6 Kerugian Membiarkan Anak Tumbuh Manja, Gak Mandiri!

Sifat kolokan bikin kesal teman dan pasangan

Sikap orangtua yang memanjakan anak tidak hanya ditunjukkan dengan pemberian berbagai materi. Namun juga orangtua selalu pasang badan buat anak. Bahkan meski ia bersalah dan seharusnya mempertanggungjawabkannya.

Walaupun saat ini orangtua merasa sama sekali tidak keberatan untuk memberikan semua yang diinginkan anak, pikirkanlah akibat ke depannya. Penolakan orangtua buat segera mengajarkan kemandirian bakal merugikan anak maupun orangtua sendiri. Sebab akan ada akibat jika anak tumbuh manja. Simak lengkapnya!

1. Kemampuan anak menjadi amat terbatas

6 Kerugian Membiarkan Anak Tumbuh Manja, Gak Mandiri!ilustrasi anak perempuan (pexels.com/Ron Lach)

Anak seharusnya belajar sebanyak mungkin tentang berbagai hal dalam hidup. Utamanya mengurus diri, mempertanggungjawabkan perbuatan, serta membuat keputusan. Namun, sikap orangtua yang memanjakan anak akan menghambatnya mempelajari apa pun.

Dalam kehidupan sehari-hari, ada orangtua yang selalu siap melakukan apa saja untuknya. Kehidupan anak hanya diisi dengan makan, tidur, bermain, dan kesal bila keperluannya tidak dipenuhi. Ia sama sekali tak mengenal tanggung jawab dan kontrol diri.

2. Anak kurang disukai teman-temannya

6 Kerugian Membiarkan Anak Tumbuh Manja, Gak Mandiri!ilustrasi berebut boneka (pexels.com/Victoria Akvarel)

Ingat bahwa teman anak juga masih kecil. Siapa yang akan siap melayani kebutuhan anak ketika ia bersama teman sebaya? Anak yang manja bakal terus merepotkan bahkan membuat kesal kawan-kawannya.

Dia bersikap sangat egois yang membuat teman-temannya selalu merasa dicurangi ketika bermain. Sampai anak tumbuh menjadi remaja bahkan dewasa, dia dapat tetap tidak disukai oleh lingkungannya. Kecuali, orangtua selekasnya mengajari anak supaya lebih mandiri.

3. Orangtua kerepotan

6 Kerugian Membiarkan Anak Tumbuh Manja, Gak Mandiri!ilustrasi ibu yang lelah (pexels.com/Keira Burton)

Walaupun orangtua sangat menyayangi anak, energi dan waktunya juga dibagi-bagi untuk berbagai hal. Orangtua bakal repot sekali bila anak bersikap terlalu manja. Apa-apa harus orangtua yang melakukan untuknya.

Bahkan sampai ke hal-hal sepele seperti mengambil makanan dan menyiapkan perlengkapan sekolah. Sampai kapan orangtua kuat begini? Kerepotan yang berlangsung terus-menerus dapat mengganggu kesehatan fisik maupun psikis orangtua.

Baca Juga: 5 Katakter yang Erat dengan Anak Bungsu, Cenderung Manja?

dm-player

4. Anak tidak siap bila terjadi sesuatu yang buruk pada orangtua

6 Kerugian Membiarkan Anak Tumbuh Manja, Gak Mandiri!ilustrasi sakit (pexels.com/Anna Shvets)

Hidup adalah tentang upaya mengantisipasi hal-hal negatif di masa depan. Kaitannya dengan anak, ia perlu dipersiapkan agar kelak tidak kaget ketika orangtua tak lagi mampu menjalankan perannya dengan baik di rumah. Misalnya, orangtua sakit berat atau mengalami kecacatan setelah kecelakaan.

Ya, bayangan ini memang mengerikan. Akan tetapi sangat mungkin terjadi, kan? Kapan pun hal-hal buruk seperti itu terjadi pada orangtua, anak kudu siap secara mental. Minimal, ia mampu mengurus dirinya sendiri. Syukur-syukur anak dapat pula ganti merawat orangtua dengan baik.

5. Pasangan kelelahan dalam menghadapinya

6 Kerugian Membiarkan Anak Tumbuh Manja, Gak Mandiri!ilustrasi pasangan (pexels.com/Keira Burton)

Orangtua saja bisa kecapekan oleh sifat manja anak, apalagi pasangannya nanti. Meski mereka saling mencintai, sifat anak yang kelewat manja dapat menguras energi serta emosi pasangannya. Hubungan asmaranya mungkin sulit bertahan dalam jangka panjang.

Kalaupun anak menikah, rumah tangganya dapat terus diwarnai cekcok tentang masalah-masalah sepele. Ini dapat dihindari apabila anak dibiasakan lebih mandiri sejak kecil. Alih-alih merepotkan pasangan terus, dia justru mampu bahu-membahu dengannya dan memberinya perhatian.

6. Kelak kalah dewasa dari anaknya

6 Kerugian Membiarkan Anak Tumbuh Manja, Gak Mandiri!ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Apabila Tuhan mengizinkan, kelak anak kita juga akan menjadi orangtua. Bagaimana ia dapat menjalankan perannya dengan baik jika sifatnya masih semanja ketika anak-anak? Apakah kehadiran anak bakal otomatis membuatnya lebih dewasa?

Jangan bertaruh dengan risiko sebesar ini. Itu belum tentu terjadi. Sifat manja yang kekanak-kanakan bakal tetap muncul dan menjadi persoalan serius. Anaknya kurang terurus karena orangtuanya juga masih haus perhatian. Cucu kita menjadi tidak bahagia dan kurang kasih sayang.

Jangan merasa berat untuk mendidik anak supaya lebih mandiri. Rasa sayang orangtua pada anak bukan berarti kita membiarkan anak tumbuh manja secara berlebihan. Cara demikian justru membahayakan masa depannya dan menyusahkan kita.

Baca Juga: 5 Langkah Menghadapi Anak yang Manja, Coba Ajarkan Empati!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya