5 Pengingat untuk Nikmati Setiap Momen Bersama Anak, Jadi Kenangan

#IDNTimesLife Jangan fokus ke rasa repotnya biar gak beban

Gak salah kalau sebagai orangtua, kamu sering merasa capek. Pekerjaan di rumah seakan-akan tidak ada habisnya. Belum lagi ditambah pekerjaan untuk mencari nafkah. Anak juga kerap rewel, amat aktif sehingga membuatmu lelah, tidak langsung menurut ketika dinasihati, dan sebagainya. 

Tapi semua rasa capek dan stres itu jangan sampai membuatmu tidak bisa menikmati momen bersama anak dalam keseharian. Memang kamu juga butuh me time. Begitu pula pasanganmu. Namun, momen bersama anak mesti tetap dinikmati.

Jangan biarkan kamu merasa anak tidak lebih dari beban dalam kehidupanmu. Setiap ada kesempatan kalian menghabiskan waktu, nikmati sepenuhnya. Lima pengingat ini membantumu untuk menjadi orangtua yang berkesan di benak anak. Ini gak cuma penting untuk tumbuh kembangnya, melainkan juga buat dirimu di masa mendatang.

1. Setelah anak lebih besar belum tentu bisa begini

5 Pengingat untuk Nikmati Setiap Momen Bersama Anak, Jadi Kenanganilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak tidak selamanya bermanja-manja, minta ditemani main, dan menuntut perhatian darimu. Segera setelah anak sedikit lebih besar kehidupannya makin kaya oleh teman-teman. Perhatiannya sudah tak lagi tertuju pada orangtua. Berada di rumah barangkali tidak lagi membuatnya betah.

Ia selalu ingin bertualang di luar rumah bersama kawan-kawan. Kalaupun anak lebih suka berada di rumah, dia juga membangun dunia sendiri melalui permainan di gadget atau asyik membaca buku. Kehadiran orangtua di sisinya tidak terasa sepenting saat anak masih berusia di bawah 5 tahun.

Anak mulai cuek dengan orangtua bahkan terkadang merasa terganggu saat kamu mendekatinya. Maka nikmati betul-betul masa ketika anak masih suka bergelayut padamu. Ke mana-mana anak ingin mengikutimu bahkan sampai dirimu di kamar mandi pun dia menunggu persis di depan pintu.

2. Jenis kerepotan yang akan dirindukan

5 Pengingat untuk Nikmati Setiap Momen Bersama Anak, Jadi Kenanganilustrasi keluarga (pexels.com/Ron Lach)

Tidak bisa diingkari bahwa mengasuh anak memang melelahkan. Satu anak saja sudah menguras tenaga, apalagi lebih dari itu dan tanpa bantuan ART atau pengasuh. Akan tetapi, barangkali inilah satu-satunya kerepotan yang kelak bakal dirindukan olehmu. 

Ketergantungan anak padamu terus berkurang dengan cukup cepat seiring usianya. Ia bisa melakukan begitu banyak hal sendiri. Satu sisi, jelas kemandirian penting baginya sehingga dirimu harus mengajarkannya. Kemandirian anak juga mengurangi kelelahanmu.

Namun, ternyata mengurusnya seperti saat ia masih balita kini muncul dalam ingatanmu dengan sudut pandang yang berbeda. Jika dulu bagimu itu terasa merepotkan, sekarang justru membuatmu kangen. Kamu rindu membedaki tubuhnya, menahan botol susunya sampai anak habis mengisap isinya, dan sebagainya.

Baca Juga: 7 Alasan Seseorang Lebih Mudah Menghargai Momen Sederhana

3. Mengingat betapa kalian dulu amat menginginkan kehadirannya

5 Pengingat untuk Nikmati Setiap Momen Bersama Anak, Jadi Kenanganilustrasi keluarga (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Ketika buah hati belum hadir, kamu dan pasangan selalu berdoa supaya diberi kepercayaan untuk memilikinya. Maka jangan sampai setelah anak lahir bersama segala konsekuensinya, dirimu lupa tentang betapa berharga dirinya dalam kehidupan rumah tanggamu. Kamu lebih sering marah karena merasa capek dan sebagainya.

Hilangkan kebiasaan ini walau sikap anak di rumah tidak selalu manis. Permata terasa amat berharga di dua momen. Pertama, ketika kamu baru memilikinya. Kedua, setelah dirimu kehilangannya. Di antara kedua waktu tersebut antusiasmemu bisa memudar sehingga permata kurang dijaga.

Begitu pula dengan anak sebagai permata hati kedua orangtua. Jangan sampai masa-masa membesarkannya membuatmu lupa betapa berharganya dia. Sebab kesannya anak hanya selalu merepotkanmu. Jaga perasaanmu sebagai orangtua supaya melewati tahun demi tahun bersama anak benar-benar terasa spesial untukmu.

4. Tiap kebersamaan kalian melekat dalam ingatan anak

5 Pengingat untuk Nikmati Setiap Momen Bersama Anak, Jadi Kenanganilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ingat bahwa kamu bukan sekadar menemani anak bermain atau memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Lebih dari semua hal yang tampak kecil untuk dilakukan olehmu, sesungguhnya dirimu sedang membentuk sesuatu yang lebih besar. Yaitu, kenangan yang akan dibawa anak sampai ke masa dewasanya.

Kelak ketika kamu telah lupa dengan detail kebersamaan kalian, anak dapat mengingatnya dengan amat jelas. Seakan-akan semua itu baru terjadi kemarin. Dia ingat masa-masa masih dimandikan, ditemani bermain, diajari berbagai hal, bahkan berdansa untuk pertama kalinya denganmu seperti dalam ilustrasi. Apa arti semua kenangan itu baginya?

Itu lebih penting daripada sekadar masa lalu. Anak merasa hatinya hangat setiap mengingatnya. Ia menjadi yakin akan besarnya kasih sayangmu padanya. Anak juga bakal melakukan hal yang sama setelah ia menjadi orangtua. Maka wariskanlah sebanyak mungkin kenangan yang baik tentang kebersamaan kalian. Itu sama dengan dirimu membentuk garis karakter dan hubungan antara orangtua dengan anak yang positif untuk seluruh keturunanmu.

5. Anak yang nyaman bersama orangtua selalu tahu jalan pulang

5 Pengingat untuk Nikmati Setiap Momen Bersama Anak, Jadi Kenanganilustrasi keluarga (pexels.com/cottonbro studio)

Jalan pulang di sini bermakna dua hal. Pertama, anak betah di rumah dan sejauh-jauhnya ia merantau setelah dewasa masih akan rutin pulang. Anak selalu rindu pada orangtuanya sehingga tanpa perlu disuruh pun, dia otomatis menjengukmu dengan hati yang gembira. Ia tidak merasa pulang kampung di tengah kesibukannya hanya merepotkan, melainkan waktu untuk mengisi ulang energinya.

Makna kedua adalah anak tahu ke mana ia bisa mencari perlindungan dan solusi dari masalah-masalah yang dihadapinya. Anak tidak lari pada orang lain yang bukan keluarga inti. Dia tetap percaya pada orangtua sebagai pemberi saran terbaik. Ini karena kalian punya begitu banyak momen istimewa yang sudah dibangun sejak dirinya lahir.

Rasa percaya di antara dua orang tidak bisa dibangun dalam semalam. Bila kamu selalu menunjukkan perasaan bahagia saat bersama anak sejak kecil, ia pun tidak ragu buat mengadukan berbagai masalah di masa dewasanya. Dia tak merasa sendirian dalam hidup atau malah dijerumuskan oleh orang-orang yang gak bertanggung jawab.

Menikmati momen bersama anak tidak berarti dirimu tak boleh sambil mengerjakan sesuatu yang lain. Ini lebih tentang ketiadaan keluhan yang keluar dari lisanmu tentang anak di hadapannya. Juga sikap yang benar-benar ikhlas dalam mengasuhnya. Kalian bisa melakukan kegiatan yang sama atau berbeda dalam satu ruangan dan waktu. Tapi pastikan tidak ada perasaan kesal dengan keberadaan anak yang membuatmu gak bisa leluasa me time.

Baca Juga: 7 Tanda Pikiran Tersita oleh Masa Depan, Susah Menikmati Momen!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya