5 Kekhawatiran Istri saat Harus Berhenti Bekerja

Lakukan komunikasi secara terbuka dengan pasangan

Menjalani peran sebagai istri terkadang menuntut pengorbanan yang berat bagi seorang perempuan. Salah satu pengorbanan berat yang harus dilakukan adalah ketika seorang perempuan harus berhenti bekerja dan meninggalkan kariernya karena tuntutan perannya sebagai istri. Fase perubahan yang akan dialami seorang istri dari wanita karier menjadi ibu rumah tangga penuh terkadang menimbulkan rasa khawatir.

Jika kamu kebetulan berada dalam kondisi yang sama, maka ada baiknya untuk membaca artikel berikut sebagai bahan untuk menambah wawasan. Beberapa kekhawatiran istri saat harus berhenti bekerja akan dibahas dalam artikel berikut ini. Kamu wajib baca, biar memahaminya!

1. Hilangnya kemandirian finansial

5 Kekhawatiran Istri saat Harus Berhenti BekerjaIlustrasi memegang uang (pixabay.com/niekverlaan)

Hal utama yang menjadi kekhawatiran seorang istri ketika harus meninggalkan pekerjaanya adalah hilangnya pendapatan pribadi yang dia terima setiap bulanya. Kondisi ini menyebabkan istri kehilangan kemandirian finansialnya sehingga harus sepenuhnya mengandalkan suami dalam hal keuangan.

Ketergantungan secara finansial terhadap pasangan dapat membuat istri menjadi tidak bebas dalam mengelola keuangan mereka sendiri. Para istri akan bergantung pada suami dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Agar tidak sepenuhnya bergantung pada suami mengenai masalah keuangan, para istri bisa mencoba untuk mengambil pekerjaan freelance yang bisa dikerjakan dari rumah. Meski hasilnya tak sebanyak ketika menjalankan pekerjaan tetap, setidaknya bisa membantu istri untuk tetap memiliki penghasilan pribadi.

2. Hilangnya identitas profesional

5 Kekhawatiran Istri saat Harus Berhenti Bekerjailustrasi bekerja (pixabay.com/magnetme)

Bukan hanya kehilangan pendapatan, kehilangan jabatan, kewenangan, dan identitas profesional menjadi alasan pula dari kekhawatiran istri saat harus berhenti bekerja. Segala pencapaian, kontribusi dan tanggung jawab yang pernah diemban harus rela ditinggalkan begitu saja ketika berhenti bekerja, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah bagi seorang istri.

Bagi sebagian orang, identitas profesional adalah hal yang penting dalam hidupnya. Identitas profesional diperoleh dengan pengorbanan dan pencapaian karier yang dijalani selama masa bekerja. Oleh karena itu, tak mudah bagi seorang untuk meninggalkan identitas profesional yang melekat selama bekerja.

3. Merasa terisolasi

5 Kekhawatiran Istri saat Harus Berhenti Bekerjailustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
dm-player

Bekerja akan membuat seorang perempuan memiliki rutinitas dan interaksi sosial yang kuat dengan sesama rekan kerja maupun atasan. Interaksi sosial di tempat kerja adalah salah satu sarana pemenuhan kebutuhan manusia untuk bersosialisasi.

Ketika seorang istri harus berhenti bekerja, artinya ia harus rela kehilangan lingkungan sosialnya di tempat kerja. Beberapa istri akan disibukan oleh urusan rumah tangga yang dapat menyebabkan rasa terisolasi dari dunia luar. Akibatnya istri akan kesulitan menemukan koneksi dan dukungan sosial di luar rumah tangga. Kondisi seperti ini biasanya akan menjadi kekhawatiran para istri ketika harus berhenti bekerja.

Baca Juga: 5 Tips Kembali Bekerja untuk para Ibu yang Baru Melahirkan, Semangat!

4. Ketidakpastian karier di masa depan

5 Kekhawatiran Istri saat Harus Berhenti Bekerjailustrasi tampil rapi (pixabay.com/DanaTentis)

Berhenti bekerja akan membuat kemampuan seseorang dalam bidang profesional mungkin akan menurun. Adanya rentang waktu kekosongan karier akibat berhenti kerja dan mengambil peran sebagai ibu rumah tangga penuh juga menjadi alasan sulitnya melanjutkan karier kembali di masa depan.

Menurunya kemampuan profesional dan adanya kekosongan karier selama mengambil peran menjadi ibu rumah tangga penuh membuat karier perempuan di masa depan terasa semakin tak pasti. Mereka akan berfikir, ketika suatu saat siap untuk bekerja kembali apakah masih ada kesempatan yang sama seperti saat mereka memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan.

5. Tugas rumah tangga yang meningkat

5 Kekhawatiran Istri saat Harus Berhenti BekerjaIlustrasi Ibu dan anak memasak (pixabay.com/MatlaBrand)

Berhenti kerja tentu akan membuat peran istri dalam mengurus rumah tangga akan meningkat secara drastis. Terkadang pihak suami juga menganggap istri bertanggung jawab mengerjakan seluruh urusan rumah tangga karena sudah tidak memiliki kewajiban untuk bekerja.

Kekhawatiran tentang perubahan peran istri dalam rumah tangga dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental para istri. Lakukan komunikasi dengan pasangan tentang pembagian tanggung jawab mengurus rumah tangga agar tidak dibebankan kepada istri seluruhnya secara sepihak.

Kekhawatiran istri saat harus berhenti bekerja tentu berbeda-beda, tergantung individu, situasi, dan kondisi yang dihadapi para istri. Hal penting yang harus dilakukan adalah mendiskusikanya dengan pasangan secara terbuka dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi perubahan yang akan dijalani. Tetap semangat, ya, Mom!

Baca Juga: 5 Kekhawatiran saat Ingin Jadi Diri Sendiri, Baik atau Buruk?

Rinda Septiana Photo Verified Writer Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya