5 Jenis Kecemasan Masa Kecil yang Bisa Menimbulkan Trauma

Ketahui gejala awal untuk mengatasinya

Anak-anak dengan kecemasan mungkin tidak menunjukkan gejala yang sama seperti orang dewasa. Misalnya, kecemasan mereka mungkin ditunjukkan dari sikap marah dan mudah marah pada orang lain, daripada menunjukkan rasa takut dan khawatir. Untuk itulah, sebagai orangtua harus tahu jenis kecemasan pada anak. Berikut daftar dan ulasannya. 

1. Kecemasan akan perpisahan

5 Jenis Kecemasan Masa Kecil yang Bisa Menimbulkan Traumailustrasi anak marah (pexels.com/RODNAE Productions)

Sebagai orangtua pasti akan merasa khawatir saat anak mengalami kecemasan, tapi penting juga diketahui bahwa beberapa kecemasan bisa menjadi normal. Sedangkan, beberapa kecemasan lainnya merupakan gangguan yang harus disembuhkan. 

Beberapa tanda kecemasan lebih mudah dikenali, tetapi gangguan kecemasan lainnya bisa sedikit lebih sulit dideteksi.

Kecemasan perpisahan melibatkan rasa takut yang berlebihan akan terpisah dari orangtua dan pengasuh. Jenis kecemasan ini umum terjadi pada anak kecil, tetapi biasanya mulai mereda setelah anak berusia sekitar tiga atau empat tahun. 

Gejala kecemasan perpisahan biasanya cukup mudah dikenali dan melibatkan penolakan untuk pergi ke mana pun tanpa orangtua atau pengasuh, menolak untuk tidur sendiri, atau menolak untuk pergi ke sekolah. Sebagai orangtua, kamu mungkin sulit mengatasinya, tapi percayalah bersikap tenang saat memperlakukan dapat membuat anak merasa aman dan nyaman. 

2. Gangguan kecemasan umum

5 Jenis Kecemasan Masa Kecil yang Bisa Menimbulkan Traumailustrasi menyendiri (pexels.com/Thắng Lê)

Bagian dari diagnosis gangguan kecemasan umum, seorang anak harus memiliki bukti ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan dari ketakutan yang dialaminya selama enam bulan atau lebih, dan mereka harus dipicu oleh lebih dari satu hal, seperti cemas tentang orangtuanya, sekolah, dan teman. 

Selain itu, seorang anak dengan gangguan kecemasan umum akan mengalami kesulitan mengendalikan perasaan khawatir mereka dan itu akan menyebabkan mereka tertekan. Misalnya, mereka mungkin sangat marah karena nilai mereka turun karena mereka tidak dapat berkonsentrasi. Anak-anak dengan gangguan kecemasan umum juga mungkin memiliki gejala somatik, seperti sakit kepala, sakit perut, dan nyeri otot.

Baca Juga: Kak Seto Pimpin Pemulihan Trauma Anak Korban Bencana Palu

3. Fobia spesifik

dm-player
5 Jenis Kecemasan Masa Kecil yang Bisa Menimbulkan Traumailustrasi kekhawatiran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selain gangguan kecemasan umum, anak-anak dapat memiliki fobia yang lebih spesifik. Mereka menjadi cemas dan khawatir, tetapi hanya berkaitan dengan pemicu yang sangat spesifik, seperti badai petir, laba-laba, ditinggalkan sendirian, atau pergi ke kolam renang. 

Meskipun anak-anak ini mungkin menangis dan menempel pada orangtua mereka, tapi jika mereka ada di sekitar atau berpikir mereka akan berada di sekitar sesuatu yang benar-benar mereka takuti, sebagian besar anak-anak mengatasi jenis gangguan kecemasan ini.

4. Gangguan obsesif kompulsif

5 Jenis Kecemasan Masa Kecil yang Bisa Menimbulkan Traumailustrasi anak terlihat murung (pexels.com/Misha Voguel)

Anak-anak dengan gangguan obsesif kompulsif mungkin memiliki pikiran mengganggu yang berulang tentang hal-hal tertentu yang sering terjadi bersamaan dengan perilaku berulang yang mereka lakukan seperti sering mencuci tangan, memeriksa sesuatu berulang kali, atau mengulangi kata atau frasa tertentu. Hal ini dilakukan untuk diri mereka sendiri sebagai tanggapan terhadap obsesi. 

Sebagai orangtua, penting untuk memperhatikan perilaku dan sikap mereka. Jika dinilai buruk, segera ajak anak untuk berkonsultasi dengan psikolog. 

5. Serangan panik

5 Jenis Kecemasan Masa Kecil yang Bisa Menimbulkan Traumailustrasi marah (pexels.com/mohamed abdelghaffar)

Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, serangan panik adalah jenis lain dari gangguan kecemasan yang menjadi lebih umum di tahun-tahun remaja berikutnya.

Selain ketakutan atau ketidaknyamanan yang intens, definisi serangan panik memerlukan empat atau lebih dari gejala, seperti perasaan tidak nyata, nyeri dada, menggigil, pusing, merasa tercekik, takut kehilangan kendali, merasa sesak napas, mual atau sakit perut, palpitasi atau detak jantung yang cepat, berkeringat dan gemetar

Kecemasan pada anak perlu ditangani jika sudah menunjukkan perilaku yang buruk. Segera ajak anak untuk berkonsultasi pada psikolog atau psikiater yang profesional. Penanganan pertama dengan cepat dapat membuat mereka sembuh. 

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Stres Vs Kecemasan dan Cara Mengatasinya

P U T R I Photo Verified Writer P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya