Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak menulis buku diary (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagian dari kita mungkin pernah memiliki buku diary semasa kecil untuk menuliskan mimpi, perasaan, atau bahkan hal-hal sederhana seperti kejadian lucu di sekolah. Namun tahukah kamu? Buku diary bukan hanya sekadar tempat curhat atau catatan harian. Bagi anak-anak, kebiasaan menulis diary ternyata bisa menjadi salah satu aktivitas yang berpengaruh bagi tumbuh kembang mereka.

Didukung pula oleh para ahli seperti penulis buku anak-anak ternama Jacqueline Wilson dan psikolog anak Dr. Sheryl Ziegler, menulis diary diakui sebagai salah satu cara efektif untuk membantu perkembangan emosional dan akademis anak. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Meningkatkan keterampilan menulis ide dan bahasa anak

ilustrasi anak menulis buku diary (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebuah penelitian dari National Literacy Trust menunjukkan bahwa anak-anak yang rajin menulis buku diary punya kemampuan menulis yang lebih baik dibandingkan teman-teman seusianya. Bahkan, anak-anak yang rutin menulis diary hampir dua kali lebih mungkin punya kemampuan menulis di atas standar untuk usia mereka.

Yang membuat hasil ini makin menarik adalah anak-anak merasa menulis diary itu seru. Karena mereka bebas memilih topik sendiri, aktivitas ini terasa lebih seperti "me time" yang menyenangkan. Kebebasan ini membuat mereka lebih semangat menulis, dan lama-lama kemampuan bahasa dan menulis mereka pun ikut berkembang.

2. Mengasah kemampuan motorik halus melalui menulis tangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di