Orang Tua Muda, Begini 5 Cara Membentuk Karakter yang Baik pada Anak

27 Feb 2019, 20:35 WIB

Pexels/rawpixel.com

Bagi semua pasangan tentunya anak menjadi karunia terbesar dalam hidup, apalagi jika hal ini dialami oleh pasangan muda yang baru saja menikah. Meski seringkali kerepotan dan pusing dalam mengatur si buah hati, tetapi peran orang tua selalu menjadi hal yang menyenangkan karena lucunya tingkah laku dari sang anak.

Bagi yang telah memiliki anak sebelumnya, mungkin sudah bukan hal aneh dan membingungkan lagi dalam mendidik anak. Tapi, akan berbeda apabila hal ini dirasakan oleh orang tua muda yang baru saja dikaruniai momongan karena menjadi tantangan tersendiri bagi mereka dalam mendidik anak-anaknya.

Untuk kamu orang tua muda yang baru pertama kali mendapatkan peran sebagai orang tua, 5 hal ini wajib kamu perhatikan mengenai cara membentuk karakter pada anak agar nantinya ia akan tumbuh menjadi pribadi yang baik. Simak yuk apa saja!

1. Memantaskan diri menjadi orang tua yang baik agar mampu memberikan contoh kepada buah hati

pexels/Daria Shevtsova

Seperti pepatah yang mengatakan bahwa anak merupakan cerminan serta refleksi yang ditampilkan dari orang tua, hal ini memang benar adanya. Mengingat anak merupakan kertas putih yang nantinya akan ditulis dan diukir oleh orang tua mereka, sehingga akan tercipta karakter anak yang menjadi refleksi dari karakter orang tua pula.

Apabila kita menginginkan untuk memiliki anak dengan karakter yang baik, tentunya kita juga harus memantaskan diri agar mampu menjadi panutan yang nantinya akan dicontoh oleh sang buah hati.

2. Pastikan kamu selalu menjadi guru pertamanya dalam segala hal

pexels/Agung Pandit Wiguna

Terkadang kita sering menemukan permasalahan di mana orang tua justru memiliki waktu yang terbatas karena tuntutan pekerjaan sehingga memaksa sang anak untuk dididik bersama pengasuh atau kerabat sendiri. Hal ini tentunya sangat rentan mengingat mereka akan dibesarkan bukan dengan didikan orang tuanya sendiri.

Khususnya bagi peran seorang Ibu, nantinya anak akan menganggap sosok ibu sebagai seorang guru pertamanya dalam segala hal. Justru hal ini lah yang perlu diperhatikan, jangan sampai justru orang lain lah yang akan menjadi guru pertama dalam hidup anak kita.

3. Sisihkan waktu untuk berdiskusi antara anak dan orang tua

pexels/Josh Willink

Interaksi anak dan orang tua tidak hanya sebatas bercanda, bermain, dan jalan-jalan ke tempat rekreasi. Anak yang kemampuan kognitifnya tengah berkembang memiliki begitu banyak pertanyaan yang terbang di pikiran mereka sehingga ia perlu mendapatkan jawaban logis dari orang tuanya.

Hal inilah yang harus menjadi perhatian bagi orang tua untuk menyisihkan waktunya dalam memberi ruang diskusi pada anak agar segala pertanyaan anak dapat kita luruskan secara baik dan mampu dipahami dengan benar.

4. Ajarkan kepada anak mengenai hak, kewajiban, dan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan

pexels/rawpixel.com

Anak memang memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi terhadap hal apapun di sekitarnya, mungkin hal ini bisa menjadi sangat rentan apabila orang tua tidak mampu mengarahkan anak agar tetap berada di jalur yang benar.

Orang tua harus mampu memberi pengertian pada anak mengenai hak yang nantinya akan mereka dapatkan, kewajiban yang harus mereka tunaikan, dan hal-hal apa saja yang sebaiknya tidak boleh mereka lakukan karena sebab dan alasan tertentu. Pastikan kamu menjelaskannya secara baik dan sederhana agar mampu dipahami oleh mereka.

5. Selalu berikan dukungan yang tiada henti terhadap hal-hal positif yang mereka lakukan

pexels/Vidal Balielo Jr.

Orang tua selalu menjadi support system utama dalam tumbuh kembang anak, termasuk sebagai peran yang akan mengarahkan anak ke jalur yang mereka sukai dan inginkan. Jangan terlalu membatasi anak untuk melakukan hal-hal yang positif meski keinginanmu dan anak sangatlah bertolak belakang. Cukup dukung mereka dari belakang dan sesekali berikanlah pengertian yang baik terhadapnya.

Selama apa yang mereka lakukan merupakan hal yang positif dan mampu memberikan efek yang baik, tidak ada salahnya dalam mencoba dan mengeksplorasi diri.

Nah, 5 cara diatas bisa menjadi pilihan bagi kamu para orang tua muda yang ingin membentuk karakter anak sehingga akan tercipta generasi yang menjunjung tinggi nilai etika. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.