Menginjak usia satu tahun, anak sedang aktif-aktifnya bergerak dan jadi senang menjelajah lingkungan sekitar. Pada fase ini, sayang jika tidak diisi dengan kegiatan yang menunjang tumbuh kembangnya.
Nah, sebagai orangtua, bisa mendorong kemampuan motorik dan daya pikir anak dengan memberinya mainan edukasi. Tak hanya menarik dengan warna cerah, tapi juga merangsang kreativitas anak. Berikut sepuluh rekomendasi mainan edukasi untuk anak usia satu tahun ke atas.
Mungkin permainan ini terlihat sederhana bagi orang dewasa. Namun di mata anak-anak tentu sangat menarik dan menyenangkan. Apalagi biasanya balok yang disediakan punya berbagai macam warna, ukuran, dan bentuk.
Menyusun balok-balok menjadi sebuah bangunan lalu merobohkannya, akan membuat si kecil tertawa kegirangan. Selain menyenangkan, aktivitas menyusun balok ini sekaligus melatih motorik dan kreativitas anak, lho.
Daya imajinasi sekaligus matematika dasar juga turut diasah. Misalnya, ketika anak mendapati balok berbentuk segitiga tidak bisa disusun di atas balok setengah lingkaran. Upayanya menyelesaikan masalah tersebut, secara tidak langsung sudah mengasah otak kanan dan kiri untuk berpikir logis sekaligus kreatif.
Mungkin kamu pernah memainkan permainan ini semasa kecil dulu. Ya, memancing ikan magnet adalah permainan jadul yang ternyata masih eksis hingga sekarang. Bisa, nih dijadikan pilihan mainan buat anak, sekaligus bernostalgia.
Selain menarik bagi anak-anak karena bentuknya yang lucu, permainan ini juga bisa jadi sarana edukasi, lho! Aktivitas memancing magnet ikan bisa melatih gerak motorik anak, terutama tangan. Fokus anak juga terasah, karena untuk mendapatkan ikan incarannya mereka harus berkonsentrasi. Pasti seru, deh main bareng si kecil saat weekend nanti!
Anak usia satu tahun cenderung aktif bergerak dan punya jiwa petualang yang tinggi. Hal ini disebabkan karena kelebihan energi, dan didukung rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk membuat anak "anteng" sejenak, orangtua bisa memberikan mainan berupa meja aktivitas.
Permainan meja aktivitas atau biasa disebut learning table ini, berbentuk meja dengan berbagai benda yang bisa dimainkan. Contohnya, tombol-tombol yang mengeluarkan bunyi, setir, tuas, beberapa bola, dan buku.
Permainan ini bisa melatih keterampilan motorik, mempertajam pendengaran, penglihatan, dan fokus. Selain itu, orangtua juga lebih mudah mengawasi karena anak tidak berlarian ke sana ke mari.
Jika kamu ingin memberikan mainan puzzle pada anak, sebaiknya pilih yang berukuran besar. Selain aman, juga lebih menarik perhatiannya. Menyusun potongan puzzle pada papan bisa jadi kegiatan yang menantang bagi anak-anak.
Selain daya imajinasi, logika mereka juga ikut terasah. Orangtua bisa mendampingi anak bermain puzzle sekaligus memberikan arahan. Seperti "kanan, kiri, atas, bawah, pojok". Anak akan terbiasa mendengar instruksi, jadi lebih fokus, dan sabar.
Apalagi ketika ia bisa menyelesaikan puzzle tersebut. Tentu ada perasaan puas dan bangga. Jangan lupa beri pujian sebagai apresiasi atas kerja kerasnya. Pasti, lain kali anak akan tertantang menyusun puzzle yang lain lagi.
Mainan yang satu ini biasanya terdiri dari beberapa buah replika donat, yang terbuat dari plastik warna-warni atau kayu. Serta dilengkapi tiang untuk tempat donat-donat tersebut. Dibuat dengan berbagai ukuran dari kecil hingga besar. Cara memaikannya cukup mudah. Lepaskan semua donat dari tiang, lalu biarkan si kecil menyusunnya kembali.
Diameter tiang dari bawah ke atas sudah disesuaikan sama ukuran lubang donat. Jadi, anak ditantang untuk memasukkan donat dengan ukuran yang sesuai. Selain melatih anak berpikir, memilih ring donat warna-warni juga akan membantu anak mengenal warna.
Memperkenalkan anak pada buku adalah langkah yang bagus. Tapi, harus tetap disesuaikan sama usia anak, ya. Untuk anak berusia satu tahun, misalnya. Orangtua bisa memberikan board book kepada sang buah hati. Board book sendiri adalah buku cerita bergambar yang biasanya terbuat dari kertas tebal, seperti karton.
Dikemas dengan warna dan visual yang menarik, membuat board book mudah mencuri perhatian anak untuk mengenal buku. Selain penampakannya yang eye catchy, isinya pun tak kalah menarik. Biasanya, board book memuat cerita tentang pengetahuan alam seperti, planet, hewan, laut, dan lain-lain.
Menjadikan membaca board book bersama anak sebagai rutinitas, secara tidak langsung menambah kosa-kata dan pengetahuan mereka. Anak yang mengenal buku sejak dini biasanya akan lebih lancar bicara, membaca, dan menulis.
Aktivitas fisik sambil bermain sangatlah menyenangkan. Ini bisa menyalurkan energi anak dan melatih seluruh gerak motorik dan sensorik mereka. Salah satu permainan yang bisa dipilih yaitu, crawl tunnel. Mainan edukasi satu ini berbentuk terowongan, yang biasanya terbuat dari kain terpal atau plastik, jadi aman buat anak.
Anak-anak harus merangkak untuk menyusuri terowongan. Letakkan crawl tunnel di halaman outdoor supaya permainan makin seru. Bergerak dari berdiri, merangkak, dan berdiri lagi membantu menyempurnakan gerak tubuh anak. Biasanya permainan ini juga dilengkapi kolam bola di depan pintu keluar. Jadi makin menyenangkan.
Orangtua bisa berperan aktif dalam permainan ini. Selain itu juga bisa jadi sarana melatih komunikasi anak dengan orangtuanya. Flash card mengajarkan anak mengenal huruf, angka, tumbuhan, hewan, dan benda lainnya. Caranya, orangtua akan memilih salah satu flash card dan menunjukkan gambarnya ke anak, supaya ia menebaknya.
Permainan ini bisa melatih fokus dan daya ingat anak. Ayah atau ibu bisa mengulang kartu yang sama untuk menguji ingatan si kecil. Bisa dengan menyebutkan ciri-cirinya, untuk membantu anak mengingat dan bisa menyebutkan dengan benar.
Mainan ini biasa dijual dalam satu paket. Busy jar terdiri dari beberapa botol plastik (jar) yang bagian tutupnya diberi lubang beraneka bentuk. Permainan ini cocok untuk anak usia satu tahun ke atas, karena membantu melatih konsentrasi, motorik halus, dan sensoriknya.
Anak bisa memasukkan kancing warna-warni ke dalam jar yang tutupnya dilubangi seperti celengan. Ada juga permainan menarik pita dari lubang jar, memasukkan bola ke dalam jar, dan lain-lain.
Sekilas permainan ini tampak sederhana. Hanya terdiri dari kubus yang memiliki lubang di setiap sisinya. Lubang tersebut punya berbagai macam bentuk, seperti segiempat, lingkaran, segitiga, dan setengah lingkaran.
Nah, cara mainnya pun tak kalah simpel, yakni memasukkan balok ke dalam kubus, sesuai dengan bentuk lubangnya. Memang bagi orang dewasa ini tampak mudah. Tapi, buat anak-anak tentu penuh tantangan.
Permainan shape sorter ini bisa melatih anak berpikir, konsentrasi, motorik, dan pengenalan bentuk pola. Jika bentuk balok yang dimasukkan sesuai, maka bisa masuk ke dalam kubus, bila tidak anak harus mencoba lagi.
Masa bermain anak memang waktunya menghabiskan energi, tapi jangan lupa menyisipkan edukasi di dalamnya. Supaya pertumbuhan fisik, mental, dan kecerdasan anak seimbang. Nah, semoga rekomendasi mainan di atas bisa menginspirasi, ya!