Marak Penculikan, Ini Cara Menjaga Anak Menurut Netizen

Beberapa netizen menyebutkan bahwa mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Sehingga, langkah paling awal untuk menjaga anak dari penculikan adalah memberikan edukasi kepada anak. Orangtua atau pihak sekolah bisa memberi tahu anak bagaimana caranya ketika menghadapi orang asing. Lalu, katakan juga kepada mereka bahwa jangan mudah memercayai orang asing.

Seorang warganet menyebutkan pendapatnya, "Kalo bisa, di setiap sekolah (terutama TK dan SD) bisa diberi pembelajaran mengenai cara untuk menghadapi orang asing. Seperti contoh, jika ada anak kecil yang bertemu dengan orang asing, lalu ditawarkan sesuatu, apa yang harus dilakukan dll. Mungkin bisa seperti itu cmiiw."

Sejalan pula dengan yang disebutkan oleh warganet lainnya, "Mungkin memberikan edukasi, pencegahan bagi anak2 jika ada orang asing yang mencurigakan, mencoba memberikan bekal berupa bentuk pertahanan diri seperti ilmu bela diri, dan yang paling penting untuk orang tua jangan sampe lengah dalam pengawasan."

"Pesan ke anak, jangan bicara dengan orang asing yg gak dikenal. Siapapun. Karena lebih baik mencegah drpd mengobati."

Gak bisa dipungkiri, sekolah juga memiliki peranan penting dalam penjagaan anak-anak. Gak sedikit kasus penculikan anak yang terjadi di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, beberapa netizen pun menyebutkan bahwa tingkat keamanan di sekolah sebaiknya semakin ditingkatkan untuk meminimalisir kejadian penculikan anak.

Seorang netizen menyarankan sesuai pengalaman pribadinya, "Disekolah anak sy masing masing wali murid jemput anak nya pakai kartu yg ber barcode gak bawa kartu gak bisa jemput anak nya."

Lalu, ada juga validasi terkait saran itu dari netizen lainnya, "Tingkatkan keamanan di lingkungan sekolah, pasang CCTV dll."

Ada pula saran lainnya yang diberikan oleh seorang netizen, "Kalo bisa itu sekolah-sekolah jangan bolehin ojol jemput anak pulang sekolah deh. Yakali nyuruh orang asing buat jemputin anaknya."

Ketika sudah memiliki anak, tentunya anak itu sepenuhnya akan jadi tanggung jawab dari orangtua. Sesibuk apa pun orangtua, maka harus tetap meluangkan waktu untuk mengawasi anaknya supaya gak ada lagi kejadian penculikan anak. Menurut beberapa netizen, zaman sekarang sudah waktunya orangtua lebih total dalam mengawasi anak-anaknya.

"Skarang mah waktunya kita sebagai ortu utk mengawasinya lebih baik di sekolah ataupun lingkungan rumah," tulis salah satu netizen.

Lalu, sejalan juga dengan komentar lainnya, "orang tua harus lebih extra waspada dalam menjaga anak2 nya,,karena sekarang susah membedakan mana manusia mana setan."

Karena maraknya kasus penculikan anak, Tuty Kusumawati, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta membagikan cara untuk mencegah penculikan anak. Menurut Tuty, anak-anak jangan bercengkerama dengan orang yang asing.

"Kepada anak diajarkan sedini mungkin. Jangan mau apabila anak dipegang pada daerah-daerah yang tidak seharusnya dipegang oleh orang dewasa. Tidak mau disentuh pada tempat-tempat yang seharusnya tidak disentuh oleh orang-orang dewasa, dipeluk atau dicium. Ini yang perlu diajarkan anak-anak sejak dini. Jangan pernah diperbolehkan diajak oleh orang yang bukan anggota keluarga yang menetap di rumah kita," ujar Tuty Kusumawati, dalam podcast di akun YouTube, yang bertema Cegah Penculikan Anak, dikutip Senin (30/1/2023).

Anak-anak sebaiknya memang diberikan edukasi secara langsung. Jangan sampai anak mau berinteraksi atau bahkan diajak pergi oleh orang asing. Dalam hal ini, orangtua dan pihak sekolah memiliki peranan yang cukup besar untuk memberikan edukasi tersebut.

Selain itu, sosiolog Universitas Gadjah Mada, Wahyu Kustiningsih, pun menyampaikan cara untuk mencegah penculikan anak. Menurut Wahyu, orangtua sebaiknya membangun relasi dengan lingkungan sekitar untuk mencegah penculikan terhadap anaknya.

"Orangtua sebaiknya membangun relasi sosial dengan sekitarnya. Srawung (berinteraksi) ke sekitarnya ini supaya masyarakat sekitar juga tahu ini siapa, anaknya siapa. Dengan begitu lingkungan bisa ikut mengontrol jika ada penyimpangan perilaku sosial termasuk penculikan," ujar Wahyu, dilansir laman resmi UGM, Kamis (2/2/2023).

Selain orangtua, sekolah pun sebenarnya memiliki tanggung jawab yang besar terkait fenomena penculikan anak ini. Sekolah harus memiliki pengawasan dan keamanan yang ekstra, untuk mencegah kasus penculikan anak.

"Soal sekolah ini punya keamanan bagus atau tidak ini masih ada kesenjangan. Karenanya pemerintah perlu memperhatikan hal ini, sekolah mana yang membutuhkan bantuan ekstra untuk mengembangkan sistem pendidikan dan keamanan bagi siswa-siswanya," tuturnya.

Itu dia beberapa cara mencegah penculikan anak dari opini netizen, Kepala PPAPP, hingga sosiolog. Kasus penculikan memang semakin bertambah setiap tahunnya. Semua pihak sebaiknya memiliki kepedulian terkait kasus ini. Baik itu dari pihak orangtua, sekolah, atau bahkan masyarakat sekitar.