6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anak

#IDNTimesLife Bisa bikin dia bangga dan cerita ke teman

Kesibukan orangtua dalam bekerja kerap dikhawatirkan menjadi penyebab anak tidak bahagia. Ia bakal kekurangan kasih sayang dan tak memperoleh pendidikan yang baik di dalam rumah. Namun, anak dengan kedua orangtua yang bekerja ternyata juga bisa tetap happy, kok.

Tidak ada yang terasa kurang dalam kehidupannya walau orangtua tak berada di sisinya selama 24 jam. Anak bahkan bisa secara langsung maupun tidak menjadi pendukung dalam orangtua menjalankan pekerjaannya. Ini ditunjukkan dengan sikapnya yang kooperatif agar orangtua tak kewalahan harus mengasuh dirinya sambil mencari nafkah. 

Untuk orangtua yang bekerja, jangan lagi terbebani rasa bersalah pada anak. Selama pengaturan waktunya tepat, anak dapat beradaptasi dengan kesibukan orangtuanya. Lebih jelasnya, berikut uraian mengapa anak dengan orangtua yang sibuk bekerja tidak lantas pasti bersedih apalagi merasa dicampakkan.

1. Anak telah paham untuk siapa orangtua berjuang

6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anakilustrasi keluarga (pexels.com/Annushka Ahuja)

Anak yang masih kecil lebih mungkin kesulitan untuk mengerti tujuan orangtua bekerja. Kebutuhannya buat ditemani orangtua sepanjang waktu masih tinggi. Namun, anak yang lebih besar sudah memahami dengan baik perihal siapa yang sesungguhnya paling diperjuangkan oleh orangtua melalui kesibukannya.

Itu adalah anak sendiri sehingga dia terdorong buat mengapresiasi dengan berterima kasih maupun gak rewel selama orangtua bekerja. Tentu pemahaman seperti ini tidak tercapai begitu saja. Orangtua harus perlahan-lahan menjelaskan kesibukannya pada anak sejak ia kecil.

Kalau penjelasan orangtua mudah dipahami anak dan tidak terkesan mementingkan ego sebagai orang dewasa, anak belajar untuk memercayai kita. Anak menjadi tahu bahwa dirinya amat berharga di mata orangtua sehingga masa depannya perlu diperjuangkan dengan segala cara. Ibaratnya jangankan bekerja, apa pun juga bakal dilakukan orangtua demi kehidupan anak yang baik.

2. Sibuk bekerja tak sama dengan mengabaikan anak

6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anakilustrasi ayah dan putranya (pexels.com/Timur Weber)

Kesibukan yang terlalu tinggi memang menyulitkan orangtua buat memperhatikan anak. Tapi jangan salah, orangtua juga dapat mengabaikan anak dengan atau tanpa ia sibuk bekerja. Hal ini kembali pada cara kita dalam memperlakukan anak.

Meski orangtua sibuk bekerja, komunikasi masih dapat terjalin dengan baik. Orangtua tetap peduli pada kebutuhan-kebutuhan anak bahkan secara aktif mendekati anak dengan bertanya dan mendengarkan ceritanya sekalipun lewat telepon. Sementara itu, orangtua yang gak bekerja pun bisa mengabaikan anak. Sibuk disebabkan oleh adanya banyak hal yang harus dikerjakan, sedangkan pengabaian berakar dari ketidakpedulian.

3. Orangtua yang bekerja merupakan hal biasa di lingkungan anak

6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anakilustrasi ayah dan putrinya (pexels.com/August de Richelieu)

Anak secara aktif melihat ke lingkungan di sekitarnya. Makin banyak orangtua teman serta tetangga yang bekerja, makin anak terbiasa dengan kesibukan khas orang dewasa. Bahkan anak juga tahu bahwa gurunya pun bekerja dengan cara mengajar di kelas.

Anak tidak lagi melihat kesibukan kerja orangtuanya sebagai hal yang aneh apalagi negatif. Justru dia akan kebingungan apabila hanya orangtuanya yang gak sibuk. Banyaknya orang dewasa yang bekerja di sekitar anak juga membuatnya jarang memperoleh pertanyaan yang kurang mengenakkan dari teman.

Seperti, kenapa orangtuanya sibuk terus? Apakah dia tidak kekurangan perhatian? Melemahnya suara-suara ini bikin anak bisa lebih nyaman menjalani hari walau kita sedang bekerja dan gak dapat menemaninya.

Baca Juga: 5 Alasan Orangtua Perlu Membiarkan Anak Bermain Video Game

4. Anak juga punya berbagai aktivitas selain sekolah

6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anakilustrasi anak mengikuti les (pexels.com/Basil Otshudi)

Tipe keluarga sibuk yang berarti setiap anggota punya aktivitas masing-masing juga membuat anak tidak mempermasalahkan kesibukan orangtua. Bukan cuma orangtua yang sibuk. Anak juga punya kesibukan sendiri dan tidak saling mengganggu seperti sudah menjadi aturan di rumah.

Bukan berarti orangtua dan anak menjadi makin sedikit berinteraksi, tetapi masing-masing tahu kapan harus memfokuskan diri pada kegiatan masing-masing. Di luar sekolah, anak dapat mengikuti les mata pelajaran atau kegiatan seni dan olahraga. Adanya berbagai kegiatan yang positif membuat anak tak merasa bosan hanya menunggu orangtua pulang kerja.

5. Orangtua masih punya hari libur dan memanfaatkannya dengan baik

6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anakilustrasi ayah dan anak (pexels.com/PNW Production)

Selama orangtua punya hari libur meski sehari dalam sepekan, ini masih aman. Bahkan anak yang terpisah kota dengan salah satu orangtua pun masih bisa merasa bahagia serta tak kurang suatu apa. Tentu dengan catatan orangtua memakai waktu liburnya buat membangun kebersamaan dengan anak.

Lebih penting daripada apa yang dilakukan orangtua sepanjang hari kerja adalah caranya menghabiskan waktu senggang. Jika orangtua sibuk sendiri atau hanya mengutamakan kesenangan yang egois, tentu anak menjadi tidak bahagia bahkan tak dapat dekat dengan ayah atau ibunya. Namun selama waktu luang dikelola sebaik-baiknya untuk menjalin kedekatan dengan anak, ia akan merasa cukup.

6. Bangga pada pekerjaan orangtua

6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anakilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Anak juga dapat merasa antusias sekali dengan profesi orangtua. Bahkan pekerjaan orangtua kerap menjadi cita-cita anak yang diceritakannya ke mana-mana. Tambah besar rasa bangganya, tambah ia tidak merasa ada masalah ketika orangtua harus bekerja.

Kebanggaan ini dapat muncul karena orangtua tampak hebat sekali dengan pekerjaannya. Kita bisa membantu banyak orang melalui profesi itu. Kesibukan orangtua menjadi topik yang menarik saat anak mengobrol dengan kawan-kawannya, membuat tugas mengarang, dan mengisi kolom cita-cita.

Sulit untuk menjadi orangtua yang tidak sibuk di masa sekarang. Kalau sebagai orangtua kita sering menyalahkan diri akibat sibuk kerja dan kekhawatiran membuat anak tidak bahagia, kita malah mudah depresi atau mengambil keputusan yang kurang tepat buat kondisi finansial jangka panjang. Kita hanya perlu mengatur kesibukan itu sembari terus menjaga komunikasi dengan anak agar tercipta rasa saling mengerti serta keterhubungan emosi.

Baca Juga: 3 Bentuk Cinta Sejati Orangtua, Tulus Mendukung Pilihan Hidupmu

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya