Penuh Tantangan, Ini 5 Tips Menyapih Anak Secara Perlahan dan Tepat

Perkembangan bayi kadang membuat orangtua takjub dan terkesan, sebab di usia emas 0-2 tahun anak-anak berkembang dengan pesat. Kebutuhan mereka pun mulai beragam dan bergantian, seperti peran ASI yang tergantikan dengan MPASI hingga makanan normal seperti orang dewasa.
Di saat ingin menyapih anak dari ASI kebanyakan ibu merasa dilema, kebingungan bagaimana menghadapi perasaan sedih, tegas dan berkorban demi kebaikan anak.
ASI disarankan dikonsumsi bayi hingga usia dua tahun. Jika masanya sudah tiba, tips menyapih anak secara perlahan dan tepat di bawah ini mungkin bisa membantu para ibu pejuang ASI.
1. Mengalihkan perhatian anak saat mulai rewel

ASI merupakan zona nyaman anak di mana mereka bisa merasa aman dan tenang. Untuk mengatasi kekhawatirannya saat proses menyapih, ibu dan orang di sekitarnya harus tanggap mengalihkan perhatian anak saat mereka mulai rewel mencari ASI. Ajak main dan jangan biarkan anak nangis berlama-lama.
2. Memberinya makanan yang disukai

Salah satu cara menghilangkan kebiasaan meminum ASI adalah dengan memberinya makanan yang disukai. Bila perlu berikan pula makanan baru yang sebelumnya belum pernah mereka coba. Dengan tindakan ini anak pun bisa merasakan cita rasa lain yang mungkin saja bisa langsung membuatnya lupa dengan kenikmatan ASI.
3. Sering diajak berinterakasi seru dengan melakukan kegiatan bersama

Anak-anak yang mulai berhenti mengonsumsi ASI tanda bahwa mereka sudah beranjak besar. Saat ini pula anak harus sering diajak berinteraksi dengan bercerita atau melakukan kegiatan seru bersama keluarga dan teman sebaya, jika ingin orangtua juga dapat memasukkan anak ke dalam kelompok bermain seperti pre school.
4. Memberi peralatan minum yang lucu dan menarik

Ketertarikan anak terhadap minum minuman lain tanpa bantuan ASI bisa berasal dari peralatan minum yang lucu dan menarik. Gunakan tokoh kartun kesukaannya agar anak bisa berpaling hati dari ASI. Anak-anak tidak pernah luput dari pernak-pernik menggemaskan, sehingga cara ini besar kemungkinan berhasil.
5. Perasaan dan hati ibu harus kuat serta ikhlas saat menyapih

Keberhasilan dalam menyapih anak dari ASI juga berpengaruh dari perasaan dan hati ibu. Naluri ibu harus kuat serta ikhlas saat menyapih anak agar suasana hati anak pun membaik. Jangan goyah dan gak tega melihat anak yang suka rewel karena mencari ASI dan akhirnya gagal menyapih.
Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa diterapkan ibu saat ingin menyapih anak. Untuk kebaikan anak proses menyapih ini mau gak mau harus dilewati.