6 Sikap Tepat saat Saudara Masuk Penjara, Jangan Fokus di Rasa Malumu

Hindari mengucilkan dia dan keluarganya

Masuk penjara dan menjadi narapidana sepertinya bukan cita-cita siapa pun. Akan tetapi, orang dapat saja melakukan kesalahan dalam perjalanan hidupnya yang berujung dengan hukuman bui. Jika biasanya kamu hanya menontonnya di berita televisi atau media sosial, bagaimana seandainya hal itu terjadi pada saudaramu?

Apa yang mungkin akan kamu lakukan? Apakah dirimu bakal terlampau malu memiliki saudara sepertinya? Ataukah kamu memilih untuk tetap bersikap sama seperti sebelum ada kasus ini?

Sikapmu bisa berpengaruh besar pada saudaramu, pasangan, serta anaknya sampai jauh ke masa depan. Bersikaplah bijaksana dan jangan berpikir untuk memutuskan persaudaraanmu dengannya. Enam hal ini lebih baik untuk kamu lakukan.

1. Beri dukungan moral untuknya menjalani masa hukuman dengan baik

6 Sikap Tepat saat Saudara Masuk Penjara, Jangan Fokus di Rasa Malumuilustrasi berdoa (pexels.com/RDNE Stock project)

Keputusan sudah dijatuhkan. Artinya, saudaramu diputus bersalah sehingga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menjalani masa hukuman. Apa pun kesalahannya dan seberani apa pun ia pada mulanya, dia mungkin takut juga membayangkan bertahun-tahun berada dalam penjara.

Bisa pula ada rasa marah kalau ia masih kurang menyadari kekeliruannya dan merasa orang lain lebih bersalah daripada dia. Apa pun itu, beri dukungan untuknya tetap menjalani masa hukuman tersebut dengan baik. Jangan sampai ia berkelakuan buruk selama di dalam penjara yang bakal menambah masalahnya.

Pelan-pelan sampaikan padanya bahwa dengan menyelesaikan masa tahanan, kesalahannya tertebus. Setelah ini dia gak perlu lagi dibayangi peristiwa itu dan dapat melanjutkan hidup. Dorong saudaramu untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar ia menjadi pribadi yang lebih baik dan sanggup menjalani hukuman.

2. Bantu keluarganya bertahan hidup

6 Sikap Tepat saat Saudara Masuk Penjara, Jangan Fokus di Rasa Malumuilustrasi memberikan bantuan (pexels.com/cottonbro studio)

Jika saudaramu sudah berkeluarga dan menjadi pencari nafkah utama, perhatikan pula pasangan serta anaknya. Dengan masuknya saudaramu ke penjara, nasib mereka menjadi terlunta-lunta. Mereka belum tentu memiliki tabungan untuk bertahan hidup.

Sekolah anak pun dapat terputus apabila kamu serta saudara yang lain menolak mengulurkan tangan. Saudaramu yang ditahan memang bersalah, tetapi ia juga sedang mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, keluarganya tidak bersalah sehingga kamu gak boleh ikut menghukum mereka dengan sikap tak peduli.

Datangilah mereka buat melihat kondisinya. Tawarkan atau langsung berikan saja bantuan yang menurutmu diperlukan. Jangan sampai keputusasaan mereka karena tiadanya kepedulian dari keluarga menjerumuskan mereka dalam perbuatan buruk lainnya.

3. Membela sesuai fakta kebenaran

6 Sikap Tepat saat Saudara Masuk Penjara, Jangan Fokus di Rasa Malumuilustrasi mengunjungi narapidana (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagai saudara, boleh jadi dirimu terdorong untuk membelanya mati-matian. Namun, jangan sampai kamu berusaha membenarkan perbuatannya yang jelas-jelas salah. Ini gak baik untukmu maupun saudaramu.

Citra dirimu dapat hancur di mata orang-orang yang tahu duduk perkaranya. Kamu tak mampu bersikap objektif dalam melihat kasusnya hanya karena melibatkan saudaramu. Dirimu bahkan kehilangan empati terhadap orang lain yang menjadi korban perbuatan saudara.

Sementara itu, saudaramu juga tidak memperoleh manfaat apa pun dari pembelaanmu yang berlebihan. Bukannya termotivasi untuk memperbaiki diri, sifat serta perilakunya justru dapat makin buruk karena merasa selalu dibela olehmu. Keluar dari penjara nanti, ia akan lebih mudah mengulangi perbuatannya.

dm-player

Baca Juga: 6 Tips Ampuh Membangun Hubungan Akrab dengan Saudara

4. Jangan mengucilkannya selepas keluar dari penjara

6 Sikap Tepat saat Saudara Masuk Penjara, Jangan Fokus di Rasa Malumuilustrasi dua pria (pexels.com/William Fortunato)

Berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun berada di penjara tentu membuat saudaramu merasa canggung untuk kembali ke tengah masyarakat. Jangankan berada di antara teman dan tetangga, bertemu keluarganya sendiri saja mungkin menjadi kurang nyaman. Satu sisi, dia mencemaskan penilaian dan reaksi orang terhadapnya.

Di sisi lain, kamu serta saudara-saudara yang lain juga bingung bagaimana harus bersikap. Ada rasa takut secara tidak sengaja menyinggung kasusnya dan membuatnya marah. Apa pun itu, saudaramu yang baru bebas dari penjara perlu dirangkul.

Apabila orang-orang terdekatnya malah mengucilkannya, bisa-bisa ia terdorong untuk melakukan lagi kesalahannya bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Dia merasa tertolak oleh lingkungan dan mendekamnya ia di penjara seperti tidak cukup untuk menebus kesalahan. Tetaplah bersikap layaknya saudara setelah ia bebas nanti.

5. Bantu ia beradaptasi lagi dengan masyakarat dan mencari pekerjaaan

6 Sikap Tepat saat Saudara Masuk Penjara, Jangan Fokus di Rasa Malumuilustrasi berfoto (pexels.com/ELEVATE)

Kalau kamu sebagai bagian dari keluarganya telah mampu menerimanya kembali dengan baik, waktunya membawa saudaramu melangkah ke luar. Artinya, dirimu perlu membantunya bersosialisasi lagi dengan tetangga. Bimbing dia supaya perilakunya benar-benar berubah menjadi lebih positif dan tak lagi seperti dulu.

Namun, jika lingkungan tempat tinggalnya yang lama sungguh-sungguh menolak kehadirannya kembali, berarti kamu perlu membantunya pindah tempat tinggal. Saudaramu dapat membuka lembaran baru dalam hidupnya di sana. Tak berhenti sampai di situ, sebisa mungkin dirimu juga membantunya untuk mendapatkan pekerjaan.

Catatan kejahatannya memang akan mempersulit ia memperoleh pekerjaan. Akan tetapi, tidak ada yang tak mungkin asalkan saudaramu bertekad menjadi pribadi yang lebih baik. Bila dia menganggur dan terdesak kebutuhan, ia rentan kembali melakukan kejahatan.

6. Baik, tetapi tidak lengah

6 Sikap Tepat saat Saudara Masuk Penjara, Jangan Fokus di Rasa Malumuilustrasi percakapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bersikap baik pada saudara yang baru selesai menjalani masa hukuman tidak bermakna kamu tak perlu mewaspadai apa pun. Kehati-hatian tetap penting, apalagi dirimu berhadapan dengan orang yang pernah punya kasus serius sampai masuk penjara. Kalau ketika itu korbannya orang lain, tidak menutup kemungkinan suatu saat kamu bakal menjadi sasarannya.

Ingat bahwa perubahan seseorang dari negatif ke positif lebih sulit dibandingkan sebaliknya. Ada potensi untuknya mengulangi perbuatannya yang buruk. Bukannya berpikir negatif, tetapi lebih baik mengantisipasinya.

Maka dari itu, kamu tidak boleh lengah. Jika saudaramu terjerat kasus penipuan misalnya, kamu lebih baik jangan mau diajak berbisnis dengan modal besar olehnya meski iming-imingnya menarik hatimu. Apabila ia menanyakan alasanmu menolak ajakannya, bilang saja uangnya tidak ada atau kamu gak tertarik dengan bisnis itu.

Tidak perlu mengungkit kasusnya yang dapat membuatnya sakit hati. Kewaspadaanmu wajib ditambah kalau saudaramu pernah ditahan gara-gara penganiayaan. Sikap temperamental sulit untuk diubah secara drastis dan ia bisa kembali meledak sewaktu-waktu.

Walaupun secara pribadi kamu mengutuk kesalahan yang dilakukan saudara, memutuskan persaudaraan juga bukan sikap yang bijaksana. Kalau semua keluarganya bersikap demikian, potensinya untuk menjadi pribadi yang lebih buruk selepas keluar dari penjara menjadi lebih tinggi. Bicarakan keenam hal di atas pada keluarga besarmu supaya kalian bisa kompak dalam bertindak.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Tutup Mata Atas Kesusahan Orang Lain

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya