Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertanyaan yang Wajib Diajukan saat Lakukan Survei Daycare, Waspada!

ilustrasi suasana daycare (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi suasana daycare (pexels.com/Artem Podrez)

Daycare seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya serta membantu pertumbuhan anak. Untuk dapat membantu orangtua mendapatkan daycare yang memenuhi kebutuhan pengasuhan anak, sebaiknya orangtua melakukan survei terlebih dahulu. 

Survei secara langsung akan sangat membantu, berikut adalah daftar pertanyaan dan hal-hal detail yang bisa menjadi panduan bagi orangtua, merujuk pada pedoman dari ChildCare.gov. Amati secara seksama lingkungan, pengasuh, dan anak-anak di sana sebagai bentuk observasi secara langsung. 

1. Tanyakan hal-hal di bawah ini saat melakukan survei daycare

ilustrasi membawa anakke daycare (unsplash.com/Sai De Silva)
ilustrasi membawa anakke daycare (unsplash.com/Sai De Silva)

Ketika orangtua melakukan survei untuk menemukan daycare yang tepat bagi anaknya, perhatikan beberapa poin di bawah ini sebagai bentuk pengecekan. Ajukan beberapa pertanyaan seputar fasilitas, layanan, dan program daycare:

  • Tanyakan jumlah anak dalam ruangan dan pengasuh yang akan mendampingi. Menurut permendikbud No.137 tahun 2014 dan Pedoman Standar Taman Asuh Ceria (TARA)/DAYCARE Ramah Anak tahun 2021, untuk anak usia 2-4 tahun rasio pengasuh dan anak yakni 1:8. Sementara untuk anak usia 4-6 tahun rasio anak dan pengasuhnya 1:15.
  • Tanyakan secara mendetail program yang ditawarkan, lengkap dengan biaya, durasi, serta fasilitas lainnya. Tak masalah bila orangtua juga ingin mengetahui filosofi program atau hal semacamnya sebelum memasukan anak ke daycare. Tanyakan juga bagaimana program tersebut dapat membantu tumbuh kembang anak. Selain itu, orangtua juga boleh menanyakan bagaimana dia akan mendapat informasi terkait perkembangan anak. 
  • Tanyakan apakah fasilitas daycare tersebut memiliki high staff turnover atau low staff turnover. Dengan menanyakan hal ini, orangtua dapat mempertimbangkan kesejahteraan para tutor dan kenyamanan pengajar. 
  • Ajukan pertanyaan seputar kesehatan anak. Orangtua bisa tanya, bagaimana cara penanganan terhadap anak yang terserang penyakit? Seberapa sering anak-anak yang dititipkan di daycare tersebut terkena penyakit? Bagaimana cara daycare tersebut mencegah pernyebaran penyakit pada anak? 

2. Hal-hal yang perlu diamati sebelum memilih daycare

Ilustrasi daycare. (unsplash.com/zoo monkey)
Ilustrasi daycare. (unsplash.com/zoo monkey)

Fasilitas yang ditawarkan oleh daycare memerlukan perhatian khusus oleh orangtua. Amati beberapa poin terkait fasilitas saat melakukan survei. Orangtua bisa berkunjung langsung ke ruangan dan area bermain anak sambil memperhatikan poin berikut: 

  • Perhatikan bagaimana pengasuh atau pengajar berbicara pada anak-anak. Apakah mereka menyapa anak-anak? Apakah mereka bicara pada eye level dengan anak? Atau jika bertemu dengan anak-anak diabaikan tanpa menyapanya? 
  • Lihat layout ruangan, apakah bentuknya terbuka sehingga pengajar dapat memperhatikan setiap anak yang berada di bawah pengawasannya? 
  • Ruang kelas atau area aktivitas anak juga perlu diperhatikan. Apakah tersedia fasilitas keamanan seperti CCTV dan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) dalam ruangan tersebut? Apakah interiornya bersih, terawat dan kids friendly? Perhatikan juga penggunaan material pada furnitur, apakah sesuai dengan kebutuhan anak dan memenuhi standar keamanan? 
  • Selain kebersihan ruangan, orangtua juga sebaiknya mengecek kebersihan pengasuh atau pengajar. Apakah mereka menjaga kebersihan dengan baik? Misalnya dengan mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan anak-anak.

3. Dengarkan suara-suara di sekitar, perhatikan kebahagiaan anak-anak di daycare tersebut

Ilustrasi daycare. (unsplash.com/Gautam Arora)
Ilustrasi daycare. (unsplash.com/Gautam Arora)

Dengan mendengarkan, orangtua bisa mendapatkan informasi lebih mendalam terkait daycare yang dituju. Coba, deh lakukan beberapa hal di bawah ini saat berkunjung secara langsung:

  • Dengarkan suara dari dalam kelas. Apakah anak-anak lebih banyak tertawa dan bermain, atau justru menangis dan diam? 
  • Dengarkan cara pengajar atau tutor berbicara dengan anak. Apakah mereka menggunakan nada bicara yang positif, lembut, dan berhati-hati? Atau justru bicara dengan ketus dan membuat tak nyaman?
  • Perhatikan aroma dari ruangan, staf, pengajar dan anak-anak di daycare tersebut. Apakah mereka memiliki aroma yang sedap atau justru sebaliknya? Hal ini penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan aspek kebersihan.

Poin-poin di atas semoga bisa membantu orangtua menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak saat berada di daycare. Prioritaskan kesehatan, keselamatan dan keamanan anak, ya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Dina Salma
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us