Jangan Biarkan Ibu Merasa Sendiri di Hari Tua, Ini yang Bisa Kamu Lakukan

Pastikan sisa hidupnya bahagia...

Berbicara soal karier dan keluarga mungkin tak akan ada habisnya. Ketika membaca kisah Keke Kania dan work-life balance yang dijalaninya, aku merasa senang bahwa ia bisa menunjukkan komitmennya pada keluarga, di tengah kesibukannya bekerja. Hal ini membuatku teringat akan cerita salah satu teman saat mendampingi ibunya yang sakit.

Layaknya anak muda pada umumnya, mengejar karier menjadi ambisi terbesar temanku tersebut. Tak jarang, ia pun jadi jarang bertemu dengan ibunya. Ketika sang ibu jatuh sakit hingga mengalami stroke, ia berusaha untuk mencuri waktu di tengah kesibukan untuk menemani ibunya berobat. Awalnya, pola ini berjalan dengan baik. Berangsur-angsur kesehatan ibu temanku tersebut membaik, sehingga ia pun mulai bisa bekerja dengan tenang.

Namun, tibalah saat sang ibu tersebut kembali sakit. Kali ini lebih parah, sebab sang ibu mengalami kondisi kritis dan harus dirawat intensif. Kebingungan pun melanda hatinya: haruskah ia meninggalkan karier yang tengah berada di titik sukses, demi merawat orangtua? Tentu hal ini membingungkan baginya, dikarenakan adanya kekhawatiran bahwa ia bisa saja harus membangun karier lagi dari nol.

Namun, memang sejatinya #BaikItuMudah adanya apabila kita menjalaninya untuk tujuan yang positif dan mulia: entah untuk diri kita sendiri, maupun orang terdekat. Setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaan, ia pun menghabiskan waktu untuk lebih mengenal ibu selagi mendampinginya melawan penyakit. Mulai dari membantu makan, menemani tidur, hingga mengganti pakaian semua dilakukan tanpa mengeluh. Selama setahun, ia menjalani itu semua. Hingga akhirnya tibalah waktu di kala sang ibu menghembuskan napas terakhir.

Dari kisah di atas, aku belajar bahwa #BaikItuMudah dan tidak menyiksa, apapun keputusan yang diambil. Bagi Keke Kania, kebaikan baginya adalah ketika ia harus membagi waktu secara seimbang antara keluarga dan karier. Bagi orang lain hal tersebut mungkin melelahkan. Namun, bagi Keke itu adalah konsep hidup yang ia terima dengan sukacita untuk saat ini.

Bagi temanku, kebaikan hidupnya adalah tatkala ia bisa memastikan bahwa sang ibu menjalani waktu terakhirnya di dunia dengan bahagia, yakni ketika ia merasa disayangi betul oleh sang anak. Keputusan meninggalkan pekerjaan pun jadi terasa tepat, karena ia merasa bahwa ada 'kebaikan' lain yang harus ia kejar.

Saat ini, aku pun berusaha untuk terus mengamalkan kebaikan dalam hidupku. Semoga akan ada cerita baik yang bisa aku bagikan nantinya, dan bisa menginspirasi orang lain--sama halnya seperti kisah di atas ini. Bagaimana denganmu?

novitasari Photo Writer novitasari

sekedar pendidik TK yang ingin mengembangkan hobi menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya