5 Hal Ini Menandakan Kamu Telah Membesarkan Anak yang Bahagia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebahagiaan anak dalam pola pengasuhan adalah hal krusial. Anak yang tumbuh bahagia, ke depannya akan menjadi pribadi yang percaya diri, lebih mandiri, lebih mudah berempati dan tak kesulitan dalam bersosialisasi. Dan karakter tersebut akan sangat membantu masa depannya.
Untuk mengetahui apakah si kecil telah tumbuh menjadi anak yang bahagia, di bawah ini beberapa tanda yang bisa ayah bunda amati. Apa saja?
1. Sering tersenyum
Anak yang dibesarkan dalam lingkungan penuh canda tawa, akan tumbuh menjadi anak yang ceria. Ia mudah tersenyum dan jarang sekali murung.
Sebaiknya hindari membuat anak menangis meski dengan alasan ‘bercanda’. Iya sih, anak kecil itu memang imut, sekalipun sedang menangis. Tapi melakukan hal tersebut sama saja dengan bullying. Dan jika sering dilakukan, anak jadi jarang tertawa dan sikapnya pun jadi tak ramah terhadap orang-orang di sekitarnya.
2. Aktif
Ciri lain dari anak yang bahagia adalah, mereka sangat aktif. Tak takut untuk mencoba hal-hal baru dan penuh dengan rasa ingin tahu. Mereka juga biasanya supel, mudah sekali beradaptasi saat melihat orang baru yang baru dikenalnya.
3. Bebas mengungkapkan perasaannya
Melansir laman Parent, ketika hubungan orang tua-anak terjalin dengan baik, dan anak merasa aman secara emosional dengan orang tuanya, mereka tak akan segan untuk mengungkapkan perasaannya. Entah itu rasa marah, sedih, atau senang.
Editor’s picks
Justru ayah bunda harus waspada jika anak lebih sering menarik diri dan tak mau bercerita apa yang ada di benak mereka. Bisa jadi pertanda bahwa selama ini ia kurang didengarkan atau kurang dihargai saat ia bicara.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Kurangnya Ilmu Parenting dalam Rumah Tangga
4. Senang bertanya
Bersyukurlah jika si kecil senang bertanya. Hal itu akan mengasah pola pikir kritisnya dan bisa jadi tanda bahwa selama ini ayah bunda selalu menghargai pertanyaannya, sehingga ia bisa dengan bebas mengungkapkan rasa penasarannya.
Orang tua yang sering memarahi anak saat bertanya, lambat laun membuat anak jadi tidak percaya diri dan ketakutan. Si kecil jadi lebih senang menyimpan rasa penasarannya dalam hati, dan cenderung jadi pendiam.
5. Suka membantu
Anak yang bahagia cenderung lebih cerdas. Mereka mampu membaca situasi dan inisiatif dalam melakukan sesuatu. Sebagai contoh, melihat ibunya sedang sibuk dan terlihat pakaian menumpuk, ia akan berinisiatif melipat baju untuk membantu bundanya.
Inisiatif yang tinggi ini lahir karena pola didik yang benar, sehingga ia percaya diri serta memiliki empati yang tinggi.
Apabila si kecil di rumah telah menunjukkan tanda-tanda di atas, selamat! Tanda bahwa ayah bunda sudah berhasil membuat si kecil tumbuh bahagia. Tetap pertahankan, ya!
Baca Juga: 5 Tips Parenting Penting untuk Anak Usia Bawah 5 Tahun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.