6 Keuntungan Makan Bersama Keluarga buat Anak, Menjaga Komunikasi 

Kedekatan emosional anggota keluarga jadi lebih baik

Duduk makan bersama dengan anak tanpa melihat smartphone atau televisi itu punya banyak keuntungan, lho. Di antaranya, dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak.

Karena itu, usahakan setidaknya satu hari satu kali duduk makan bersama dengan anak. Apalagi ketika setiap anggota keluarga masing-masing sibuk di pagi hari. Duduk makan malam bersama dengan anak adalah saatnya bertukar cerita. Berikut banyak keuntungannya.

1. Mengajarkan anak tata krama yang baik

6 Keuntungan Makan Bersama Keluarga buat Anak, Menjaga Komunikasi ilustrasi makan keluarga (unsplash.com/Tyson)

Waktu makan adalah waktu yang bagus untuk mengajarkan anak tata krama. Karena di sini anak akan langsung melihat contoh dari orangtuanya bagaimana cara membawa diri saat berada di meja makan.

Tata krama seperti tidak bicara saat ada makanan di mulut, kaki tidak dinaikkan, tidak mengecap, dipelajari dengan melihat langsung. Bukan hanya dengan dibilangi saja. Bagaimana anak akan mempelajari tata krama ini jika dia tidak melihat dari orangtuanya. Kebiasaan yang baik inilah yang akan diterapkan anak sampai dia dewasa, saat keluar makan dengan rekan sekolah atau kerjanya.

2. Membuat anak mengonsumsi makanan lebih sehat

6 Keuntungan Makan Bersama Keluarga buat Anak, Menjaga Komunikasi ilustrasi makan keluarga (unsplash.com/National Cancer Institute)

Melansir Parents, kebiasaan duduk makan bersama dengan keluarga akan membuat anak cenderung mengonsumsi makanan yang sehat ketika dia remaja. Apalagi jika gaya hidup orangtuanya juga sehat, banyak makan sayur buah dan sedikit mengonsumsi makanan cepat saji.

Dengan kata lain, anak terbiasa tidak menjadi pemilih dan lebih bisa menikmati apa yang disediakan untuknya. Anak juga akan lebih belajar menghargai usaha orang yang memasak makanan tersebut. Semua itu didapat hanya dengan melihat kebiasaan orangtuanya ketika makan bersama.

3. Dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak

6 Keuntungan Makan Bersama Keluarga buat Anak, Menjaga Komunikasi ilustrasi anak bahagia (unsplash.com/MI PHAM)

Tidak mungkin kan makan bersama dengan hening tanpa adanya percakapan? Apalagi ketika sudah tidak bertemu setengah hari, tentu akan ada yang diceritakan antar anggota keluarga. Di sinilah anak akan melatih skill komunikasinya.

Interaksi yang terjadi antar orangtua dan anak saat makan malam, akan membuat anak belajar jadi komunikator yang handal. Anak akan belajar cara bicara yang baik dan sopan, serta belajar jadi pendengar yang baik. Koneksi di mana anak didengarkan oleh orangtuanya akan membuat anak tahu kalau dia berada di lingkungan aman untuk bercerita apapun.

dm-player

Baca Juga: 5 Perilaku Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orangtua

4. Meningkatkan kepercayaan diri anak

6 Keuntungan Makan Bersama Keluarga buat Anak, Menjaga Komunikasi ilustrasi anak bahagia (unsplash.com/Gabriel Baranski)

Melansir Stanford Children's Health, rasa aman karena anak didengarkan penuh tanpa judgement dari orangtuanya saat bercerita tentang harinya di meja makan, akan membuat anak menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Makan bersama keluarga, apalagi anak makan sendiri, akan mengajarkannya kalau setiap pendapatnya dihargai.

Misalnya, anak tidak menyukai satu makanan. Orangtua bisa bertanya kenapa dan menghargai alasannya tanpa memaksa anak untuk memakan makanan tersebut. Karena sama seperti orang dewasa, anak juga punya pilihan makanan yang dia suka. Di sini, anak belajar untuk berargumen dan cara menghargai pendapat yang berbeda. Di mana kemampuan ini akan sangat berguna saat anak dewasa di lingkungan sosial.

5. Sarana melindungi anak dari bullying

6 Keuntungan Makan Bersama Keluarga buat Anak, Menjaga Komunikasi ilustrasi anak bahagia (unsplash.com/Jonathan Borba)

Berbicara saat waktu makan malam bersama juga bisa membuat anak terlindungi dari bullying. Karena terbiasa bercerita, orangtua bisa langsung mendeteksi jika ada masalah atau ada yang tidak membuatnya nyaman di sekolahnya. Anak pun juga merasa aman mengungkapkan perasaannya karena tahu pendapatnya dia dihargai.

Anak yang makan bersama keluarganya akan merasa dirinya lebih didukung. The Nourished Child bahkan menuliskan nilai anak yang makan bersama keluarganya bisa lebih bagus. Tentu perilaku ini akan berbanding terbalik dengan anak yang terbiasa makan sendiri dengan tatapan paksaan makanan harus habis. Atau anak yang terbiasa disuap dengan diberi distraksi.

6. Mencegah anak memiliki berat badan berlebih

6 Keuntungan Makan Bersama Keluarga buat Anak, Menjaga Komunikasi ilustrasi memasak bersama (unsplash.com/Jimmy Dean)

Studi Journal of Pediatrics yang dikutip dari Parents mengungkapkan, anak yang makan bersama dengan keluarganya mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan. Dia tahu kapan waktunya lapar, kapan waktu kenyang, dan seberapa banyak makanan yang bisa dikonsumsinya.

Sehingga dalam waktu 10 tahun kemudian, anak terhindari dari risiko berat badan berlebih. Kemampuan ini tidak didapat oleh anak yang terbiasa disuap. Karena kontrol kapan kenyang dan cukup tidak berasal dari anak, tapi dari takaran orang yang menyuapi makanannya. Belum kalau anak dibujuk paksa makan beberapa suap lagi hanya karena orangtua merasa anak makan belum banyak. Hal ini bisa membuat hubungan dengan makanan buruk dan anak mudah obesitas.

Ternyata banyak hal yang bisa didapatkan anak dari kebiasaan makan bersama keluarga. Bagi orangtua, ini merupakan sarana untuk bertukar cerita. Lingkungan yang penuh kepercayaan dan bebas tekanan di meja makan akan membuat anak terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti depresi atau bunuh diri.

Baca Juga: 5 Trauma Orangtua yang Sering Dilampiaskan pada Anak

Liem Ling Photo Verified Writer Liem Ling

"Don't let the muggles get you down." -Ron Weasley

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya