Kurangkai kata demi kata untuk menjadi sebuah kalimat. Ya, hanya sebuah kalimat yang sederhana, namun kalimat ini menjadi paragraf dan bahkan membentuk sebuah tulisan, tulisan cerita tentang kalian.Ini bukan sekedar tulisan, tak hanya cerita ataupun kisah usang, tapi ini adalah ungkapan dari seorang anak.
Bagiku, baik kemarin, sekarang, ataupun lusa itu akan tetap sama. Tak akan ada yang berubah sedikit pun. Selalu ada tempat istimewa di hatiku untuk mereka. Emak, Ibu, Mami, Mom ataupun itu panggilannya, mereka wanita hebat untukku, untukmu, ataupun untuk kalian. Mamah satu kata yang berarti dan berperan penting dalam kehidupanku.
Beliau yang selalu menyebutkan nama ku dalam doanya, menjagaku, menyayangiku tak pernah henti. Dari Mamah aku belajar bahwa tak pernah ada kata lelah untuk mencintai, dan menyayangi seseorang. Beliau selalu terjaga menjagaku ketika aku sakit, menceritakan kisah-kisah sebelum aku tidur, menyelimuti di saat aku terlelap. Bahkan sampai pada saat ini mamah selalu menyayangi ku sama saat aku pertama kali lahir kedua ini. Rasa sayangnya semakin besar dan tak terhingga.
Pada saat itu aku masih terlalu kecil jemariku tak kuat untuk menggenggamu maka sekarang aku yang aku menggenggammu, saat kau dulu selalu menggendongku dan aku pun terlelap dalam pelukanmu. Beribu ucapan terimakasih tak akan pernah dapat sebanding dengan apa yang telah kalian berikan.
Hati papah selalu kokoh dengan pendiriannya. Ketegarannya kokoh tak tertandingi. Walau papah jarang menunjukkan kasih sayangnya tapi aku tahu. Beliau selalu menyayangiku dalam diamnya. Tak seperti mamah yang selalu cerewet dalam segala hal, papah hanya akan berkata ya dan terserah kepadaku.
Di dunia ini orang tua akan selalu memberikan yang terbaik yang mereka bisa dan mereka inginkan. Itu memang benar, Umurku 10 tahun namun aku dapat mengingat kejadian itu dengan baik walau tak secara terperinci. Perutku pada saat itu sangat sakit aku harus di larikan ke rumah sakit karna usus buntu dan segera di operasi, Papah dan Mamah sangat khawatir muka mereka cemas.
Setelah operasi Papah membelikanku boneka barbie yang sangat bagus aku senang pada saat itu, begitulah orang tua selalu ada saat kau membutuhkan. Mereka akan selalu memberikan Mainan yang banyak, keinginan kau yang terpenuhi. Ini memang masa lalu tapi aku akan tetap mengenang itu selamanya. Bahwa setiap orang selalu mempunya kisah dalam hidupnya entah itu kenangan baik atau buruk. Aku sayang Mamah Papah.
Pertengkaran Itu yang akan sering kita alami, pada saat usia kita mulai beranjak remaja dan dewasa. Pertengkaran kecil, Perbedaan pendapat yang terkadang memuatku membentaknya. Tapi tahukah kau Mah, Pah? Sebenarnya aku tak ingin membuatmu terlalu mengkhwatirkanku.
Maafkan aku Mah, Pah. Aku ingin kesuksesanku sebagai mahakarya yang akan aku tunjukann pada kalian suatu saat nanti, dari mereka aku belajar dan mengerti banyak akan arti keihlasan, kejujuran, tanggung jawab dan kasih sayang yang tulus. Kini umur kalian sudah semakin bertambah tapi aku berjanji akan selalu membahagiakan kalian pada saat kesuksesanku telah datang. Tunggu aku Mah, Pah.
Itulah Pelajaran hidup ini yang kupelajari dari Mamah dan Papah. Yang kutahu kasih dan cinta seorang orangtua adalah cinta yang nyata dan tulus. Banyak orang yang akan datang dan pergi di kehidupan kita, tapi akan ada orang tetap tinggal di sisi yang sama, mereka di sebut keluarga.