5 Sebab Gak Boleh Asal Bela Saudara yang Bertengkar dengan Pasangan

Saudaramu juga bisa salah dan perlu ditegur

Hanya karena kalian bersaudara, bukan lantas kamu harus selalu membelanya, ya. Apalagi terkait masalahnya dengan pasangan. Ini merupakan ranah privasi mereka dan pembelaanmu yang tergesa-gesa justru dapat memperumit persoalan.

Lantaran keduanya bukan lagi anak-anak, sikap netralmu perlu diutamakan. Hindari main bela saudara kandung dengan pertimbangan sebagai berikut. Sekadar menjadi pendengar curhatnya gak kudu diikuti dengan pembelaan, kok.

1. Kamu tidak tahu duduk perkara yang sesungguhnya

5 Sebab Gak Boleh Asal Bela Saudara yang Bertengkar dengan Pasanganilustrasi curhat (pexels.com/SHVETS production)

Kamu mungkin hanya mendengar suatu masalah dari versi saudaramu. Sedang pasangannya lebih tertutup dan menjaga jarak darimu. Ini berarti, cerita yang kamu dengar bisa sangat subjektif.

Kalaupun kamu perlu turun tangan menengahi masalah rumah tangganya, pastikan dirimu juga mendengarkan versi saudara ipar. Jika penuturan mereka berbeda jauh, cari tahu lagi dari pihak ketiga agar kamu makin dekat dengan kenyataannya. Jangan asal memercayai saudara sendiri dan menolak penjelasan pasangannya.

2. Sikap saudara pada pasangannya bisa beda jauh dari sikapnya padamu

5 Sebab Gak Boleh Asal Bela Saudara yang Bertengkar dengan Pasanganilustrasi pertengkaran (pexels.com/Timur Weber)

Mentang-mentang kamu mengenal saudaramu sejak kecil, jangan merasa tahu segala tentangnya. Apa yang dirimu ketahui darinya tak lebih dari sikap-sikapnya pada anggota keluarga. Kamu tak tahu apa-apa tentang sikapnya pada pasangan.

Sebagai contoh, saudaramu termasuk royal padamu dan orangtua kalian. Akan tetapi, bisa jadi dia sangat pelit pada pasangan serta anak. Kamu tentu sukar memercayainya. Namun, itulah sisi lain dari saudaramu yang menyebabkan rumah tangganya goyah.

3. Menghindari masalah tambah runyam

5 Sebab Gak Boleh Asal Bela Saudara yang Bertengkar dengan Pasanganilustrasi pertengkaran (pexels.com/Karolina Grabowska)
dm-player

Bila tidak terpaksa sekali, jauhkan diri dari mengintervensi rumah tangga siapa pun. Tak terkecuali, permasalahan keluarga saudara. Persoalan suami istri lebih baik diselesaikan oleh mereka berdua.

Kecuali, keduanya menyerah dan sepakat menghadirkan pihak ketiga. Kalau kamu tahu-tahu ikut campur dan sekadar membela saudara sendiri, pasangannya pasti tambah marah. Setiap perkataanmu terasa seperti provokasi yang memanaskan situasi.

Baca Juga: 5 Tips Bertetangga dengan Kakak Ipar, Agar Akur dan Harmonis

4. Agar saudara ipar tak merasa diperlakukan gak adil

5 Sebab Gak Boleh Asal Bela Saudara yang Bertengkar dengan Pasanganilustrasi curhat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meski tidak ada hubungan darah antara kamu dengan saudara ipar, belajarlah untuk menganggapnya sebagai bagian dari keluargamu. Walaupun ada perbedaan karakter di antara kalian dan kamu masih perlu beradaptasi dengannya, bersikaplah seadil mungkin.

Apalagi keluarganya jauh, kasihan jika kamu dan saudara yang lain tidak memedulikan ceritanya. Sekalipun kalian baru mengenal beberapa tahun ini, ingat bahwa dia juga manusia yang ingin diperlakukan dengan adil. Ia adalah ibu atau ayah dari keponakan-keponakanmu.

5. Jika saudara salah, kamu wajib menegur dan menasihatinya

5 Sebab Gak Boleh Asal Bela Saudara yang Bertengkar dengan Pasanganilustrasi curhat (pexels.com/SHVETS production)

Ingatlah bahwa saudaramu pun bisa berbuat salah. Kamu tidak mungkin membela orang yang perbuatannya keliru dan menyalahkan pasangannya. Justru tugasmu sebagai saudara yang baik ialah mengingatkannya.

Dengan begitu, dia terdorong untuk memperbaiki kesalahan. Apabila kamu membenarkan tindakannya yang keterlaluan, sikapnya pada pasangan bakal tambah parah. Ketegasanmu pada saudara merupakan hal baik.

Siapa pun yang hendak dibela, pastikan dia memang pantas untuk mendapatkan pembelaan. Kriterianya yaitu, ia dalam posisi benar, tetapi tertindas sampai tak mampu membela diri. Bukan semata-mata karena hubungan darah, benar atau salah pun akan tetap kamu bela mati-matian.

Baca Juga: 5 Ide Quality Time Terbaik untuk Saudara Perempuan, Makin Akrab! 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya