Aktris Joanna Alexandra telah berkeluarga selama 12 tahun. Meskipun begitu, keluarga Joanna sepi gosip dan berita negatif di media. Dalam acara Bincang Shopee, perempuan kelahiran 1987 ini berbagi cerita dan tips untuk membangun hubungan keluarga yang kuat dan harmonis.
Bincang tersebut dilakukan di Senayan City, Jakarta, pada Sabtu (16/11) lalu. Daripada penasaran, langsung saja kita simak rahasia keluarga harmonis Joanna Alexandra berikut!
Joanna Alexandra menikah dengan Raditya Oloan Panggabean pada tahun 2007. Mereka dikarunia 4 orang anak bernama Zuriel, Zeraiah, Zoey, dan Ziona. Pemain film sinetron Super Puber ini, kerap membagikan foto aktivitasnya dengan anak-anaknya di sosial media. Mereka selalu terlihat kompak dan saling akrab satu sama lain.
Menurut Joanna, ia dan keluarga bisa memiliki hubungan yang harmonis dan kuat karena rutin melakukan deep talk. Mereka senang untuk mengutarakan apa yang mereka rasakan secara mendetail.
"Kita suka ngobrol deep talk. Suamiku tuh sering ngulik apa yang lagi dirasakan hari ini. Biasanya aku cuma bilang, lagi senang, gak mood. Tapi, dia memaksa aku untuk memberikan detail. Gak cuma dipendam, tapi dikomunikasikan," papar Joanna.
Kebiasaan deep talk ini, kemudian diterapkan juga kepada anak-anak mereka. Meskipun anak-anaknya terlihat bahagia saja, ternyata mereka bisa memendam rasa sedih, iri, hingga kesal dengan orangtuanya. Seperti si sulung, Zuriel.
"Pas Zoey lahir, mungkin karena baru pertama punya anak perempuan, semua perhatian jadi ke dia. Waktu aku ulang tahun, kita, satu keluarga sempat deep talk. Di sini, Zuriel cerita kalau dia merasa gak diperhatikan lagi sama aku. Aku kaget. Padahal waktu itu, umur dia sudah 9 tahun. Jadi, aku merasa dia sudah gak apa-apa dilepas. Ternyata, dia merasa kurang diperhatikan," cerita Joanna.
Setelah mendengar curahan hati putranya, Joanna meminta maaf. Ia bertekad untuk tetap memberikan perhatian yang sama kepada keempat anaknya, meskipun mereka telah beranjak besar.
Sebagai Ibu dari empat orang anak, tentu Joanna merasakan lelah. Baginya, menjadi Ibu tidak perlu sempurna. Ia butuh bantuan untuk bisa membesarkan anak-anaknya dengan baik.
"Tuntutan palsu itu, kalau sebagai ibu, kita harus sempurna. Aku sekarang udah menerapkan gak malu lagi kalau butuh bantuan. Sebagai ibu, kita adalah manusia yang bisa merasa capek. Jadi, jangan malu kalau butuh bantuan," ucapnya.
Keluarga tidak harus sempurna. Namun, masing-masing anggota keluarga mau sama-sama berusaha. Begitu pun untuk Joanna. Ia berusaha menciptakan save place dalam keluarganya.
"Keluarga itu my safe place. Tempat yang aman untuk curhat sama suamiku. Tempat aku pulang. Tempat anak-anakku bisa menjadi diri mereka sendiri. Kita semua bisa belajar menjadi diri sendiri," tutupnya.