5 Tips Membangun Kepercayaan pada Anak, Jadi Orangtua yang Jujur?

Berikan contoh perilaku jujur pada anak!

Membahas terkait konsep kepercayaan, mungkin butuh waktu bagi orangtua untuk bisa mempercayai anaknya melakukan berbagai hal sendirian. Meskipun kamu adalah sosok yang paling mengenal sang anak, tapi terkadang rasanya sulit untuk melepaskannya menjalani berbagai sesuatu sendirian.

Hal yang wajar, jika sebagai orangtua kamu ingin selalu bisa mendampingi anak agar tetap aman. Namun, seiring bertambah besar seorang anak, memberikan kepercayaan padanya penting dilakukan agar ia bisa lebih mandiri. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun kepercayaan pada anak. Yuk, simak!

1. Lakukan kontak mata saat berkomunikasi

5 Tips Membangun Kepercayaan pada Anak, Jadi Orangtua yang Jujur?ilustrasi kontak mata ibu dan anak (pexels.com/Pixabay)

Komunikasi adalah hal yang cukup penting dilakukan oleh orangtua dan anak. Sebagai keluarga, tentunya kamu harus bisa meluangkan waktu setiap harinya untuk bisa berinteraksi dengan anakmu. Sebenarnya, membangun kepercayaan bisa juga dimulai sejak anak masih kecil. Misalnya, dengan mempercayainya mandi sendiri, makan sendiri, dan bermain dengan temannya tanpa didampingi orangtua.

Kamu bisa mulai dengan melakukan kontak mata dengan anakmu untuk coba membangun kepercayaan terhadapnya. Mengingat, kontak mata adalah bentuk komunikasi non-verbal yang sangat kuat. Dikutip dari Lifehack, Magdalena Battles, seorang psikolog, menjelaskan, kontak mata layaknya mengomunikasikan pada anak bahwa, kamu peduli dan memperhatikan mereka. Dengan menatap matanya tanpa terganggu hal lain, bisa membangun kepercayaan dalam hubungan.

2. Dengarkan anakmu

5 Tips Membangun Kepercayaan pada Anak, Jadi Orangtua yang Jujur?ilustrasi mendengarkan anak (pexels.com/Kampus Production)

Mendengarkan anakmu mengemukakan pendapatnya juga merupakan bagian dari komunikasi. Banyak orangtua yang melakukan kesalahan di mana mereka gak benar-benar mendengarkan anaknya. Sehingga, rasanya terlalu sulit untuk memberikannya kepercayaan.

Dilansir dari Wisdomtimes, Vandana Sehgal, Personality Enhancement Trainer, menyebutkan, dalam prosesnya, pahami apa pun yang dikatakan anak kepadamu. Jangan berasumsi, dan pahami perasaan anak sebelum kamu membantunya memberikan solusi. Pahami dengan sungguh-sungguh apa yang anak inginkan. Cobalah bangun kepercayaan anak terhadapmu, sebelum kamu mulai memberikannya kepercayaan.

"Anak-anak menolak dengan sekuat tenaga ketika mereka mengira kita menentang mereka. Ketika kita mengkritik, menyalahkan, mengancam, memberikan petuah. Mereka mungkin gak percaya bahwa kamu memahami dan menerimanya. Untuk menemukan jalannya, anak perlu mempercayai kita agar kamu bisa mempercayai balik," ungkap Bonnie Harris, seorang Connective Parenting, dikutip dari Brili.

3. Ajarkan anak untuk bersikap jujur

5 Tips Membangun Kepercayaan pada Anak, Jadi Orangtua yang Jujur?ilustrasi melatih kejujuran (pexels.com/Anna Shvets)
dm-player

Gak bisa dimungkiri bahwa, kejujuran adalah aspek penting harus dimiliki oleh setiap orang.  Sebagai orangtua, kamu bisa melatih anak untuk jujur. Ajarkan ia dengan cara yang halus dan tunjukan sikap jujurmu padanya. Sehgal menjelaskan, jujur adalah elemen terpenting dalam membangun kepercayaan. Kata-kata dan tindakan yang manipulatif hanya akan menempatkan keraguan dalam pikiran yang pada akhirnya berdampak hilangnya rasa percaya.

Sebelum kamu memberikan kepercayaan pada anak, pasrtikan untuk mendidik ia menjadi sosok yang jujur sedini mungkin, bahkan untuk hal-hal paling sederhana. Jadikan ia terbiasa bersikap jujur. Untuk menjadikan anak lebih jujur, sebaiknya kamu jangan mudah menghakiminya ketika ia berbuat salah.

Baca Juga: 5 Tips Mencocokkan Gaya Parenting Anak dengan Pasangan, Sudah Tahu? 

4. Berdiskusi tentang kepercayaan 

5 Tips Membangun Kepercayaan pada Anak, Jadi Orangtua yang Jujur?ilustrasi berdiskusi dengan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sehgal menyebutkan bahwa, membangun kepercayaan adalah sebuah proses. Kamu mungkin gak bisa langsung memberikan kepercayaan penuh pada anak. Jadi, lakukanlah secara perlahan sambil menilai, apakah anakmu sudah siap untuk diberikan kepercayaan lainnya atau belum. Sehingga, cobalah untuk sering berdiskusi satu sama lain.

"Waktu yang kita habiskan dalam proses membangun kepercayaan bukanlah waktu yang terbuang sia-sia. Sebaliknya, setiap hari menjadi hari yang diisi dengan interaksi yang berkualitas dan percakapan yang tulus dan jujur dengan sang anak," ungkapnya.

5. Tetapkan batasan

5 Tips Membangun Kepercayaan pada Anak, Jadi Orangtua yang Jujur?ilustrasi menetapkan batasan (pexels.com/Sonam Prajapati)

Sebagai orangtua, kamu memiliki tanggung jawab penuh atas anakmu. Sehingga, meskipun telah memberikannya kepercayaan, tapi penting juga untuk tetap memberikan batasan yang jelas. Memberikan kepercayaan tanpa menetapkan batas memberikan risiko yang cukup tinggi.

Andrea Loewen Nair, seorang psikoterapis, dikutip dari Yummymummyclub, mengemukakan, awalnya, anak mungkin akan marah dengan penetapan batasan, seperti dilarang memukul. Tapi, seiring berjalannya waktu ia akan sadar dan menghentikan tindakan tersebut.

Menanggapi hal ini, sebaiknya, tetapkan batasan yang realistis. Lalu, saat kamu menetapkan batasan berikan juga anak pemahaman, mengapa hal tersebut gak boleh dilakukan. Selain itu, sebutkan juga dampak yang akan ditimbulkan. Dengan begitu, anak jadi paham dan sebisa mungkin akan menghindari melewati batas agar tetap mendapat kepercayaan darimu.

Memberikan kepercayaan kepada anak memang gak mudah. Sehingga, lakukanlah secara perlahan dan tetap berikan batasan. Beberapa cara di atas bisa juga coba kamu terapkan pada anak. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 11 Ilustrasi Miris Parenting Zaman Sekarang, Mempengaruhi Mental Anak

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya