5 Kebaikan Menulis Diary, Sarana Introspeksi Diri!

Apakah kamu adalah salah satu orang yang gemar menulis diary? Bahkan ketika dewasa pun kamu masih konsisten menulis buku diary. Menulis diary atau buku harian dapat menjadi salah satu cara jitu untuk menuangkan keluh kesah yang sedang kita alami.
Meskipun kegiatan ini sering dianggap kekanak-kanakan bagi sebagian orang, namun siapa sangka menulis diary ternyata punya banyak manfaat untuk diri kita sendiri, lho. Bagi kamu yang belum tahu, yuk simak 5 kebaikan yang bisa kamu dapatkan dari menulis diary!
1.Sarana untuk menyalurkan perasaan dan pikiran

Menulis diary bisa menjadi sarana untuk menyalurkan perasaan dan pikiran seseorang. Sebab, tidak semua orang merasa nyaman atau mudah untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan atau apa yang dia pikirkan kepada orang lain.
Terkadang keadaan tertentu membuat seseorang memilih untuk menyimpan masalahnya sendirian. Padahal, kebiasaan tersebut justru bisa membuat seseorang semakin terbebani. Oleh karena itu, cobalah untuk menulis diary.
Dengan menulis, kamu bisa bebas mencurahkan semua perasaan dan pikiran yang mungkin sulit untuk diungkapkan. Cara ini juga bisa membantu mengurangi beban pikiran dan membuat suasana hatimu perlahan-lahan akan membaik.
2.Sebagai bahan introspeksi diri

Selain itu, kegiatan menulis diary juga bisa sebagai bahan untuk introspeksi diri, lho. Saat melakukan aktivitas sehari-hari, terkadang ada saja kejadian yang membuatmu jengkel, sehingga langsung menyalahkan orang lain tanpa tahu penyebab sebenarnya.
Daripada terus tersulut emosi, kamu bisa menuangkan pikiran dan emosi negatifmu ke dalam buku diary. Cobalah untuk membaca kembali tulisanmu sambil meresapinya. Menulis diary bisa menjadi cara yang nyaman untuk melakukan instrospeksi diri sekaligus mempelajari cara yang tepat dalam menghadapi masalah.
Dengan begitu, kamu dapat mengambil hikmah dari kejadian yang kamu alami supaya menjadi pribadi yang lebih baik.
3.Menyimpan memori

Siapa sangka, buku diary juga bisa menjadi wadah untuk menyimpan segala memori yang berarti dalam hidupmu. Meskipun momen-momen tersebut bisa diabadikan melalu jepretan kamera, tapi dengan menulisnya ke dalam buku diary, kamu jadi bisa mengingat kembali detail-detail kecil yang ada di dalamnya.
Tulislah momen apa pun yang menurutmu berharga, misalnya momen bersama sahabat, pengalaman cinta, atau keinginan yang kamu perjuangkan. Setelah waktu berlalu dan ketika kamu membaca ulang buku diary, kamu akan merasakan nostalgia. Hal itu bisa membuatmu merasa bersyukur dan lebih semangat untuk terus menjalani hidup.
4.Melatih kreativitas menulis

Membuat karya tulis ternyata tidak semudah yang dibayangkan, lho. Merangkai kata-kata hingga membentuk sebuah kalimat yang enak dibaca membutuhkan kerja keras.
Salah satu cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk melatih kreativitas menulis adalah dimulai dengan menulis diary. Sebab, buku diary sangat dekat dengan kehidupan kita. Kamu bisa menceritakan apa pun yang terjadi dalam hidupmu ke dalam sebuah tulisan.
Siapa tahu, dengan menulis hal-hal kamu suka akan lebih mudah untuk merangkai kata-kata dan mendapatkan inspirasi. Namun, jangan lupa untuk mengembangkan kemampuan menulis dengan banyak membaca dan mempelajari tulisan-tulisan yang kamu sukai, ya.
5.Upaya untuk mengenal diri sendiri

Kebaikan lain yang bisa kamu dapatkan dari menulis diary adalah mengetahui seberapa jauh kamu mengenal diri sendiri. Buku diary memang bersifat pribadi dan rahasia, sehingga kamu dapat leluasa menulis apa pun dengan jujur tanpa khawatir dengan penilaian orang lain.
Hal ini berarti kamu boleh menuliskan apa saja yang kamu sukai dan tidak kamu sukai, menuliskan berbagai kejadian atau peristiwa yang dialami serta cita-cita yang akan kamu raih. Dengan begitu, kamu akan mengenal karakter dirimu sendiri dan bisa menentukan apa yang terbaik dalam hidupmu.
Perlu diketahui bahwa tidak semua hal bisa kita ungkapkan dengan mudah kepada orang lain. Daripada terus memendam di dalam hati yang kelamaan akan membuat rasa tidak nyaman, menulis diary bisa menjadi solusi terbaik sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran yang sedang dialami.