Sawdust Kemang Jadi Rumah Multibrand Furnitur Berstandar Internasional
ilustrasi rangkaian furnitur yang dihadirkan di Sawdust Kemang. 20 Juli 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kebutuhan akan furnitur guna melengkapi tatanan dekorasi rumah idaman, terus mengalami peningkatan. Hanya saja, memilih furnitur yang sesuai dengan karakter, cita rasa, dan representasi gaya hidup tidaklah mudah.
Terlebih, saat ini kita berada di tengah keberagaman produk dengan pilihan yang tidak terbatas. Menjawab tantangan tersebut, lahirlah Sawdust yang merupakan rumah multibrand furnitur berstandar internasional dengan harga yang affordable.
Berlokasi di Jl. Kemang Utara No.39A Jakarta Selatan, ketika datang secara langsung, kamu bisa mengasah selera dan kepekaan dalam memilih produk yang sesuai dengan jiwa dan karakter karena tempat ini menawarkan cukup beragam jenis furnitur. Ada apa saja kira-kira? Untuk mengetahuinya, mari simak langsung ulasan di bawah.
1. Sawdust telah mengkurasi produk dengan desain berstandar internasional yang memiliki harga sepadan
Media Preview Sawdust di Kemang Utara. 20 Juli 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)Sawdust hadir demi menjawab fenomena atas kebutuhan furnitur yang terus meningkat. Salah satu langkah pasti yang dilakukan adalah mengusung koleksi dan produk dari desainer internasional yang menyentuh cita rasa dari gaya hidup urban kontemporer.
"Melalui kurasi dengan yang berdedikasi tinggi, furnitur berkelas internasional yang ditawarkan memiliki harga affordable yang sepadan dengan good value yang dimiliki di setiap produknya," jelas Deo Mario, salah satu pendiri Sawdust, dalam Media Preview Sawdust pada Kamis (20/7/2023).
2. Bukan sekadar furniture house, tempat ini juga memberi impresi kuat tentang makna dari sebuah gaya hidup
ilustrasi rangkaian furnitur yang dihadirkan di Sawdust Kemang. 20 Juli 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)Para pendiri Sawdust tidak hanya ingin membangun sebuah furniture house semata, tetapi lebih jauh daripada itu, yakni ingin memberi pengalaman dan impresi kuat akan sebuah gaya hidup yang telah terkurasi dengan baik. Sayangnya, ada keterbatasan akses pasar terhadap produk furnitur yang memiliki kualitas pengerjaan bagus di Indonesia.
Oleh karena itu, Sawdust lahir sebagai solusi atas perwujudan dari kurasi yang akan terus bertumbuh. Dengan demikian, tempat ini akan semakin memanjakan para pencinta desain dan gaya hidup untuk menikmati desain lebih dari sekadar visual semata.
3. Mengikuti tren, furnitur yang ditawarkan memiliki vibes "quite luxury"
ilustrasi rangkaian furnitur yang dihadirkan di Sawdust Kemang. 20 Juli 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)Editor’s picks
Eko Priharseno, Creative Director Sawdust, menerangkan bila sebagai kurator, dirinya mengetahui apa yang biasanya dibutuhkan oleh pembeli sehingga kurasi brand yang masuk bisa dilihat dari harga dan kualitas. Di sisi lain, ia juga menuturkan bila vibes dari furnitur yang dihadirkan lebih mengarah ke quite luxury guna mengikuti tren.
"Quite luxury saat ini sedang happening sebagai tren dan ini yang saya pakai untuk jadi lead dalam proses kurasi. Selain membawa produk dari luar, kami juga berusaha melahirkan produk Indonesia dengan material luar negeri agar standarnya naik lebih tinggi. Local design and international design bisa berkombinasi," ujarnya.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Kerusakan Furnitur Kayu, Dijamin Awet
4. Menariknya, produk yang berada di dalam Sawdust sudah didistribusikan ke lebih 70 negara
ilustrasi rangkaian furnitur yang dihadirkan di Sawdust Kemang. 20 Juli 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)Gaya hidup urban kontemporer menjadi representasi dari cita rasa dan passion terhadap produk dengan craftmanship yang tinggi. Oleh karena itu, Sawdust merasa bila kurasi menjadi pendekatan yang tepat untuk bisa lebih menyentuh konsumen.
Nah, untuk koleksi pertama yang dihadirkan, Sawdust mengusung beberapa brand yang telah dikenal secara global, yakni Natadora, Sketch, Root&Branch, United Strangers, Sebastian Curi, dan Luc Am PIERRE. Hebatnya, keenam brand yang tergabung telah mendistribusikan produknya ke lebih dari 70 negara di dunia.
5. Nama Sawdust sendiri dipilih sebagai simbol pemersatu dan passion dari para pendirinya
Media Preview Sawdust di Kemang Utara. 20 Juli 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)Ketika ditanya perihal arti nama, Eko menjelaskan bila Sawdust merupakan simbol pemersatu bagi para pendirinya dalam passion yang sama akan craftmanship dan desain produk yang berkualitas. Nama tersebut juga merefleksikan usaha untuk menghadirkan furnitur yang memiliki desain memukau.
"Ketika saya diajak untuk membangun ini, saya bukan melihat diri saya, tetapi melihat mereka. Mereka berdua ini (Deo Mario dan Logan Komorowski) adalah tukang kayu. Itu juga yang jadi branding mereka di Instagram. Artinya, tangan mereka ini kotor dengan banyak debu kayu dan dari situ nama Sawdust lahir," ceritanya.
Selain itu, Sawdust juga menjadi bentuk apresiasi terhadap seni, kerajinan, dan para pengrajin di dalamnya yang bertugas untuk membuat sebuah furnitur yang menawan. Nama ini memberikan pengalaman menikmati curated lifestyle yang paripurna.
Demikian penjelasan singkat mengenai Sawdust yang merupakan showroom furnitur terbaru di daerah Kemang Utara. Silakan datang langsung ke sini dan rasakan pengalaman melihat furnitur dengan sensasi urban kontemporer yang gak membosankan.
Baca Juga: 5 Tips Memadukan Tanaman Hias dengan Furnitur untuk Interior
Berita Terkini Lainnya
