6 Tips Berbagi Hampers Lebaran di Keluarga Multi Keyakinan

Mempererat silaturahmi dengan bingkisan netral

Apakah hampers Lebaran boleh diberikan pada penganut agama berbeda? Sebagai hadiah atau bingkisan, tentu hampers Lebaran sebetulnya juga dapat dikirimkan untuk orang yang berlainan keyakinan. Khususnya jika kamu besar di keluarga dengan lebih dari satu agama.

Berbagi hampers hanya untuk saudara sesama muslim malah membentangkan jarak antara kalian dengan saudara yang menganut agama berbeda. Terserah dengan pendapat saudaramu yang lainnya. Akan tetapi, dirimu sebaiknya memberikan bingkisan Lebaran pada mereka semua daripada terkesan pilih kasih.

Meski sebagian saudaramu tak merayakan Lebaran, bukan berarti kamu gak boleh berbagi kebahagiaan dengan mereka. Begitu pula mereka boleh menerima apa pun pemberianmu yang tidak menyinggung keyakinan mereka. Untukmu yang belum punya gambaran tentang hampers Idulfitri buat saudara nonmuslim, simak enam tips berbagi hampers Lebaran di keluarga multi keyakinan berikut ini.

1. Pikirkan hendak menyamakan atau membedakan isi hampers

6 Tips Berbagi Hampers Lebaran di Keluarga Multi Keyakinanilustrasi mengikat hadiah (pexels.com/cottonbro studio)

Hal pertama yang membuatmu bingung kalau hendak memberikan hampers Lebaran buat saudara nonmuslim pasti mengenai isinya. Benar, kamu gak mungkin memberikan perlengkapan salat pada penganut agama lain. Itu bisa sangat melukai perasaan penerimanya.

Maka apabila isian hampers akan disamakan, berarti hanya barang-barang yang tidak berkaitan dengan peribadatan agama apa pun. Kamu bisa mengisi kotak dengan peralatan makan kayu, cangkir dan piring keramik, aneka handuk, minyak wangi, atau makanan. Bingkisan ini isinya gak khusus menggambarkan Lebaran, tetapi tetap diberikan menjelang hari raya.

Namun, bisa pula dirimu membuat dua versi hampers. Bingkisan untuk saudara muslim dapat diisi dengan peralatan salat seperti sarung, mukena, dan tasbih. Sementara buat saudara nonmuslim, benda-benda lain dengan total harga hampir sama.

Baca Juga: 30 Tema Bukber Organisasi, Jadi Lebih Meriah!

2. Kartu ucapan juga bisa dibuat universal

6 Tips Berbagi Hampers Lebaran di Keluarga Multi Keyakinanilustrasi kotak hadiah (pexels.com/Djordje Vezilic)

Tidak afdal rasanya kalau kamu memberikan bingkisan apa pun tanpa menyertakan kartu ucapan. Walaupun tulisan di dalamnya singkat, ini yang memberikan kesan personal. Ucapan dalam kartu tersebut lebih menggambarkan kedekatan hubunganmu dengan penerima hampers ketimbang benda-benda di dalamnya. Apalagi kalau ucapannya ditulis tangan.

Tapi tentu saja kamu gak mungkin memberikan ucapan selamat Idulfitri atau berdoa agar puasa seseorang diterima sedangkan ia bukan penganut agama Islam. Lebih baik ucapannya dibuat universal saja. Misalnya, 'selamat menikmati bersama keluarga' bila isi hampers adalah makanan.

Jika kamu ingin memberikan ucapan khusus pada saudara muslim juga boleh. Terpenting pastikan kartu ucapannya tidak tertukar ke dalam bingkisan untuk saudara nonmuslim. Barangkali mereka juga memahami kesalahan seperti ini. Tapi tentu dirimu merasa tidak enak setelah menyadarinya.

3. Hindari hanya memberikan hampers pada saudara sesama muslim

6 Tips Berbagi Hampers Lebaran di Keluarga Multi Keyakinanilustrasi membungkus hadiah (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu memang berhak memilih buat memberikan apa pada siapa. Namun, tidak disarankan buatmu hanya menyiapkan hampers untuk saudara muslim pada hari Lebaran. Kecuali, kamu juga rutin memberikan bingkisan untuk saudara nonmuslim ketika tiba hari raya mereka.

Pasalnya, kebiasaan cuma memberikan hampers pada saudara seiman dikhawatirkan merenggangkan hubungan persaudaraanmu dengan yang lain. Kesannya, kamu kurang welcome dengan saudara yang berbeda keyakinan. Anggaplah bingkisan Lebaran sebagai pemberian pada umumnya.

Jika satu orang dalam kelompok diberi, maka semuanya juga mesti memperolehnya. Mending bujet tiap hampers dikurangi asalkan semua saudaramu kebagian. Sebagai sebuah keluarga, merasakan senang dan susah bersama-sama penting untuk memperkuat hubungan.

4. Jangan berharap ucapan selamat Lebaran dari penganut agama lain

6 Tips Berbagi Hampers Lebaran di Keluarga Multi Keyakinanilustrasi memberi hadiah (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu juga enggan mengucapkan selamat hari raya agama lain, maka jangan mengharapkan hal serupa ketika Lebaran. Jangan sedikit pun terlintas di benakmu bahwa hanya karena dirimu telah membagikan hampers buat semua orang, maka seharusnya mereka mengucapkan selamat Lebaran untukmu. Memberilah dengan hati yang ikhlas.

Toh, bukan ucapan selamat dari orang lain yang paling penting di hari raya. Namun, perasaanmu sendiri yang tengah gembira dan penuh syukur dapat menuntaskan puasa Ramadan serta tiba di hari kemenangan. Luruskan niatmu dalam memberikan hampers.

Seperti kamu semata-mata ingin memperkuat silaturahmi dengan saudara-saudara yang sudah tinggal berjauhan. Siapa tahu isian bingkisan dapat selalu mengingatkan mereka tentang hubungan persaudaraan kalian. Agama boleh berbeda, tinggal pun berjauhan, tetapi sebagai saudara sebenarnya kalian selalu sedekat darah dengan pembuluhnya.

5. Kirimkan ke rumah bila saudara nonmuslim tidak ikut kumpul Lebaran

6 Tips Berbagi Hampers Lebaran di Keluarga Multi Keyakinanilustrasi membuka hadiah (pexels.com/Antoni Shkraba)

Tidak semua keluarga mempunyai tradisi kumpul ketika Lebaran. Apalagi bila agama yang dianut berbeda-beda. Kalian lebih memilih untuk kumpul keluarga di luar hari raya agama apa pun supaya netral. Misalnya, piknik bersama saat anak-anak libur sekolah.

Tiadanya acara kumpul keluarga ketika Idulfitri terutama dengan saudara nonmuslim bukan masalah. Hampers masih dapat dibuat serta dikirimkan ke alamat masing-masing. Kalau tahun ini untuk pertama kalinya kamu berkirim bingkisan, pasti menjadi kejutan yang menyenangkan buat mereka.

Berawal dari hampers yang mendarat di depan pintu rumah saudara-saudaramu, boleh jadi kemudian muncul gagasan buat lebih sering bertemu. Masa kalian masih keluarga, tetapi cuma saling kirim paket melulu seperti lagi belanja online? Apabila niat serta rencana tersebut terwujud, tentu keluargamu akan tambah hangat.  

6. Jika ditanya alasan, katakan kamu menyayangi mereka semua

6 Tips Berbagi Hampers Lebaran di Keluarga Multi Keyakinanilustrasi berbagi hadiah (pexels.com/Kampus Production)

Lantaran ini baru pertama kalinya buat saudaramu yang nonmuslim memperoleh hampers Lebaran darimu, mungkin mereka bertanya-tanya tentang alasanmu. Demikian pula saudara-saudaramu sesama muslim juga dapat heran dengan tindakanmu. Jawab simpel dan apa adanya saja bahwa kamu menyayangi mereka semua.

Terlepas dari berbagai perbedaan di antara kalian tetap tak mengubah perasaanmu pada setiapnya. Mereka adalah adik atau kakakmu. Hampers menjadi caramu menyatakan rasa sayang sekaligus hormat pada saudara-saudara. Isi bingkisan cuma sebagian kecil dari segala hal yang siap dirimu berikan pada keluarga kalian.

Jangan menganggap pernyataan atas rasa sayang begini cuma penting di antara sepasang kekasih. Di antara saudara yang sudah sama-sama dewasa juga perlu. Kalau rasa sayang gak cukup sering ditegaskan, kesibukan masing-masing serta jarangnya kalian bertemu dapat menipiskan perasaan satu sama lain. Rasanya kalian gak terlalu seperti saudara dan terjadi lebih banyak persaingan atau pertengkaran.

Hampers Lebaran dapat diartikan sesuai pendapat masing-masing. Kamu bisa memandangnya sebagai bingkisan yang hanya boleh diberikan pada orang yang merayakan Lebaran. Dapat pula hadiah yang disiapkan bertepatan dengan momen Idulfitri seperti halnya hampers tahun baru, Natal, Valentine, dan sebagainya.

Untukmu yang ingin memberikan bingkisan juga buat saudara nonmuslim, definisi dan konsep hampers Lebaran mesti luas. Dengan begitu, pemberianmu dapat diterima oleh semua saudara dengan atau tanpa mereka merayakan Lebaran. Setiap orang pada dasarnya menyukai pemberian sehingga kamu gak perlu takut bakal dianggap aneh atau mendapatkan penolakan sejauh memperhatikan keenam tips berbagi hampers Lebaran di keluarga multi keyakinan.

Baca Juga: 5 Ide Hampers untuk Lebaran, Pererat Silaturahmi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya