5 Waktu Tepat untuk Deep Talk dengan Anak

Harus tahu momentum, jangan asal!

Terkadang, orangtua merasa sudah mengetahui segalanya tentang anaknya. Mulai dari apa yang anaknya benci, apa yang disukai, apa yang membuatnya tertawa, dan membuat sang anak menangis. Namun, sebenarnya, anak-anak selalu berubah dan berkembang. Mereka memiliki keinginan, ketakutan, pemikiran, dan perasaan baru yang mungkin tidak disadari.

Oleh karena itu, orangtua perlu berkomunikasi dengan anak-anak. Orangtua perlu bertanya dan mendengarkan apa yang anak ingin katakan. Jika perlu, lakukan deep talk dengan anak agar percakapan lebih mendalam dan bermakna. Percakapan ini membantu orangtua mengenal anak-anak lebih baik dan membantunya mengembangkan karakter positif. 

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan deep talk dengan anak? Tak bisa sembarangan, berikut ini waktu yang tepat untuk melakukan deep talk dengan anak, ya. Manfaatkan kelima waktu berikut ini untuk berbincang serius dengan mereka. 

1. Saat mereka menyukai sesuatu

5 Waktu Tepat untuk Deep Talk dengan Anakilustrasi anak menonton (unsplash.com/Alexander Dummer)

Anak-anak memiliki minat dan hobi yang beragam. Ada yang suka bermain game, ada yang suka olahraga, ada yang suka seni, ada yang suka sains, dan lain-lain. Minat dan hobi ini bisa menjadi jembatan untuk berbincang serius dengan anak-anakmu.

Tunjukkanlah rasa penasaranmu tentang hal-hal yang mereka sukai. Tanyakanlah tentang hal-hal spesifik yang berkaitan dengan minat dan hobi mereka. Misalnya, jika anakmu suka bermain game, tanyakan tentang alasan dia memilih game tertentu, bagaimana cara memainkannya, atau apa tujuan akhirnya. Jika anakmu suka olahraga, tanyakan tentang aturan mainnya, bagaimana cara melatihnya, atau apa prestasi yang ingin dicapainya.

Dengan begitu, orangtua bisa mengetahui lebih banyak tentang kepribadian, bakat, dan cita-cita anak-anakmu. orangtua juga bisa memberikan pujian, dukungan, dan saran kepada mereka. Anak-anakmu akan merasa bahwa orangtua peduli dan menghargai pilihan mereka.

2. Saat mereka mengalami kesulitan

5 Waktu Tepat untuk Deep Talk dengan Anakilustrasi anak menggambar (unsplash.com/Gabe Pierce)

Hidup tidak selalu mudah dan menyenangkan. Kadang-kadang, anak-anak juga mengalami kesulitan dan masalah dalam hidup mereka. Misalnya, mereka gagal dalam ujian sekolah, bertengkar dengan teman sekelas, atau ditinggal oleh orang yang dicintai.

Kesulitan dan masalah ini bisa membuat anak-anak merasa sedih, marah, atau takut. Namun, terkadang mereka tidak mau berbagi perasaan ini ke orangtua. Sebab mereka merasa orangtua tidak akan mengerti atau menyalahkan.Mereka berharap bahwa perasaan-perasaan ini akan hilang dengan sendirinya.

Alangkah lebih baik, orangtua membantu menghadapi kesulitan dan masalah ini. Orangtua perlu membuka pintu percakapan dengan sang anak secara lembut dan sabar. Dengan begitu, orangtua bisa mendengarkan apa yang menjadi beban pikiran dan hati anak-anaknya. Selain itu, cobalah membantu mereka mencari solusi atau cara untuk mengatasi situasi tersebut. Serta ajarkan pada anak bahwa kesulitan dan masalah adalah peluang untuk belajar dan berkembang.

3. Saat mereka bersama keluarga

dm-player
5 Waktu Tepat untuk Deep Talk dengan Anakilustrasi anak membaca (pexels.com/cottonbro studio)

Keluarga adalah tempat pertama dan terpenting bagi anak-anak untuk belajar tentang hidup. Keluarga adalah tempat di mana mereka merasa dicintai, diterima, dan dilindungi. Keluarga juga adalah tempat di mana mereka belajar tentang nilai-nilai, norma, dan budaya.

Salah satu cara untuk memperkuat ikatan keluarga adalah dengan berbagi cerita tentang keluarga. Orangtua bisa bercerita tentang pengalamannya atau anggota keluarga lain. Orangtua bisa bercerita tentang hal-hal yang lucu, menyedihkan, menegangkan, atau mengharukan.

Dengan begitu, orangtua bisa memberikan contoh dan inspirasi kepada anak-anak tentang bagaimana menjalani hidup dengan baik. Orangtua juga bisa menumbuhkan rasa hormat dan cinta kepada anggota keluarga lainnya. Anak-anak akan merasa bahwa mereka adalah bagian dari keluarga yang luar biasa.

4. Saat mereka bersyukur

5 Waktu Tepat untuk Deep Talk dengan Anakilustrasi anak kecil (unsplash.com/Gabe Pierce)

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rasa syukur memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. Rasa syukur bisa membuat orangtua lebih bahagia, lebih sehat, lebih peduli, dan lebih optimis. Oleh karena itu, orangtua perlu mengajarkan anak-anak untuk bersyukur atas hal-hal baik yang ada dalam hidup mereka.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membuat daftar hal-hal yang membuat orangtua bersyukur bersama-sama. Orangtua bisa melakukannya setiap hari, misalnya sebelum tidur atau saat sarapan pagi. Tanyakan kepada anak-anak tentang hal-hal yang membuat mereka senang, bangga, atau berterima kasih hari ini serta rasa syukur. Dengan begitu, orangtua bisa membantu anak-anak melihat sisi positif dari hidup mereka dan menghargai hal-hal kecil yang seringkali terlewatkan.

5. Saat mereka berimajinasi

5 Waktu Tepat untuk Deep Talk dengan Anakilustrasi anak kecil (unsplash.com/Sai De Silva)

Imajinasi adalah kemampuan untuk membayangkan hal-hal yang tidak ada atau belum terjadi. Imajinasi bisa membantu anak-anak belajar, berkreativitas, dan bermimpi. Imajinasi juga bisa menjadi sumber kesenangan dan hiburan bagi anak-anak.

Salah satu cara untuk merangsang imajinasi anak-anak adalah dengan bermain peran atau bermain cerita bersama-sama. Orangtua bisa memilih tema atau karakter yang disukai anak-anak, misalnya pahlawan super, putri, atau binatang. Kemudian biarkan sang anak memimpin permainan dan mengikuti alur cerita yang mereka buat.

Dengan begitu, orangtua bisa mengetahui lebih banyak tentang dunia dalam pikiran anak-anak, apa yang mereka khawatirkan, apa yang mereka harapkan, atau apa yang mereka sukai. Berikan pula masukan atau saran untuk membuat cerita lebih menarik atau logis.

Kelima waktu tadi tepat ketika orangtua hendak deep talk dengan anak-anak. Dengan melakukan percakapan seperti ini, orangtua bisa meningkatkan hubungan dengan anak-anak. Serta membantu sang anak tumbuh menjadi orang-orang yang bahagia dan sehat.

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya