5 Sikap yang Orangtua Harus Lakukan saat Anak Mengucapkan Kata Kasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak adalah kanvas putih yang mudah tercoreng oleh warna-warna di sekitarnya. Salah satu warna yang sering menodai kanvas mereka adalah ucapan kata kasar yang tidak sopan.
Apakah kamu pernah mendengar anakmu berkata kasar? Bagaimana reaksimu? Apakah kamu tahu bagaimana cara yang tepat untuk menyikapi anak yang suka berkata kasar? Simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: 5 Alasan Orangtua Perlu Membiarkan Anak Bermain Video Game
1. Jangan beri reaksi positif
Anak-anak cenderung mengulangi perilaku yang mendapat perhatian dari orangtua. Jika kamu tertawa, tersenyum, atau memuji anak saat dia berkata kasar, dia akan menganggap itu sebagai hal yang lucu dan menyenangkan.
Padahal, hal ini justru akan membuat anak semakin sering berkata kasar. Oleh karena itu, hindari memberi reaksi positif saat anak berkata kasar. Tunjukkan wajah serius dan tidak senang.
2. Jangan beri reaksi negatif
Reaksi negatif seperti marah atau berteriak juga tidak efektif untuk menghentikan anak berkata kasar. Jika anak berkata kasar karena emosi atau frustrasi, marah atau berteriak hanya akan menambah kemarahan dan frustrasi anak.
Selain itu, reaksi negatif juga akan memberi anak perhatian yang dia inginkan. Hal ini akan membuat anak merasa bahwa berkata kasar adalah cara untuk mendapat perhatian dari orangtua.
Baca Juga: 3 Pengaruh Teknologi pada Remaja yang Harus Dipahami oleh Orangtua
Editor’s picks
3. Ajari anak tentang bahasa yang sopan
Anak-anak perlu belajar tentang bahasa yang sopan dan tidak sopan. Jelaskan kepada anak mengapa kata-kata kasar adalah salah, apa saja kata-kata yang tidak boleh diucapkan, apa saja kata-kata yang bisa digunakan sebagai alternatif, dan apa saja akibat yang akan ditimbulkan jika menggunakan kata-kata kasar. Jika anak melanggar aturan ini, berikan hukuman yang sesuai dengan kesepakatan.
4. Cari tahu dan atasi sumber kata kasar
Anak-anak bisa belajar kata-kata kasar dari berbagai sumber, seperti teman, film, atau video game. Jika kamu mengetahui sumbernya, batasi akses anak terhadap sumber tersebut.
Bicarakan dengan anak tentang nilai-nilai keluarga kamu dan mengapa kamu tidak setuju dengan penggunaan kata-kata kasar. Berikan contoh tentang bagaimana kata-kata kasar bisa menyakiti atau menyinggung orang lain.
5. Jadilah teladan yang baik
Anak-anak adalah peniru ulung. Jika kamu sendiri sering berkata kasar, jangan harap anakmu bisa berhenti berkata kasar. Mengatakan, “Ini adalah kata-kata dewasa jadi saya boleh mengatakannya tapi kamu tidak boleh,” tidak akan efektif untuk mengubah perilaku anak. Anak-anak ingin meniru orang dewasa dan akan mengikuti apa yang kamu lakukan.
Jadi, jika kamu ingin anakmu berbicara sopan, kamu harus mulai dari diri sendiri. Tunjukkan kepada anak bagaimana mengontrol emosi dan mengekspresikan diri tanpa berkata kasar.
Anak yang suka berkata kasar bukan berarti anak yang nakal atau bermasalah. Bisa jadi, mereka hanya sedang mencari cara untuk mengekspresikan diri, mendapat perhatian, atau meniru orang lain. Namun, hal ini tetap harus disikapi dengan bijak oleh orangtua. Ingat, anakmu adalah cerminan dari dirimu. Jadilah orangtua yang baik dan bijak dalam memberi sikap pada anak. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Alasan Orangtua Harus Selalu Support Anak Sejak Dini, Lakukan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.