5 Tips Hadapi Orangtua yang Ingin Kamu Bercerai, Ikuti atau Tolak?

#IDNTimesLife Tentu ada alasan mereka sampai memintamu pisah

Orangtua diharapkan selalu memberikan nasihat yang bijaksana termasuk untuk kehidupan rumah tanggamu bersama pasangan. Akan tetapi, ukuran kebijaksanaan juga dapat berbeda bagi setiap orang. Ada orangtua yang selalu meminta anak bersabar dalam menghadapi berbagai ujian perkawinan. 

Bahkan ketika kamu merasa tak kuat lagi dan hanya menginginkan perceraian, mereka mencegahnya sekuat tenaga. Namun, ada pula orangtua yang tanpa ragu menyuruh anak bercerai saja ketika persoalannya dirasa cukup serius. Bila orangtuamu juga meminta kamu melakukannya, langkah apa yang sebaiknya diambil?

Memang rumah tanggamu sedang tidak baik-baik saja. Tapi haruskah dirimu menurutinya karena orangtua pasti menginginkan yang terbaik untukmu? Jangan buru-buru mengambil keputusan sebab konsekuensinya sangat besar. Perhatikan kelima tips di bawah ini.

1. Lihat separah apa masalahmu dengan pasangan

5 Tips Hadapi Orangtua yang Ingin Kamu Bercerai, Ikuti atau Tolak?ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)

Kamu perlu meninjau kembali hubunganmu dengan suami atau istri terhitung sejak masalah muncul sampai hari ini. Perhatian apa saja yang sudah terjadi dan sikapnya padamu. Apakah keadaan di rumah memang telah amat buruk sehingga tidak ada peluang untuk kalian memperbaikinya?

Jika kalian tidak selalu bertengkar dan hanya ribut setiap membahas topik tertentu, kesempatan untuk memperbaiki hubungan masih amat besar. Kalian juga tak saling meninggalkan atau melukai yang berpotensi menghilangkan nyawa atau menimbulkan kecacatan. Setiap hari kalian masih tinggal serumah walau komunikasi berkurang.

Pembagian tugas di rumah juga masih berjalan dengan cukup baik. Di hadapan anak, kalian pun tetap kompak menutupi persoalan. Ini menandakan baik dirimu maupun pasangan masih menyadari tanggung jawab masing-masing. Hanya kalian yang tahu persisnya interaksi sehari-hari.

Bila yang terjadi dalam rumah tanggamu berkebalikan dari seluruh tanda di atas, berpisah dapat menjadi salah satu solusi yang dipertimbangkan. Akan tetapi kalau tampak ada harapan untuk suasana membaik, lupakan ide perceraian yang digagas orangtuamu. Buang jauh-jauh pemikiran itu dan fokus ke penanganan masalah bersama pasangan.

2. Waspadai orangtua keliru memahami atau terprovokasi

5 Tips Hadapi Orangtua yang Ingin Kamu Bercerai, Ikuti atau Tolak?ilustrasi ayah berbicara (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bagaimanapun juga orangtua hanya orang luar di rumah tangga kalian. Mereka mendengar persoalan dalam keluarga kecilmu sepotong-sepotong. Bahkan sebagiannya barangkali tidak berasal dari penuturanmu sendiri, melainkan tetangga atau saudaramu.

Apa yang didengar oleh orangtua boleh jadi cukup berbeda dari keadaan yang sesungguhnya. Seperti suamimu sedang kesulitan menafkahi keluarga karena pekerjaannya bermasalah. Tapi kabar yang sampai di telinga orangtua adalah suami tidak mau mencukupi kebutuhanmu dan anak-anak.

Kedua hal di atas amat berbeda. Tidak mau menafkahi berarti ia mengabaikan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Sedang tidak bisa memberikan nafkah penuh seperti biasanya berkaitan dengan penurunan kemampuan. Jika persoalan dalam pekerjaannya telah teratasi, otomatis uang belanja kembali seperti semula.

Baca Juga: 4 Drakor tentang Pengacara Spesialis Perceraian, Ada Queen of Divorce

3. Bicarakan dengan pasangan dan utarakan keinginan masing-masing

5 Tips Hadapi Orangtua yang Ingin Kamu Bercerai, Ikuti atau Tolak?ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Orangtua telah memerintahkanmu buat bercerai saja dengan berbagai argumennya. Ini bukan pembicaraan yang remeh. Kamu tahu mereka tidak akan bermain-main dengan perintah itu. Maka jangan menutupinya dari pasanganmu sebagai upaya terakhir menentukan arah hubungan kalian.

Jika pasanganmu tidak tahu, ia kurang termotivasi buat mempertahankan hubungan. Dia berpikir perceraian masih amat jauh. Kamu sendiri belum pernah mengemukakan keinginan tersebut. Namun dengan orangtua sudah menyuruhmu begitu, ada kemungkinan dirimu bakal menurut saja. 

Coba ajak pasangan duduk berdua dan bicaralah dengan tenang. Terlepas dari permintaan orangtua agar kamu bercerai, sampaikan keinginanmu yang paling jujur. Apakah dirimu juga merasa perpisahan menjadi jalan terbaik buat kalian atau masih ingin memperjuangkan pernikahan? 

Seandainya kamu tidak menginginkan perceraian, katakan pula pada pasangan bahwa dirimu mustahil mempertahankan rumah tangga sendirian. Kamu butuh dia, seperti ia memerlukanmu jika cita-cita kalian sama. Lalu tanyakan apa pendapatnya. Semoga kalian masih satu keinginan.

4. Kamu gak harus mengikuti perintah orangtua

5 Tips Hadapi Orangtua yang Ingin Kamu Bercerai, Ikuti atau Tolak?ilustrasi bersedih (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika kamu belum menikah, perintah orangtua selama baik mesti dijalankan. Namun setelah dirimu berkeluarga, nasihat orangtua gak bisa ditelan mentah-mentah. Apalagi berkaitan dengan keputusan mengakhiri perkawinan. Jangan sampai perintah orangtua membebanimu.

Dirimu wajib berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga bahkan ketika orangtuamu sudah menyerah buat mendukung. Kamu adalah suporter terbaik buat diri sendiri dan kelanjutan pernikahan kalian. Jika dirimu merasa yakin dapat menyelamatkan perkawinan yang hampir karam, lakukan saja.

Niatmu sangat baik dan boleh jadi dengan kekuatan tekad, masalah yang semula dirasa amat berat justru dapat diatasi dengan lebih mudah. Kamu gak lantas durhaka pada kedua orangtua cuma gara-gara memilih berjuang sekali lagi buat mempertahankan rumah tangga. Dirimu mempunyai tanggung jawab sebagai suami atau istri sekaligus orangtua dari anak-anakmu.

5. Ke depan lebih berhati-hati menceritakan masalah rumah tangga

5 Tips Hadapi Orangtua yang Ingin Kamu Bercerai, Ikuti atau Tolak?ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Kerasnya solusi yang ditawarkan oleh orangtua atas masalah dalam rumah tanggamu menjadi pukulan kedua setelah persoalan itu sendiri. Padahal, masalahnya mungkin tidak seserius yang dipikirkan kedua orangtua. Tapi ini telah memberitahumu untuk jauh lebih berhati-hati saat hendak curhat pada mereka.

Dirimu tentu tidak mau buat kedua kalinya diminta bercerai saja. Pun jika orangtua sampai memintamu berpisah dari pasangan untuk yang kedua kali, nadanya pasti lebih mendesak. Mereka merasa sarannya dulu sudah paling tepat. Maka kini orangtua makin percaya diri menyuruhmu mengakhiri pernikahan. 

Dahulu kamu dan pasangan akhirnya dapat melalui badai perkawinan. Jadikan kesempatan kedua dalam rumah tangga ini buat mendewasakan diri bersama-sama. Kalau kalian tidak mau lagi mendengar perintah orangtuamu buat bercerai, berhati-hatilah dalam menyikapi setiap persoalan. Jaga supaya masalah tersebut diketahui oleh kalian berdua saja serta segera atasi dengan sebaik mungkin.

Orangtua yang memintamu bercerai bukannya menginginkan keburukan untukmu. Justru di mata orangtua, itulah yang terbaik buatmu daripada melanjutkan pernikahan. Tapi tentu saja kamu dan pasangan bukan lagi anak kecil yang dapat disetir oleh siapa pun, termasuk orangtua. Keputusan sepenuhnya berada di tangan kalian.

Baca Juga: 5 Cara Menjelaskan Perceraian pada Anak, Jangan Terburu-buru!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya