ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/augustderichelieu)
Meskipun bertujuan melindungi anak, lawnmower parenting justru dapat menghambat proses tumbuh kembang mereka. Anak menjadi terlalu bergantung pada orangtua dalam menyelesaikan masalah dan kurang percaya diri saat harus bertindak sendiri. Ini membuat mereka kesulitan mengambil keputusan serta menghadapi tantangan secara mandiri.
Mengutip Parents, menurut Richmond, lawnmower parenting membatasi kesempatan anak untuk belajar dari kesalahan mereka sendiri. Ia menambahkan bahwa hal ini juga menghambat orangtua untuk melihat kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah secara mandiri. Akibatnya, kepercayaan orangtua terhadap anak jadi terbatas, begitu pula sebaliknya.
“Orangtua mengira mereka sedang membantu anak-anak mereka, padahal sebenarnya mereka sedang merampas kesempatan anak untuk menghadapi rintangan,” ujar Jenny Grant Rankin, PhD, seorang pendidik, penulis, dan kontributor Psychology Today, dilansir NBC News.
Selain itu, hubungan antara orangtua dan anak bisa menjadi renggang karena anak merasa tidak dipercaya. Ketika anak tumbuh, mereka bisa menyimpan rasa kecewa atau frustrasi karena terus dikendalikan. Jika terus dibiarkan, anak akan tumbuh tanpa ketahanan mental yang cukup untuk menghadapi dunia nyata.