5 Jenis Gangguan Mood yang Bisa Dialami Anak, Jangan Anggap Remeh!

2. Gangguan depresif persisten (Dysthymia)

ilustrasi mengawasi anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Gangguan depresif persisten adalah depresi yang ringan atau sedang, tapi berlangsung lama, setidaknya satu tahun. Ciri utama dari gangguan depresif persisten adalah suasana hati yang selalu murung atau marah. Anak-anak yang mengalami gangguan depresif persisten biasanya juga mengalami hal-hal seperti:

• Tidak tertarik atau senang dengan aktivitas sehari-hari;
• Sulit konsentrasi atau ingat;
• Merasa tidak ada harapan atau bersalah;
• Merasa tidak pantas atau tidak berguna;
• Gangguan tidur atau nafsu makan.

3. Gangguan bipolar

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/Monstera)

Gangguan bipolar adalah gangguan mood yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, dari tinggi (mania) ke rendah (depresi) atau sebaliknya. Anak-anak yang mengalami gangguan bipolar biasanya menunjukkan gejala-gejala berikut saat berada dalam fase mania:

• Energi meluap-luap dengan pikiran atau bicara cepat-cepat;
• Perilaku nakal atau berbahaya;
• Percaya diri berlebihan atau angkuh;
• Tidak butuh tidur atau makan;
• Mudah terganggu atau gelisah.

Baca Juga: 5 Tips Berlatih Keterbukaan Emosional, Sadari Emosimu

4. Gangguan mood musiman (seasonal affective disorder)

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Gangguan mood musiman adalah gangguan mood yang sering terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, seperti musim gugur dan musim dingin, ketika jam siang berubah. Anak-anak yang mengalami gangguan ini biasanya menunjukkan gejala-gejala depresi, seperti:

• Perasaan sedih, kosong, atau putus asa;
• Kehilangan minat dalam hal-hal yang biasanya menyenangkan;
• Sulit bangun tidur atau tidur terlalu banyak;
• Nafsu makan meningkat atau menurun;
• Perasaan bersalah, tidak berharga, atau tidak berdaya.

5. Gangguan disregulasi mood disruptif

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/Monstera)

Gangguan disregulasi mood disruptif adalah gangguan mood yang ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk mengendalikan perilaku dan kemarahan mereka. Anak-anak yang mengalami gangguan ini biasanya sering meledak-ledak secara verbal atau fisik tanpa alasan yang jelas.

Mereka juga biasanya tampak marah, mudah tersinggung, atau sensitif sebagian besar waktu. Gejala-gejala ini harus terjadi di lebih dari satu tempat, seperti di rumah, di sekolah, atau dengan teman-teman. 

Jika kamu merasa anak kamu memiliki gangguan mood, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, anak kamu dapat sembuh dari gangguan mood dan menjalani hidup yang sehat dan bahagia.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Perlu Bantuan Profesional untuk Atasi Gangguan Mood