5 Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian Orangtua, Catat!

Jangan sampai mereka dibiarkan menghadapinya sendirian

Perceraian dalam suatu hubungan pernikahan memang akan berdampak terhadap banyak hal. Salah satunya adalah terhadap anak yang sering menjadi korban dari sebuah perceraian. Sebagai orangtua, sebaiknya jangan sampai membiarkan anak menghadapinya sendirian.

"Perceraian orangtua adalah peristiwa besar dalam hidup, dan itu adalah sesuatu yang akan dihadapi seorang anak hingga dewasa. Sebagai orangtua, peran kamu adalah melakukan segala hal yang bisa membantu anak melewati masa transisinya," ujar Elizabeth Ozer, seorang pediatric psychologist, dilansir Web MD.

Oleh sebab itu, jangan sampai kamu membiarkan atau bahkan melampiaskan kekesalan karena perceraian kepada anak. Karena mereka pun tentunya akan merasakan kesedihan yang sama. Jika dibiarkan, mereka bisa saja memiliki masalah perilaku. Oleh sebab itu, inilah cara membantu dan memberikan pengertian kepada anak terkait perceraian.

1. Jangan menutupi situasi

5 Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian Orangtua, Catat!Ilustrasi ibu yang sedang menjelaskan sesuatu kepada anak (pexels.com/Ron Lach)

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah jangan sampai menutupi situasi. Jika dirasa usia anak sudah cukup untuk mengetahui tentang perceraian, maka kamu perlu berterus terang. Karena menutupi perceraian bukanlah hal yang baik, anak akan terus bertanya ketika mengetahui kamu dan pasangan sudah gak satu rumah lagi.

Cobalah untuk menjelaskan perceraian dengan cara yang sederhana dan lugas. Dilansir Psychology Today, Meri Wallace, seorang parenting expert dan family therapist, menyarankan, kamu juga bisa menjelaskan terkait situasi dan alasan mengapa memilih untuk bercerai. 

2. Jelaskan bahwa mereka tetap dicintai

5 Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian Orangtua, Catat!Ilustrasi ibu yang sedang menjelaskan sesuatu kepada anak (pexels.com/Barbara Olsen)

Gak jarang, beberapa anak berpikir bahwa mereka adalah penyebab orangtua berpisah. Perceraian orangtua bisa juga membuat anak berpikir bahwa mereka gak dicintai lagi. Oleh sebab itu, peran kamu sebagai orangtua akan sangat dibutuhkan untuk meyakinkan anak bahwa mereka tetap dicintai.

"Ketika anak tahu orangtua bercerai dan jarang bersama-sama lagi, mungkin mereka akan berasumsi bahwa itu adalah salahnya. Mereka beranggapan, jika mereka menyenangkan dan berperilaku baik, mungkin saja orangtua akan tetap bersama-sama. Pada akhirnya, anak akan memiliki self-esteem yang rendah," jelas Edward Teyber, Ph.D., seorang profesor psikologi, dilansir Parents.

Kamu perlu menjelaskan bahwa perceraian tersebut gak ada hubungannya dengan anak, sehingga sama sekali bukan kesalahan mereka. Selain itu, pastikan kamu dan pasangan tetap memberikan afeksi kepada anak. Agar anak gak berpikir bahwa orangtuanya sudah gak mencintai mereka.

3. Hargai emosi mereka

5 Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian Orangtua, Catat!Ilustrasi orangtua yang menenangkan anaknya (pexels.com/Kindel Media)
dm-player

Saat mengetahui orangtua bercerai, mungkin anak akan merasa sedih, kesal, dan marah. Jangan sampai kamu gak memvalidasi emosinya, atau bahkan meminta mereka untuk gak bersedih. Karena perceraian adalah hal yang berat, terlebih bagi anak yang akan terkena dampaknya.

Melansir Child Mind Institute, Rachel Ehmke, seorang penulis dan former managing editor, menyarankan, berikanlah ruang untuk anak dalam melampiaskan emosi serta kekesalannya. Jangan sampai mereka memendamnya sendirian. Karena dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan mentalnya.

Biarkanlah mereka merasakan kesedihan atau bahkan menangis. Rachel Ehmke menambahkan, kamu juga perlu menghormati emosi anak. Jangan sampai menghakimi atau justru memojokkan anak karena emosinya.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Belajar Ilmu Parenting Sebelum Menikah itu Penting

4. Hindari berbicara buruk tentang pasangan

5 Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian Orangtua, Catat!Ilustrasi orangtua yang mengobrol dengan anaknya (pexels.com/Barbara Olsen)

Ketika memutuskan untuk bercerai, mungkin kamu masih memiliki kekesalan atau kemarahan terhadap pasangan. Namun, jangan sampai menunjukkannya di depan anak. Hindari juga untuk menyalahkan atau berbicara buruk tentang pasangan di hadapan anak.

Meri Wallace menyebutkan, anak-anak mencintai dan membutuhkan kedua orangtuanya. Anak juga perlu merasa bahwa kedua orangtuanya berharga. Jangan sampai anak membenci salah satu orangtua. Karena gak akan berdampak baik terhadap perkembangan dan pertumbuhan mereka.

5. Mencari bantuan dari terapis keluarga

5 Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian Orangtua, Catat!Ilustrasi berkonsultasi dengan terapis keluarga (pexels.com/Gustavo Fring)

Kondisi anak gak mungkin baik-baik saja ketika menghadapi perceraian orangtua. Meskipun orangtua masih sama-sama memberikan afeksi atau kasih sayang, namun rasanya akan tetap kurang. Karena mereka sudah gak serumah lagi dengan salah satu orangtuanya.

Oleh sebab itu, Meri Wallace menyarankan sebaiknya kamu bekerja sama dengan ahli parenting atau terapis keluarga. Kamu perlu memiliki panduan terkait menangani situasi sulit ini tanpa merusak mental dan kebahagiaan anak. Anak pun nantinya akan berdiskusi dan menyampaikan emosinya kepada para ahli tersebut.

Beberapa cara di atas dapat kamu coba untuk terapkan jika sedang berjuang membantu anak dalam menghadapi perceraian. Intinya, jangan sampai membiarkan anak menghadapinya sendirian, ya!

Baca Juga: 5 Nilai Positif Gaya Parenting ala Nikita Willy, Mandiri Sejak Dini!

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya