Lakukan 7 Hal Ini saat Tiba di Kampung Halaman, Jangan Sombong

2. Mengeluarkan oleh-oleh

ilustrasi mengeluarkan barang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selain barang-barang pribadi yang perlu segera diturunkan, kardus-kardus berisi oleh-oleh juga mesti dikeluarkan dari mobil. Atau, bongkar oleh-oleh dari tas apabila kamu mudik dengan kendaraan umum. Khususnya oleh-oleh buat keluarga di rumah yang berupa makanan atau pakaian bakal Lebaran.

Buah tangan berupa makanan basah akan cepat rusak kalau berlama-lama di dalam kardus, tas, atau kendaraan. Lebih cepat oleh-oleh dibuka, lebih cepat pula dinikmati oleh keluarga. Demikian juga pakaian yang kamu berikan untuk mereka kenakan di hari raya perlu cepat dicoba.

Tujuannya, jika masih ada pakaian yang kurang pas, penerimanya dapat segera memperbaikinya terlebih dahulu. Mereka pun lega karena tidak lagi ketar-ketir mau mengenakan pakaian apa saat Lebaran nanti. Lagi pula sebagai orang jauh, kedatanganmu berikut oleh-olehnya memang selalu dinantikan. Jangan tunda momen berbagi kebahagiaan dengan mereka.

3. Istirahat cukup untuk menjaga kondisi dan stamina

ilustrasi pria di kamar (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Mengobrol dengan keluarga yang lama tak berjumpa memang seru. Sering bertelepon atau chat saja gak sama rasanya. Begitu bertemu, pembicaraan dapat melompat-lompat ke berbagai topik dan bikin kamu lupa waktu. Namun, ingat bahwa kondisi tubuhmu sebetulnya telah amat letih.

Kamu sudah capek sejak persiapan mudik beberapa hari yang lalu. Apalagi bila dirimu mudik dalam keadaan berpuasa serta besok juga masih menunaikannya. Pastikan istirahatmu cukup supaya kamu tidak jatuh sakit. Pun besok masih banyak kegiatan yang harus dilakukan bahkan hingga tiba waktunya balik ke rantau.

Jangan bergadang sekalipun ngopi sambil berbincang dengan keluarga bikin betah. Tidurlah segera setelah kalian bercakap-cakap secukupnya dan kamu membongkar oleh-oleh. Mengobrolnya dilanjutkan besok lagi. Meski badan yang lelah bikin dirimu tidak bisa segera terlelap, tetaplah berbaring untuk menyamankan diri sampai kantuk datang.

4. Mencuci pakaian kotor

ilustrasi membawa pakaian kotor (pexels.com/cottonbro studio)

Walaupun kamu baru tiba, pakaian kotor pasti ada. Atasan, bawahan, pakaian dalam, jaket, sampai kaus kaki yang dipakai dalam perjalanan perlu dicuci. Bila pun rasanya kamu tak berkeringat di dalam kendaraan yang ber-AC, tetap saja ada kotoran tidak kasatmata yang melekat. 

Apalagi jika kamu membawa anak-anak yang dalam perjalanan pun butuh berganti pakaian. Nanti selama di rumah mereka juga lebih sering berganti pakaian karena mudah berkeringat. Padahal, kamu tak membawa terlalu banyak pakaian ganti.

Apabila pakaian kotor ditumpuk saja sampai beberapa hari, nanti stok pakaian bersihmu malah habis. Daripada kamu beli pakaian di kampung halaman padahal mayoritas toko tutup, mending rajin mencuci. Jika dirimu tiba pada malam hari, besok pagi semua pakaian kotor mesti dicuci. Bila hari masih terang ketika dirimu datang, langsung cuci saja sambil mengobrol dengan orang-orang di rumah.

5. Mengecek dan membersihkan kendaraan

ilustrasi mengecek kendaraan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Khusus untukmu yang bawa kendaraan sendiri saat mudik, kondisinya perlu sering dicek. Apalagi selepas kamu menempuh perjalanan jauh. Pastikan setiap bagian mesin bekerja dengan normal. Air radiator tidak kering, bahan bakar masih cukup, roda tak kurang angin, dan sebagainya.

Apabila kamu sulit mengecek semuanya sendiri atau keadaan mobil tampak kurang baik, segera bawa ke bengkel terdekat. Makin cepat kendaraanmu ditangani makin segera pula dapat dipakai kembali. Selama di kampung halaman, tentu kamu bakal bersilaturahmi atau piknik ke berbagai tempat dengan menggunakan kendaraan.

Jangan menunda-nunda pengecekan serta perbaikan kendaraan. Takutnya waktu buat pengerjaannya tak cukup bila dirimu baru membawanya ke bengkel mendekati jadwal kembali ke rantau. Apabila semua mesin baik-baik saja, bersihkan bagian luar maupun dalam kendaraan agar kamu tidak malu saat nanti ada saudara yang menebeng. 

6. Menyapa tetangga

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Oană Andrei)

Kembalinya orang yang merantau ke kampung halaman biasanya menjadi sorotan di masyarakat. Banyak tetangga yang penasaran seperti apa penampilanmu sekarang serta ceritamu selama merantau. Jika kamu sudah sampai di rumah tetapi tak segera muncul dan meluangkan waktu buat bertegur sapa dengan tetangga nanti malah dicap negatif.

Apalagi keluargamu sering bercerita bahwa dirimu cukup sukses di kota orang. Bahkan mobil mulusmu terparkir di halaman. Orang-orang akan menganggapmu sombong seakan-akan kamu tidak kenal lagi dengan mereka. Keluarlah dari rumah pada keesokannya dan sapa tetangga kanan kiri. 

Jika kamu masih capek dan punya banyak kegiatan di dalam rumah, gak usah lama-lama dalam menyapa dan berbincang dengan tetangga. Terpenting mereka tidak merasa dirimu berubah misterius dan tinggi hati. Terlebih bila tetanggamu juga temanmu semasa sekolah atau kuliah, jangan sampai kamu terkesan cuek padanya.

7. Bantu-bantu keluarga menyiapkan Lebaran

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Gustavo Fring)

Mudik adalah pulang ke rumah keluargamu sendiri atau keluarga pasangan. Maka, hindari bersikap seperti tamu yang gak punya hubungan kekeluargaan. Tamu biasa tentu cuma singgah di ruang tamu dan gak menginap. Bahkan makan besar pun belum tentu.

Sementara itu, sebagai anggota keluarga dirimu melakukan berbagai aktivitas di rumah dari makan, tidur, sampai mandi. Oleh sebab itu, kamu juga wajib bantu-bantu selama di kampung halaman. Jangan sibuk hanya dengan agenda pribadimu seperti reuni atau piknik dengan keluarga kecilmu.

Kamu dapat membantu memasak dan bersih-bersih rumah. Untukmu yang telah berkeluarga, ajak pula pasangan serta anak-anak yang sudah cukup besar buat bergotong royong. Inilah hubungan kekeluargaan yang sebenarnya, yaitu selalu siap saling membantu. Hindari kamu cuma makan tidur selama di rumah orangtua atau mertua.

Meski mudik ialah pulang ke rumah keluarga sendiri, jangan lupa bahwa kamu sudah dewasa. Jaga sikapmu selama di kampung halaman, baik ketika di tengah keluarga maupun di hadapan para tetangga. Hindari terkesan sok orang kota, kurang rendah hati, dan gak bisa berbaur agar kehangatan keluarga bisa selalu terjaga.

Baca Juga: Gak Mudik? 10 Channel YouTube Obat Rindu Kampung Halaman