5 Cara Menghindari Argumen dengan Orangtua yang Mudah Emosi

Biar gak makin rumyam

Sesayang apa pun kamu dengan orangtua, pasti sesekali kamu pernah berargumen dengan orangtuamu. Bukan karena benci, namun tentu karena adanya perbedaan usia dan zaman dimana kamu dan orangtuamu tumbuh. Adanya perbedaan ini terkadang berdampak pada bagaimana kamu dan orangtuamu dalam memandang sesuatu, nilai dalam hidup, dan sebagainya.

Namun ada pula yang kerap bertengkar karena memang kerpibadian orangtua yang keras kepala dan mudah emosi. Sehingga, beberapa orang memilih menghindari argumen dengan orangtuanya. Inilah 5 cara menghindari argumen dengan orangtuamu!

1. Hindari hal-hal yang akan membuat orangtua marah

5 Cara Menghindari Argumen dengan Orangtua yang Mudah EmosiBebersih kamar sebelum kena omel (unsplash.com/sweetpagesco)

Peraturan pertama tentu sama seperti ketika kamu berusaha untuk gak dikejar oleh lebah, yaitu gak mengganggu sarangnya. Dalam hal ini, cobalah untuk gak melakukan hal-hal yang sudah jelas gak disukai oleh orangtuamu. Contoh kecil dalam keseharian seperti  segera mencuci piring setelah digunakan. Contoh lain yang lebih krusial adalah seperti gak boleh pulang terlambat lebih dari jam 10 malam.

Usahakan untuk mematuhi peraturan orangtua, selama menurutmu itu adalah hal yang benar. Apalagi sebenarnya kalau ternyata kamu hanya malas mematuhinya. Ayo dilawan malasnya, daripada kena omel!

2. Tetap berkepala dingin

5 Cara Menghindari Argumen dengan Orangtua yang Mudah EmosiTetaplah berkepala dingin saat berdebat (unsplash.com/sweetlifediabetes)

Cara kedua kalau sudah terlanjur kena omel adalah dengan tetap berkepala dingin. Menurut Trudi Griffin, seorang konselor profesional berlisensi yang menjadi spesialisasi dalam Kecanduan dan Kesehatan Mental pada WikiHow,

"Orangtua yang keras kepala saat bertengkar akan lebih mudah tenang kalau kamu sendiri tetap tenang. Kemungkinan besar kamu akan mengakhiri pertengkaran kalau kamu tetap berkepala dingin daripada menjadi keras kepala dan membuat diri sendiri kesal"

Secara praktek mungkin gak semudah dalam teorinya. Tips untuk melakukan ini adalah sebisa mungkin mengondisikan dirimu untuk bisa mengendalikan emosi. Salah satunya adalah dengan gak membiarkan perutmu kosong.

3. Kalau terlanjur suasana gak nyaman, tinggalkan situasi

5 Cara Menghindari Argumen dengan Orangtua yang Mudah EmosiPerlu waktu sendirian (unsplash.com/anthonytran)

Orangtua tetap mengomel meski kamu sudah diam dan gak membantah? Tinggalkan situasi itu. Dalam situasi ini, gak hanya orangtua saja yang merasakan emosi kesal, namun juga dirimu. Jadi, biarkan kedua emosi ini mereda dengan cara memberikan waktu sendiri-sendiri satu sama lain. Meski begitu, Trudi Griffin mengatakan pada WikiHow, supaya kamu tetap sopan ketika meninggalkan situasi, daripada menambah amarah orangtua karena kamu langsung pergi begitu aja.

"Kamu bisa berkata seperti "Aku permisi dulu, ayo kita bicara lagi nanti, tolong, setelah aku dan ibu atau ayah sudah lebih tenang"

Baca Juga: 6 Kesedihan Anak yang Tidak Diakui oleh Orangtua, Awas Sesal Kemudian

4. Solusi klise, meminta maaf

5 Cara Menghindari Argumen dengan Orangtua yang Mudah EmosiMeminta maaf (unsplash.com/eyeforebony)

Kamu gak salah baca, kok. Meminta maaf kepada orangtua akan membuat pertengkaran dan perdebatan yang terjadi akan lebih cepat selesai. Kalau kamu pikirkan, meminta maaf itu bukan berarti kamu kalah, bahkan salah. Meminta maaf itu adalah mengenai siapa yang lebih memahami bahwa situasi ini gak akan menghasilkan apapun. Trudi Griffin memberikan beberapa contoh perkataan maaf yang bisa kamu sampaikan ke orangtua, 

"Kamu bisa menyampaikan seperti "Maafkan aku. Aku marah dan seharusnya aku tidak memanggilmu dengan nama buruk itu, maafkan aku jika telah menyakitimu" atau "maaf aku tidak memikirkan hal-hal dari sudut pandangmu, aku minta maaf karena bertengkar denganmu.", bisa juga seperti "Aku benar-benar minta maaf karena mengatakan hal jahat itu.""

5. Bersikap terbuka kepada orangtua

5 Cara Menghindari Argumen dengan Orangtua yang Mudah EmosiMenceritakan keseharian kepada orang tua (unsplash.com/sweetlifediabetes)

Mungkin kamu bingung mengenai gimana bisa dengan bersikap terbuka, akan menghindarkanmu dari argumen dengan orangtua. Ternyata dengan sering mengobrol dan membicarakan apa yang terjadi seputar hidupmu ke orangtua, akan membuat orangtua akan lebih mudah memahamimu. Trudi Griffin mengatakan kepada WikiHow,

"Bersikaplah terbuka dengan orangtuamu, seperti memberitahu bagaimana perasaanmu dan beri tahu mereka tentang kehidupanmu. Dengan melakukan hal ini, mereka mungkin akan melihat sesuatu dari sudut pandang Anda, sehingga mereka tidak terlalu keras kepala"

Itu dia 5 cara menghindari argumen dengan orangtua. Kamu sendiri, termasuk yang sering berargumen dengan orangtua, atau cenderung memilih menurut aja?

Baca Juga: 5 Trauma Anak terhadap Orangtua, Melekat hingga Dewasa 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya