Sebelum Usia 25 Tahun, Ajukan 8 Pertanyaan Ini Pada Ayahmu
Semakin dewasa, kamu jangan pernah melupakan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan orangtua. Apalagi dengan ayah yang telah bekerja membanting tulang agar kamu bisa hidup sampai sekarang. Kebanyakan, anak memang cenderung dekat dengan ibu karena ibu yang lebih sering tinggal di rumah dibanding ayah.
Karena intensitas pertemuan yang sedikit dengan ayah. Maka pastikan bahwa sedikit waktu itu cukup membuatnya merasa lebih bahagia di rumah. Sebagai anak, kamu patut menanyakan delapan pertanyaan ini pada ayahmu, setidaknya sebelum kamu berusia 25 tahun.
1. "Apa yang paling ayah inginkan dalam hidupku?"
Setiap orangtua memiliki mimpi untuk anaknya. Termasuk dengan ayahmu padamu. Sebelum berusia 25 tahun, coba tanyakan apa yang ayahmu impikan darimu. Apa yang dia ingin kamu lakukan dalam hidupmu. Jawabannya bisa jadi mengejutkanmu. Misalnya saja ayahmu ingin kamu menjadi dokter, maka kamu bisa melanjutkan pembicaraan kalian dengan menanyakan apa alasannya ayahmu ingin kamu jadi dokter.
2. "Apa aku mirip ayah?"
Pembicaraan ringan seperti inilah yang diinginkan ayahmu setelah menua. Tanyakan apa kamu lebih mirip dirimu atau ibumu dan apa alasannya. Kamu bisa semakin menghargai dan menyayangi ayahmu dari sebelumnya jika kamu mendengar jawabannya. Ayahmu akan ngotot kalau kamu mirip dengannya.
3. "Apa menurut ayah aku ini orang baik?"
Kamu harus mendengarnya sebelum kamu beranjak dewasa karena jawaban ayahmu bisa mempengaruhi masa depanmu. Dengan menanyakan pertanyaan ini secara langsung, kamu bukan hanya akan mendapat jawaban yang bisa membuatmu menangis terharu, tapi kamu juga akan melihat ketulusan dari ayahmu tentang kamu.
4. "Bisakah ayah mengajariku untuk ....?"
Bisakah ayah mengajariku memancing? Kamu bisa mencari tahu apa saja yang kamu inginkan dari ayahmu. Saat beranjak dewasa, jangan lupa untuk melukis kenangan yang banyak dengan ayahmu. Lakukan hal-hal bersama. Seperti memancing bersama, menonton film bersama, camping bersama atau jalan-jalan bersama. Jangan hanya sibuk dengan dirimu, pacarmu atau temanmu. Ingat, orangtuamu semakin menua.
5. "Apa yang ayah lakukan waktu ayah seusiaku?"
Apa yang ayahmu lakukan dan bagaimana saja pengalaman yang dia rasakan saat masih muda. Kamu harus mendengarnya langsung. Dengan menanyakan hal ini, kamu akan mempererat hubunganmu dengan ayahmu. Kamu bisa membandingkannya dengan hidupmu sekarang.
6. "Pernahkah ayah keluar dari pekerjaan tanpa punya pekerjaan baru? Apa yang ayah lakukan?"
Jawabannya bisa jadi pegangan untukmu jika suatu saat kamu mengalami kesulitan. Ayahmu yang pernah mengalami kegagalan dan bangkit kembali bisa menjadi cermin untukmu bahwa hidup ini tidak selalu mulus. Kamu akan mengalami banyak rintangan yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Dan nasihat dari ayahmu adalah yang terbaik.
7. "Bagaimana dulu ayah bertemu ibu?"
Dengan mengetahui bagaimana ayahmu dulu bertemu ibumu, kamu mungkin akan merasa geli sendiri dengan gaya pacaran orang dulu. Tapi, kamu tetap senang dan ingin mendengar cerita lengkapnya. Dalam cerita ayahmu, juga pasti diselipkan nasihat untukmu dalam memilih pasangan. Ini yang harus kamu dengar dan ingat dengan baik.
8. "Apa aku sudah jadi anak yang baik menurut ayah?"
Kamu butuh tahu, apakah sikapmu selama ini terhadap orangtua itu benar. Apakah kamu sudah jadi anak yang baik. Dan apakah ayahmu sudah cukup bangga memilikimu sebagai anaknya. Karena rasa sayangnya yang tak terhingga padamu, dia pasti akan mengatakan bahwa kamu anak yang baik. Tapi kamu harus tetap introspeksi dan berusaha untuk menjadi anak yang lebih baik lagi dan lebih baik lagi.
Sebagai anak yang telah beranjak dewasa, jangan sampai kamu lupa untuk membalas budi pada orangtua. Jangan juga sibuk sendiri sampai lupa bahwa orangtuamu telah menua. Sebelum berusia 25 tahun, tanyakan delapan pertanyaan ini pada ayahmu agar kamu lebih bisa menjalani hidupmu dengan baik dan bermakna.
