5 Cara Mudah Mencari Tahu Gaya Belajar Anak, Sudah Dipraktikkan?

Jangan hanya terpaku pada satu gaya belajar saja

Membimbing anak belajar menjadi salah satu hal yang cukup menantang bagi para orangtua. Sebab, setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dan kamu perlu menyesuaikannya dengan itu. Oleh karenanya, mencari tahu cara mengidentifikasi gaya belajar anak adalah cara terbaik untuk turut serta mendukungnya dalam memahami pelajaran.

Theresa Bertuzzi, seorang guru sekolah dasar, dikutip Parents, menjelaskan bila gaya belajar mengacu pada cara terbaik anak memproses dan menyimpan informasi baru. Terdapat empat gaya belajar utama, di antaranya; auditori (mendengar dan menyimak), kinestetik (bergerak menggunakan tubuh), taktil (mengingat dengan cara menyentuh, merasakan, dan mengutak-atik sesuatu), dan visual (melihat dan membaca).

Nah biar gak bingung, di bawah ini ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti sebagai orangtua untuk mengetahui gaya belajar yang tepat dan sesuai buat anakmu. Yuk, perhatikan!

1. Perhatikan caranya mengekspresikan diri

5 Cara Mudah Mencari Tahu Gaya Belajar Anak, Sudah Dipraktikkan?ilustrasi ibu dan anak mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Cara pertama yakni dengan memerhatikan cara anak mengekspresikan dirinya. Ketika seorang anak merasakan ketertarikan atau nyaman dengan gaya tertentu, biasanya dia akan menjadi lebih ekspresif melalui gaya yang sama.

Dikutip wikiHow, Jai Flicker dan Christopher M. Osborne, tutor akademik dan penulis, menyebutkan, anak dengan tipe auditori akan cenderung lebih suka membaca dengan suara keras. Sedangkan, tipe pelajar visual akan menunjukkan emosinya lewat ekspresi wajah dan kinestetik akan menunjukkannya lewat bahasa tubuh.

2. Kenali minatnya

5 Cara Mudah Mencari Tahu Gaya Belajar Anak, Sudah Dipraktikkan?ilustrasi anak memaikan mainan (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Selain ekspresi, gaya belajar anak juga bisa tercermin lewat minat. Perhatikan dalam bidang apakah anakmu menunjukkan ketertarikannya, apakah lewat musik dan suara, melalui bacaan, atau aktivitas fisik.

Flicker dan Osborne, mengungkapkan, pelajar auditori cenderung memiliki minat pada musik, dia akan lebih paham ketika mengingat semua kata dari banyak lagu. Sedangkan, pelajar visual lebih tertarik pada membaca dan menikmati melihat objek yang dianggapnya menarik.

Pelajar kinestetik cenderung suka aktifitas fisik yang menikmati setiap permainan aktif dalam pembelajarannya. Terakhir, pembelajar taktil cenderung berminat pada pembelajaran yang melibatkan manipulasi objek dan bahan. Contohnya, dia sangat menyukai aktivitas membuat kerajinan, menyusun lego, dan hal-hal lain yang mengharuskannya untuk menyentuh apa yang dia lihat.

3. Cari tahu cara anak memecahkan masalah

5 Cara Mudah Mencari Tahu Gaya Belajar Anak, Sudah Dipraktikkan?ilustrasi anak bermain puzzle (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Setiap anak memiliki caranya tersendiri dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang dialami. Flicker dan Osborne mengemukakan, ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan, anak cenderung akan memanfaatkan kekuatannya untuk bisa memecahkannya. Hal tersebut juga sangat berkaitan dengan gaya belajar yang mereka miliki.

dm-player

"Pelajar auditori cenderung berbicara dan mendiskusikan kemungkinan solusi untuk masalah. Misalnya, kamu mungkin akan mendengar mereka bergumam pada diri sendiri ketika mengerjakan pekerjaan rumah, atau mungkin ia akan meminta bantuanmu untuk membicarakan soal matematikanya yang sulit," jelasnya.

Sedangkan, untuk pelajar visual, dia akan mengandalkan penglihatannya dalam memecahkan masalah, seperti dapat dengan cepat menyadari sesuatu yang berada gak pada tempatnya. Untuk pelajar kinetik, dia akan memecahkan masalah dengan tanganya, seperti menghitung dengan jari saat mengerjakan soal matematika. Terakhir, pembelajar taktil, dia selalu ingin bisa menyentuh apa yang dilihatnya.

Baca Juga: 5 Tips Melatih Sikap Mindfulness, Bantu Belajar Bersyukur

4. Kenali kelemahannya

5 Cara Mudah Mencari Tahu Gaya Belajar Anak, Sudah Dipraktikkan?ilustrasi anak merasa bosan (pexels.com/Katerina Holmes)

Selain mencari tahu keunggulannya lewat cara memecahkan masalah, kamu juga perlu tahu kelemahan yang dimiliki oleh anakmu. Dikutip Parents, Elisa Cinelli, penulis topik parenting, mengungkapkan, mengamati kelemahan anak dengan mencatat di mana dia mungkin tertinggal secara perkembangan atau jenis tugas apa yang menantang baginya, bisa membantu kamu mempersempit kemungkinan gaya belajar yang dimilikinya.

"Sebagai contoh, seorang anak yang mengalami kesulitan mengikuti arahan lisan mungkin merupakan pembelajar visual dan seorang anak yang berjuang untuk duduk diam di kelas mungkin merupakan pembelajar kinetik," imbuhnya.

5. Jangan batasi pada satu gaya belajar

5 Cara Mudah Mencari Tahu Gaya Belajar Anak, Sudah Dipraktikkan?ilustrasi anak-anak mengamati tanaman (pexels.com/Monstera)

Untuk menghindari kebosanan yang mungkin dirasakan oleh anak, pastikan agar gak membatasinya dengan satu gaya belajar. Pasalnya, beberapa anak mungkin memiliki kombinasi gaya belajar.

Cinelli menjelaskan, semua anak dapat belajar melalui media yang berbeda, tetapi dengan cara yang paling mereka sukai untuk belajar adalah gaya utamanya. Jadi, jangan berharap sepenuhnya pada satu gaya pembelajaran saja.

Agar anak bisa menjadi sosok yang memiliki pengetahuan yang luas, dia harus bisa memperoleh dan memanfaatkan informasi dalam berbagai cara. Kenalkan dia dengan metode mendengar, melihat, dan melakukan.

Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa anak bisa berubah seiring dengan perkembangan kedewasaanya. Oleh karena itu, jangan menetapkan gaya belajar secara kaku dan terbukalah terhadap perubahan.

Mengetahui gaya belajar anak adalah langkah pertama untuk bisa mendukungnya mendapatkan pembelajaran yang tepat. Selain itu, hal tersebut juga bisa membuat para orangtua jadi lebih paham terkait apa saja yang dibutuhkan untuk membuat anak jadi berhasil.

Baca Juga: 6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaik

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya