5 Cara Mengatasi Kesenjangan Generasi dalam Keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara umum, kesenjangan generasi mengacu pada perbedaan antar generasi yang dapat menimbulkan konflik dan mempersulit komunikasi. Apalagi jika kamu dengan seseorang jarang berkomunikasi satu sama lain. Hasilnya adalah perselisihan antara kedua belah pihak.
Kesenjangan generasi kerap kali terjadi di lingkungan keluarga, terutama orang tua dan anak. Hal ini tentu saja tidak dapat dihindarkan dan bisa meemicu pertengkaran. Agar hal ini tidak terjadi di dalam keluarga, maka berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kesenjangan generasi di dalam keluarga.
1. Ciptakan pola pikir terbuka
Mengingat perbedaan generasi, kamu secara otomatis berpikir berbeda dari orang tua kamu. Orang yang lebih tua lebih sadar akan banyak hal karena mereka merasakan hal yang sama ketika masih muda. Namun, dunia dan isinya tidak sama seperti sebelumnya.
Di sinilah kamu dan orang tua kamu harus terbuka. Mungkin kamu lebih paham tentang perkembangan masyarakat saat ini. Di sisi lain, orang tua memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang beberapa hal yang berlaku hingga saat ini. Oleh karena itu, setiap orang harus tetap terbuka untuk mendapatkan pengalaman baru atau menghargai pengetahuan lama.
2. Dengarkan dan pahami
Selanjutnya, kamu harus belajar mendengarkan dan memahami apa perkataan orang tua kamu. Begitu juga dengan para orang tua yang harus memahami dan mendengarkan perkataan anak. Karena hanya menerima pikiran dan mencerna pemahamannya membuat kamu lebih dekat.
Belajar memahami berarti menempatkan diri kamu dalam perspektif yang berbeda. Dengan cara ini kamu dan orang tua dapat lebih memahami perasaan dan keinginan satu sama lain. Ini juga mempersempit kesenjangan yang ada di dalam lingkungan keluarga.
3. Berkomunikasi
Editor’s picks
Selalu luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain. Terlepas dari urgensi timbal balik, ada kemungkinan bahwa interaksi ini dapat membantu kamu dan orang tua kamu untuk lebih mengenal satu sama lain. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi stres dan penat hidup bersama.
Kamu harus tahu bahwa orang tua kamu selalu siap mendukung kamu. Di sisi lain, orang tua juga perlu mengetahui bahwa sang anak memiliki kehidupan pribadi yang berbeda dari sebelumnya. Jadi yang terbaik adalah terbuka tentang hal-hal tertentu dengan orang tua.
Baca Juga: 8 Potret Keluarga Citra-Rezky di Candi Borobudur, Keluarga Bahagia
4. Berikan dukungan penuh kasih
Cinta tidak terbatas pada kata-kata dan hadiah yang baik. Ikatan inilah yang dapat mendekatkan manusia dengan lingkungannya, terlepas dari batasan yang ada. Jadi jangan lupa tunjukkan kasih sayangmu kepada orang tuamu.
Bahkan ketika anak sudah beranjak dewasa, orang tua tetap perlu menunjukkan kasih sayang ke anak. Dengan cinta dan dukungan tanpa syarat, kamu juga dapat memahami satu sama lain dengan lebih baik. Maka dari itu berilah dukungan penuh kasih ke orang tua atau anakmu.
5. Temukan kesepakatan
Faktanya, dalam hidup hampir setiap orang selalu menemukan perbedaan pendapat dengan orang lain. Ini juga berlaku untuk lingkungan keluarga. Namun, memaksakan kehendak satu sama lain bukanlah solusi terbaik karena hanya akan menimbulkan perpecahan.
Terkadang ada saat dimana validasi adalah cara terbaik. Lebih baik lagi jika kamu bisa menemukan kesepakatan dengan orang tua untuk menemukan solusi yang tepat. Kemudian kamu dan orang tua semakin dekat dan dapat menjandi keluarga yang bahagia.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu coba agar kesenjangan tidak terjadi di keluargamu. Perbedaan generasi terkadang memang bisa bikin bertengkar, namun perbedaan generasi itu gak selamanya buruk, terkadang ada hal-hal tertentu yang bisa diselesaikan dengan pengetahuan lama begitu juga sebaliknya.
Baca Juga: 7 Hotel Keluarga di Lembang yang Nyaman dan Bikin Betah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.