6 Cara Mengatasi Anxiety saat Hamil, Jangan Dibiarkan!

Dukungan dari pasangan dan orang terdekat sangat dibutuhkan

Merasa lebih cemas atau anxiety selama kehamilan merupakan hal wajar, baik itu untuk ibu baru atau bukan. Sebenarnya, gak ada penyebab pasti kenapa kondisi ini terjadi, tapi umumnya karena perubahan hormonal, pernah mengalami kondisi traumatis, didiagnosis mengalami masalah kesehatan, serta perasaan khawatir terhadap janin dan diri sendiri.

Kondisi anxiety pada ibu hamil ditandai dengan serangan panik, perasaan khawatir, gelisah, atau tegang yang terus menerus. Kemudian untuk tanda-tanda fisiknya, seperti sakit dada, pusing, sakit kepala kronis, mual, detak jantung yang kadang-kadang cepat, dan sulit tidur.

Jika dibiarkan, masalah ini bisa memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin di masa mendatang, sehingga penting untuk segera mungkin mengatasinya. Nah, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

1. Praktikkan teknik relaksasi

6 Cara Mengatasi Anxiety saat Hamil, Jangan Dibiarkan!ilustrasi ibu hamil sedang meditasi (pexels.com/ Yan Krukau)

Pertama, kamu bisa melakukan teknik relaksasi dengan meditasi atau mindfulness yang dinilai efektif untuk mengurangi kekhawatiran. Dilansir Marriage, Kaida Hollister, penulis topik hubungan dan terapi keluarga, menyebut, meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam bisa sangat efektif dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Teknik-teknik tersebut bisa membantu kamu mengatasi kecemasan selama kehamilan dengan lebih memfokuskan diri pada pikiran di waktu saat ini dan menghilangkan ketegangan fisik. Melakukan mindfulness pada rutinitas harianmu bisa jadi hal yang sangat membantu menenangkan pikiran dan emosimu.

2. Berkomunikasi dengan orang-orang terdekat

6 Cara Mengatasi Anxiety saat Hamil, Jangan Dibiarkan!ilustrasi mengobrol dengan pasangan (pexels.com/Amina Filkins)

Saat kamu merasa cemas terhadap sesuatu, jangan disimpan sendirian. Kamu bisa mengomunikasikan keresahan, ketakutan, dan kecemasan yang kamu rasakan kepada orang-orang terdekat yang kamu percaya seperti pasangan, keluarga, atau sahabat. 

"Beritahu seseorang yang kamu percayai bagaimana perasaanmu. Kamu dapat berbicara dengan pasangan, menelepon teman yang simpatik, atau mengobrol dengan ibu hamil lainnya," saran Colleen de Bellefonds, penulis topik kesehatan, dan telah ditinjau secara medis oleh psikiater perinatal  Sipra Laddha, dikutip BabyCenter.

Dengan membicarakan perasaan kepada orang lain, akan mengurangi perasaan stres secara signifikan. Selain itu, langkah ini juga bisa memberimu perspektif baru terkait sesuatu dalam menangani kecemasan tersebut.

3. Terapkan pola hidup sehat

6 Cara Mengatasi Anxiety saat Hamil, Jangan Dibiarkan!ilustrasi makan buah (pexels.com/Amina Filkins )

Selain baik untuk kesehatan fisik ibu dan janin, menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup juga berdampak baik bagi kesehatan mentalmu selama hamil. Pastikan untuk mengonsumsi makan-makanan seimbang seperti buah-buahan, sayur, protein, serta makanan yang kaya omega-3 sesuai dengan anjuran dokter selama hamil.

Selain itu, lakukan juga olahraga ringan yang teratur sesuai rekomendasi dokter. Bellefonds menjelaskan, olahraga bisa mendorong otak melepaskan hormon yang dapat mengurangi perasaan cemas dan depresi. Dengan begitu, kamu bisa tahu jalan keluar dari pikiran dan kekhawatiran yang toxic.

Baca Juga: 9 Kutipan Menyentuh dalam Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu, Baca Yuk!

4. Rutin cek kesehatan

6 Cara Mengatasi Anxiety saat Hamil, Jangan Dibiarkan!ilustrasi cek kesehatan saat hamil (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu pemicu anxiety ibu hamil adalah perasaan cemas tentang kondisi kesehatan bayinya. Sehingga, cara terbaik untuk mengatasi kekhawatiran tersebut yakni dengan rutin mengunjungi dokter kandungan atau bidan untuk mengecek kesehatan dan perkembangan bayimu.

"Kunjungan ini adalah kesempatan untuk mendiskusikan segala kekhawatiran dengan dokter kamu dan menerima nasihat profesional serta dukungan kecemasan kehamilan. Tetap mengetahui perkembangan kehamilan dapat mengurangi ketakutan dan kesalahpahaman, sehingga berkontribusi pada ketenangan pikiran secara keseluruhan," jelas Hollister.

5. Jangan berlebihan dalam mencari informasi

6 Cara Mengatasi Anxiety saat Hamil, Jangan Dibiarkan!ilustrasi perempuan memegang ponsel (pexels.com/picjumbo.com)

Masifnya penyebaran informasi melalui media digital saat ini bisa jadi dua mata pisau untuk kesehatan mental ibu hamil. Di satu sisi, kamu mungkin butuh tahu berbagai informasi mengenai kehamilan dan mencarinya di internet jadi sesuatu yang paling cepat dan mudah dilakukan. Namun, mengakses terlalu banyak informasi, terutama dari sumber yang tidak dapat diandalkan, dapat memperburuk kecemasan. 

Sehingga, Hollister menyarankan, "Sebaiknya bersikap selektif terhadap sumber informasi dengan fokus pada situs web dan buku terkemuka yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan. Pendekatan ini dapat membantu mengelola kecemasan pada kehamilan dengan memastikan informasi yang kamu terima akurat dan bermanfaat".

6. Minta dukungan profesional

6 Cara Mengatasi Anxiety saat Hamil, Jangan Dibiarkan!ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/MART PRODUCTION)

Terakhir, jika kamu merasa bahwa anxiety yang dirasakan semakin parah, jangan ragu untuk segera mendatangi tenaga profesional. Kamu bisa pilih ahli kesehatan mental yang berpengalaman dalam perawatan prenatal.

Melakukan terapi dan konseling dengan tenaga ahli bisa memberikan bantuan yang signifikan untuk mengatasi kecemasanmu mengenai kehamilan. Cara ini bisa jadi langkah terbaik saat kamu merasa kesulitan dalam mengatasi anxiety sendirian.

Meskipun perasaan cemas adalah hal wajar yang dirasakan ibu hamil, tapi kamu gak bisa membiarkannya tanpa ada tindakan untuk mengatasinya. Nah, beberapa tips di atas bisa dilakukan untuk membantumu mengatasi anxiety saat hamil. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 6 Tips Memilih Homeydress untuk Ibu Hamil yang Nyaman dan Stylish 

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya