5 Cara Anak Menghibur Orangtua, Penuh Kepedulian meski Sederhana

#IDNTimesLife Ia membaca raut wajah kita dengan baik

Orangtua menghibur anak yang sedang bersedih itu sudah biasa. Namun, anak bukannya tak bisa melakukan hal yang sama pada saat orangtuanya terlihat punya masalah. Cara anak dalam menghibur orangtua biasanya amat sederhana.

Ini sesuai dengan kemampuannya dalam berkomunikasi yang belum sebaik orang dewasa. Meski begitu, sikap anak yang menunjukkan kepedulian serta kasih sayangnya pasti sukses bikin orangtua terharu. Tentu hanya jika ornagtua sendiri peka dan mampu menghargai upaya anak. Berikut lima cara anak menghibur orangtua yang wajib diapresiasi.

1. Memberi pelukan dan ciuman

5 Cara Anak Menghibur Orangtua, Penuh Kepedulian meski Sederhanailustrasi memeluk ibu (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Orangtua mana yang tidak meleleh perasaannya saat mendapatkan pelukan dan ciuman dari anak sendiri? Semua rasa lelah dan stres seketika terangkat oleh kontak fisik dengan mereka. Yang paling terasa spesial, biasanya orangtua yang terlebih dahulu memeluk serta menciumnya.

Akan tetapi, kali ini anak berinisiatif melakukannya terlebih dulu. Orangtua menjadi tidak menyangka. Pelukannnya bukan bahasa lain atas keinginannya dimanjakan, melainkan justru untuk memberi orangtua ketenangan. Anak memang masing kecil, tetapi ia seperti hendak berkata akan senantiasa ada buat orangtuanya.

2. Bertanya apakah orangtuanya merasa baik-baik saja

5 Cara Anak Menghibur Orangtua, Penuh Kepedulian meski Sederhanailustrasi ibu dan putranya (pexels.com/Rosivan Morais)

Pertanyaan anak untuk mengecek kondisi orangtua dapat bervariasi. Termasuk sesimpel, "Papa atau Mama kenapa?". Tentu, orangtua kaget tiba-tiba mendapatkan pertanyaan seperti ini. Sebab, orangtua mungkin lupa, jika anak adalah pengamat yang baik.

Ia mengamati perubahan ekspresi dan sikap orangtua setiap saat. Ketika orangtua tampak murung atau terlalu serius nyaris sepanjang hari, anak dengan kepedulian serta kemampuan berkomunikasi yang baik akan menanyakannya. Namun, sering kali orangtua berbohong dengan berkata semuanya baik-baik saja atau tidak ada apa-apa.

Baca Juga: 5 Karakter Orangtua yang Cenderung Tidak Disukai Anak, Apa Saja?

3. Berinisiatif membantu pekerjaan rumah

dm-player
5 Cara Anak Menghibur Orangtua, Penuh Kepedulian meski Sederhanailustrasi mencuci piring (pexels.com/cottonbro studio)

Saat anak merasakan orangtuanya tengah kurang sehat, banyak pikiran, atau lelah; inisiatifnya dapat keluar. Walaupun sehari-hari anak lebih suka bermain, ia dapat mendadak terdorong untuk membantu orangtuanya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Tentu sesuai dengan kemampuannya dan terkadang juga tak sesukses harapannya. Akibatnya, orangtua menjadi sedikit lebih repot oleh caranya mengerjakan sesuatu yang gak rapi. Jangan lihat hasilnya saja, ya. Apresiasi juga niat baiknya.

4. Menjadi lebih penurut

5 Cara Anak Menghibur Orangtua, Penuh Kepedulian meski Sederhanailustrasi anak yang tenang (pexels.com/Matilda Wormwood)

Jika anak menjadi lebih penurut daripada biasanya, bisa jadi ia melihat orangtuanya sedang punya beban. Anak tak mau sikapnya yang buruk atau kurang bisa diajak bekerja sama bikin orangtuanya tambah pusing. Perubahan sikap anak ini tampak dalam hal-hal sepele.

Contohnya, anak biasanya sangat sulit disuruh makan sendiri. Akan tetapi, sekarang ia dengan tenang melakukannya bahkan tanpa perlu diperintah. Anak tidak membantah apa pun perkataan orangtua.

5. Mengajak orangtua bermain

5 Cara Anak Menghibur Orangtua, Penuh Kepedulian meski Sederhanailustrasi ayah bermain dengan anaknya (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk sikap anak yang satu ini, orangtua kadang salah paham. Bukannya melihatnya dari sisi positif, orangtua malah kerap berpikir ia mengganggu saja. Kendalikan emosi, ya! Sebab, bila orangtua merespons upaya anak dengan kekesalan, dia pasti kecewa berat.

Anak tidak melulu mengajak orangtua bermain cuma buat menyenangkan dirinya. Ada kalanya ia malah bermaksud menghibur orangtua dengan permainan yang menurutnya menarik. Alih-alih kesal, mengapa orangtua tak bergabung saja dengannya untuk bermain barang sejenak?

Dengan segala keterbatasannya, anak mampu bersikap peduli dan menunjukkan kasih sayangnya pada orangtua. Caranya memang sangat sederhana, tetapi dapat menghangatkan hati orangtua. Anak memang penguat hati orangtua, kan?

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Anak yang Harus Orangtua Kenali Sejak Dini, Catat!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya