Orang Tua Wajib Tahu, Jangan Lakukan 6 Hal Ini ke Anak Introvert

Setiap orang tua memiliki kepribadian yang berbeda salah satunya adalah orang tua yang suka bercanda. Bukan berarti anak introvert tidak suka bercanda namun, kadang kala jika candaan kamu sudah melewati batas bagi anak kamu, bukannya membuat anak kamu senang malah kamu membuatnya menjadi merasa tidak nyaman.

Apalagi jika kamu bercanda tentang hal yang bersifat personal baginya dengan secara berlebihan, jangan heran jika tiba-tiba ia marah atau yang lebih parah bisa membuat kamu dengan anak menjadi malas berinteraksi dengan kamu. Jadi, disarankan bagi orang tua untuk berhati-hati ya jika ingin bercanda.

Bukanlah hal yang salah ketika kamu menginginkan untuk anak kamu bersosialisasi dengan orang lain terutama orang yang baru ia temui namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan secara spontan memaksanya untuk menyapa atau memaksanya untuk bicara dengan orang lain terutama bagi orang yang baru ia temui.

Perlu diingat bahwa anak yang introvert butuh waktu dan akan bicara ketika mereka sudah merasa nyaman dengan kondisi yang ia hadapi sehingga jangan memaksanya terus menerus karena jika ia merasa tidak nyaman secara terus menerus, nantinya anak kamu malah akan selalu menghindari situasi seperti ini.

Misalnya anak kamu memiliki suara yang bagus dan sering bernyanyi di rumah, namun jangan pernah menyuruhnya menyanyi secara spontan ketika berada dalam acara keluarga atau saat banyak orang karena anakmu akan merasa tidak nyaman karena ia akan menjadi perhatian secara tiba-tiba.

Atau misalnya ketika anak kamu berbuat salah, jangan pernah mengoreksinya atau bahkan memarahinya saat di depan umum karena hal ini membuatnya tidak nyaman. Disarankan bagi kamu sebagai orang tua untuk mengoreksinya ketika di rumah atau saat keadaan sudah tidak ramai.

Anak introvert bisa cepat lelah karena bersosialisasi dan tentunya memerlukan waktu untuk 'mengisi' kembali tenaga. Dilansir dari Psychologytoday.com, kamu bisa mengetahui anakmu introvert jika ia terlihat kelelahan, ngambek atau bahkan mengalami tantrum setelah bermain dengan temannya meskipun dia terlihat dengan sangat senang saat bermain.

Oleh karena itu, anak introvert butuh 'recharge' setelah bersosialisasi dengan orang lain sehingga jangan memaksa anakmu untuk keluar rumah ketika ia sedang rehat dari kegiatan bersosialisasi.

Mungkin bagi kamu sebagai orang tua, membicarakan hal-hal konyol yang dilakukan anak di rumah kepada orang lain merupakan hal yang biasa. Namun, anak introvert akan merasa tidak nyaman terlebih ketika kamu mengatakannya saat ia sedang bersamamu. Anak introvert ingin privasi mereka tetap terjaga dan akan merasa tidak nyaman ketika hal yang menurut mereka sebuah privasi di beritahukan kepada orang lain.

Dilansir dari Introvertdear.com, Dr. Marti Olsen Laney seorang psikoterapis sekaligus penulis buku The Hidden Gifts of the Introverted Child mengatakan bahwa introvert dan ekstrovert merupakan bagian dari genetik sehingga baik itu introvert atau ekstrovert merupakan hal yang tidak bisa diubah.

Jika kamu memarahi anak karena ia seorang introvert dan mendorong dia untuk berubah menjadi ekstrovert, tindakan tersebut bukanlah hal yang tepat karena Introvert bukanlah sebuah kelainan atau gangguan melainkan bagian dari kepribadian sama halnya seperti ekstrovert.

Akhir kata, setiap anak punya karakternya masing-masing sehingga tentu saja pola didik bagi anak yang ekstrovert dan introvert agak berbeda dan perlu disesuaikan. Semoga bermanfaat!