4 Risiko yang Harus Dipikirkan saat Tunda Punya Anak

Suka gak suka, hadapi saja

Intinya Sih...

  • Menunda punya anak membawa risiko pada pasangan
  • Jadi bahan pembicaraan di sekitar, memicu pertanyaan tidak nyaman, dan jarak umur anak dengan orang tua semakin bertambah jauh
  • Risiko meningkatnya rasa malas memiliki anak, terlanjur nyaman hidup berdua, dan kemungkinan tidak mempunyai anak sampai tua

Gak banyak yang sadar menunda punya anak ternyata membawa risiko pada pasangan. Pilihan ini nyatanya banyak orang yang melakukannya, baik alasan finansial, mental yang belum cukup atau yang lainnya. Risiko ini bisa bikin pasangan jadi lebih kepikiran lagi.

Hal ini karena setiap pilihan pasti punya risiko yang menyertai. Dan semua itu harus siap di terima atas tanggung jawab dari pilihan itu sendiri. Berikut beberapa risiko yang bisa dirasakan.

1. Mendapatkan banyak komentar dari orang lain

4 Risiko yang Harus Dipikirkan saat Tunda Punya Anakilustrasi dua wanita berbicara (pexels.com/EKATERINA B)

Risiko pertama yang jelas dirasakan adalah jadi bahan pembicaraan. Banyak orang-orang di sekitarmu yang berkomentar akan pilihanmu yang menunda anak ini. Sebab mereka sangat ingin mengetahui kabar atau pencapaianmu setelah menikah.

Memiliki momongan jadi pencapaian berikutnya yang setiap orang harus mencapainya. Namun, jika kamu memilih menunda siap-siap pada komentar yang akan terus datang. Bukan gak mungkin juga kalau ada orang yang malah menceramahimu. Jika keputusanmu dan pasangan begitu mengganggu orang-orang sekitarmu, mungkin kamu harus berpikir kembali tentang karakter orang-orang yang ada di sekitarmu. Jangan sampai pikiran negatif mereka memengaruhimu dan pasangan untuk menunda memiliki momongan. Ingat, keputusan tetap ada di kalian berdua, dan omongan orang-orang yang gak berkontribusi apapun terhadap hidup kalian sebaiknya gak usah dipikirkan.

2. Selalu ditanya "kapan punya anak?"

4 Risiko yang Harus Dipikirkan saat Tunda Punya Anakilustrasi cewek berdua (pexels.com/August de Richelieu)

Risiko berikutnya selalu akan ditanya kapan punya anak. Pertanyaan ini kamu dapatkan ketika bertemu dengan orang banyak atau orang yang baru. Mungkin karena mereka tidak mengetahui bahwa dirimu sedang menunda punya anak.

Hal ini dapat memicu rasa kesal jika pertanyaan diajukan tak hanya sekali dua kali, melainkan lebih dari itu. Apalagi jika momen bertanya juga kurang tepat. Sensitivitas diri akan meningkatkan dan bisa jadi kesal mendengarnya. Tapi kalau kamu dan pasangan memang sudah mantap untuk menunda kehadiran momongan, tentu ini tak jadi masalah.

Baca Juga: 5 Waktu yang Dilarang untuk Memarahi Anak, Orangtua Perlu Tahu!

3. Jarak umur dengan anak semakin bertambah

4 Risiko yang Harus Dipikirkan saat Tunda Punya Anakilustrasi Ayah (pexels.com/Movidagrafica Barcelona)

Semakin lama menunda punya anak semakin banyak pula risiko yang harus dialami. Risiko berikutnya yakni jarak umur anak dengan orang tua akan semakin bertambah jauh. Ideal orang-orang di lingkungan kita menganggap bahwa punya anak yang umurnya jauh bisa sangat merepotkan.

Umur yang tidak lagi muda dianggap tidak akan kuat mengurus anak. Mungkin risiko ini ada benar dan juga salahnya. Tergantung dari sudut pandang mana kamu memilih. Jika memang ingin memiliki anak di usia yang tak lagi tergolong muda, persiapkan kesehatan fisikmu dengan pasangan, jangan sampai ketika kalian sudah mantap ingin memiliki anak ternyata ada masalah kesehatan yang serius dan justru mengacaukan rencana kalian.

4. Malas untuk merencanakan program hamil

4 Risiko yang Harus Dipikirkan saat Tunda Punya Anakilustrasi dua orang (pexels.com/Christina Morillo)

Semakin lama menunda punya anak, rasa malas memiliki anak berpeluang lebih besar. Risiko ini disebabkan oleh sudah terlanjur nyaman hidup berdua saja dengan pasangan, hingga jadi malas merencanakan program hamil. Risiko ini tanpa sadar dirasakan oleh pasangan yang awalnya menyepelekan untuk punya anak lebih awal.

Akibatnya bisa jadi sampai tua nanti pasangan tidak mempunyai anak. Walaupun kembali pada pilihan hidupnya masing-masing. Namun, ini akan menjadi perbincangan yang terus ditanyakan oleh orang sekitar. 

Jika sudah memilih untuk menunda punya anak, pasti ada beberapa risiko yang menyertainya. Persiapkan diri dan pasangan akan setiap risiko dan kontrol hidupmu dengan cara yang menurutmu paling ideal, tidak perlu memikirkan apa kata orang karena pada akhirnya yang menjalani hidup ya kamu dan pasanganmu. 

Baca Juga: 3 Penyebab Anak Perempuan Gak Dekat dengan Ayah, Relate?

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya