5 Cara Membantu Anak Menghindari Sifat Perfeksionis, Ketahui!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat melihat anak memiliki harapan yang cukup tinggi pada dirinya sendiri bahkan berpikir bahwa mereka tak cukup baik, orangtua harus segera menghentikannya. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan merujuk pada sifat perfeksionis yang akan mengantarkannya pada rasa frustasi berkepanjangan jika di suatu waktu mereka gagal.
Lantas, bagaimana cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari sifat perfeksionis pada anak-anak? Berikut ini rangkuman mengenai cara tersebut. Yuk, simak bersama!
1. Tidak memberi tekanan melalui ekspektasi
Setiap orangtua pasti memiliki ekspektasi tersendiri untuk anak-anaknya. Namun, perlu diingat bahwa kamu tidak bisa menekan anak agar menjadi sempurna. Sebab, tekanan tersebutlah yang menjadi pemicu munculnya sifat perfeksionis pada anak.
Dilansir Verywell Family, Amy Morin LCSW seorang psikoterapis, menyarankan supaya orangtua tetap menciptakan ekspektasi yang masuk akal meskipun tinggi. Pantau ekspektasi tersebut dari waktu ke waktu untuk memastikan tidak terlalu berharap banyak dari anak.
2. Berempati dengan rasa frustasi anak
Sifat perfeksionis akan membuat anak merasa sangat terpuruk jika mereka melakukan kesalahan, bahkan untuk hal kecil sekalipun. Maka untuk menghindarinya, orangtua harus membantu anak mentolerir perasaan buruk dan memahami bahwa perasaan buruk tersebut akan berlalu.
"Akui mereka kesakitan. Kamu bisa mengatakan 'Biar aku peluk kamu, kadang-kadang gak apa-apa untuk kalah. Kamu akan baik-baik aja ke depannya'," jelas Anisa Khaliq, MD, seorang psikiater anak di Edmonton, Kanada, dilansir Parents.
3. Bantu anak mengidentifikasikan apa yang bisa mereka kendalikan dan tidak
Editor’s picks
Masih di usia dini membuat anak-anak kerap kebingungan dalam berbagai hal. Pada kondisi tersebut, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membantu anak menemukan jalan keluar, alih-alih menjadi perfeksionis.
Dikutip Verywell Family, Amy menyebut orangtua harus menjelaskan kepada anak bahwa mereka tidak dapat mengendalikan banyak keadaan yang memengaruhi kesuksesan, tetapi anak bisa mengendalikan usaha yang mereka lakukan. Saat menginginkan lebih dari satu hal, anak sebisa mungkin harus bisa memilih yang mana yang paling mereka inginkan.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Bos yang Perfeksionis, Harus Lebih Hati-hati!
4. Puji usaha anak, bukan hanya hasilnya
Ketika anak berhasil meraih sesuatu, orangtua wajib memberikan anak pujian yang mengartikan bagaimana orangtua menghargainya. Namun, bukan hanya tentang hasilnya, orangtua juga perlu memuji usaha yang dilakukan anak.
Dilansir Parents, Debby Waldan seorang penulis dan editor menuturkan, bahwa terkadang orangtua hanya memuji anak jika mereka berhasil. Padahal, memuji anak karena berusaha akan membantu mereka melihat bahwa belajar adalah sebuah proses dan kesalahan juga berguna.
5. Akui tantangan sebagai sebuah proses pembelajaran
Memasuki masa sekolah, orangtua akan menemukan anak-anak mengeluh soal pelajaran atau kemampuannya akan sesuatu. Saat melihat anak yang merasa sangat bersedih ketika ia gagal melewati tantangan tersebut, coba bantu anak untuk memahami bahwa hal yang ia hadapi merupakan proses belajar.
"Saat anak mengeluhkan ujiannya sangat sulit, katakan padanya jika tidak sulit maka ia tidak akan memiliki apa pun untuk dipelajari dan ruang untuk berkembang," jelas Parker Huston, PhD., seorang psikolog anak di Colombus, Ohio dikutip Parents.
Itu dia lima cara membantu anak menghindari sifat perfeksionis. Cara di atas sangat berguna untuk tumbuh kembang anak. Jadi, jangan lupa mempraktikkannya juga, ya!
Baca Juga: 5 Tantangan Memiliki Pasangan Perfeksionis, Sukar Mengimbangi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.