#MahakaryaAyahIbu: Masa Kecil adalah Masa yang Paling Indah

Masa kecil adalah masa yang aku rindukan.

Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik. 


Aku rindu masa kecil itu, masa di mana kita masih senang-senangnya bermain.

Aku rindu masa kecil itu, masa di mana kita belum memiliki beban yang besar seperti orang dewasa.

Aku rindu masa kecil itu, masa di mana aku bisa dimanjakan oleh ayah dan ibuku.

Susah jika berbicara tentang masa kecil itu karena jika berbicara masa kecil akan membuat sedih, karena masa kecil adalah masa yang saat ini benar-benar aku rindukan. Waktu itu, aku selalu di manjakan oleh ayah dan ibuku, apapun yang aku minta dan aku ingin saat itu juga langsung dibelikan. Oh ya, tapi waktu kecil dulu aku pernah di marahin oleh ayah karena aku mengambil permen tanpa memberitahu ayahku dan saat itu aku sedang berbelanja di swalayan. Aku tahu itu perbuatan yang salah, tapi aku lakukan karena kalau ayahku tahu aku ingin permen pasti tidak boleh, karena permen dapat merusak gigi kita.

Aku adalah anak penakut waktu dulu, setiap kali ingin pergi ke kamar mandi aku selalu harus diantar oleh ayah/ ibuku. Aku juga bisa dibilang anak yang agak ngeyel dulu, karena setiap kali ayah/ibuku ngomong sesuatu yang benar, aku malah mengabaikannya. Andai waktu bisa kuputar, aku ingin kembali ke masa itu masa yang hanya selalu dihiasi canda dan tawa, kegembiraan yang ada. Tapi itu tidak mungkin, karena waktu ini akan terus berputar cepat dan kalau kita tidak boleh untuk terus menengok ke belakang terus karena kita tidak akan maju jika kita menengok ke belakang.

Kalau dulu saat aku ditanya tentang cita-cita aku selalu menjawab ingin menjadi dokter namun sekarang aku akan menjawab menjadi seorang auditor/seorang banker, karena cita-cita akan semakin hilang seiring kita berjalan melewati proses pendewasaan ini. Banyak pesan yang kita terima/ dapatkan dari orang tua kita di masa kecil dulu, salah satunya "Kamu jangan takut jika kamu tidak melakukan salah" dan "Jangan lupakan sholat", pesan yang selalu aku ingat sampai sekarang.

Alhamdulillah aku sampai saat ini, sampai detik ini bisa melalui lika-likunya kehidupan karena adanya MahaKarya dari Kedua Orang Tuaku. Aku bersyukur mempunyai Keluarga Kokoh seperti mereka, karena mereka selalu bisa dijadikan seperti teman yang bisa selalu menjadi tempat curhat di kala senang maupun duka. Dan keluargakulah yang menjadi moodbooster dalam setiap langkah kehidupan. Aku tak akan menyerah untuk bisa mewujudkan semua impian yang sudah tersusun sejak kecil untuk membahagiakan orang tuaku.

Terima Kasih Ayah,

dm-player

Terima Kasih Ibu,

Karena Kalian aku ada

Karena Doa Kalian aku bisa menjadi anak yang kuat

Karena Semangat kerja kalian, aku bisa merasakan indahnya hidup

Aku Tak bisa tanpa Kalian My Father and My Mother

Aku belum bisa untuk membalas jasa kalian untuk saat ini

Tapi aku yakin, suatu saat nanti aku yang akan membuat kalian bahagia

I LOVE YOU

Nur'aini Widyastuti Photo Writer Nur'aini Widyastuti

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya