun tapi masih berkomunikasi dengan bahasa tubuh, bukan komunikasi verbal, kemungkinan besar mengalami speech delay. Jika mereka bisa mengucapkan beberapa kata tapi kesulitan menggunakan kata tersebut pada kalimat kemungkinan mengalami language disorder.

Kedua masalah tersebut, menurut Karen, merupakan awal dari indikasi Childhood apraxia of speech (AoS). AoS merupakan kelainan dimana seseorang memiliki kesulitan untuk mengatakan sesuatu.

"Orang dengan AoS sebetulnya tahu apa yang ingin ia katakan, tapi ia kesulitan menggerakkan bibir dan lidahnya untuk mengatakan itu," jelas Susan W. Lee seorang ahli neuropsikologis, dilansir Healthline.

3. Kelainan kelahiran

dm-player
Waspada! Ini 5 Penyebab Speech Delay pada AnakIlustrasi kelainan kelahiran (pexel.com/Rene Asmussen)

Speech delay atau keterlambatan berbicara merupakan salah satu dari keterlambatan perkembangan anak. Hal ini bisa saja diakibatkan oleh kelainan kondisi bayi saat dilahirkan.

Misalnya, bayi yang lahir lebih cepat dari yang seharusnya (prematur) atau bayi yang mengalami kekurangan berat badan saat dilahirkan. Hal ini karena fungsi otak anak belum berkembang secara sempurna saat dilahirkan.

Baca Juga: 5 Cara Mengasuh Anak yang Baik untuk Mengasah Pikiran Anak

4. Kelainan pendengaran

Waspada! Ini 5 Penyebab Speech Delay pada AnakIlustrasi gangguan pendengaran (pexels.com/Burst)

Jika seorang anak mengalami kesulitan mendengar, mereka akan kesulitan untuk membentuk dan menyebutkan suatu kata. Karen berkata untuk mewaspadai jika anak tidak bergeming saat dipanggil atau tidak merespons ucapan.

"Pertanda dari kelainan pendengaran adalah saat anak tidak dapat mengetahui orang atau barang saat disebutkan, tapi lagsung tahu saat ditunjukkan," katanya.

5. Kurangnya stimulasi

Waspada! Ini 5 Penyebab Speech Delay pada AnakIlustrasi mengajak anak bicara (pexels.com/William Fortunato)

Hal paling mudah yang bisa dilakukan untuk membantu anak belajar berbicara adalah dengan menstimulasi mereka melalui percakapan. Mereka akan kesulitan untuk berbicara jika tidak mendapatkan stimulasi yang cukup.

Karenanya, Karen menyarankan pada orangtua untuk sering-sering berkomunikasi dan mengajak anak berbicara. Ketimbang dengan memperlihatkan video atau film, berbicara dengan orangtuanya akan lebih efektif.

Selain untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak, mengajak anak mengobrol akan menambah kedekatan antara orangtua dan anak. Anak akan merasa aman untuk bicara dengan orangtuanya jika dibiasakan dengan komunikasi yang terbuka sejak kecil,

Nah, itu adalah lima penyebab speech delay pada anak yang harus orangtua waspadai. Menjaga dan merawat buah hati memang bukan hal yang mudah. Semangat, ya!

Baca Juga: Cara Menggambar Rumah yang Gampang, Mudah untuk Ditiru Anak-anak

Kintan Ayu Sevila Photo Verified Writer Kintan Ayu Sevila

Sejenis lumba-lumba

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya