Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/@liangkevin

Menyusui seharusnya menyenangkan. Bayangkan, dengan tatapan penuh kasih, bonding antara ibu dan bayi dapat terbangun ketika ibu memberikan nutrisi terbaiknya untuk si kecil. Sayangnya, keindahan seperti itu kadang terganggu dengan beberapa keluhan yang sering dialami oleh keduanya. Terlebih, ketika proses menyusui anak pertama, baik ibu maupun bayi masih sama-sama belajar.

1. Payudara terasa penuh dan kencang di hari-hari awal menyusui

unsplash.com/charlesdeluvio

Biasanya ASI tidak langsung keluar begitu ibu melahirkan. Setelah bayi berusia 3-5 hari, barulah produksi ASI mulai memenuhi kebutuhan bayi. Ibu akan merasakan payudara 'penuh'. Tak jarang terasa sensasi kencang atau keras yang menyebabkan ketidaknyamanan. Atau tiba-tiba ASI merembes dan menetes dari puting payudara.

Hal ini sangat normal terjadi karena payudara ibu sedang menyesuaikan kebutuhan si kecil. Kuncinya adalah sering menyusui bayi dengan posisi dan pelekatan yang tepat. Dalam beberapa hari, produksi ASI akan mengikuti kebutuhan bayi sehingga sensasi penuh ini tak lagi dirasakan. Ibu tak perlu khawatir, produksi ASI tetap cukup bagi kebutuhan bayi selama tetap disusukan sekehendak bayi. Yang penting, selalu pantau tanda-tanda kecukupan ASI seperti frekuensi buang air kecil (BAK) dan kenaikan berat badan minimal.

2. Bendungan ASI atau sumbatan saluran ASI

Editorial Team

Tonton lebih seru di