#MahakaryaAyahIbu: Bersamanya akan Kupenuhi Hak Anak Bangsa

Aku percaya kepastian pelangi bersama Ayah dan Ibu.

Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik. 


Aku hidup dalam keluarga sederhana, bersama Ayah, Ibu, dan adik perempuanku. Sejak kecil, Aku sering diantar jemput ke sekolah oleh Ayahku. Dikala Ayah lelah sehabis pulang kerja, terkadang Aku masih berkeiinginan untuk diantar jemput olehnya. Ayah adalah sosok inspirasi dalam hidupku, begitu pula dengan Ibu sosok perempuan hebat yang selalu menyapaku setiap pulang sekolah.

Orangtua bagiku adalah ibarat rumah tempatku bernaung sifatnya yang kokoh tak tertandangi oleh apapun di dunia ini. Tanpa mereka Aku tidak dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Tanpa mereka Aku tidak tahu apa itu kehidupan. Mengeluh, marah, dan sedih dalam kehidupan lekas hilang dalam diriku saat teringat perjuangan Ayah dan Ibu yang begitu megah demi Aku. Tidak dapat ku balas jasa Ayah dan Ibu sepenuhnya, karena itu sangat tidak terukur nilainya.

dm-player

Ayah.... Ibu.... Kini, putrimu telah beranjak dewasa. Namun, sampai detik ini Aku belum bisa memberikan sesuatu yang membuat kalian bahagia. Mungkin, diluar sana banyak anak yang telah membahagiakan orang tuanya. Aku berfikir dan bertanya pada diriku, Apa mungkin Aku dapat membahagiakan orang tuaku? Kadang Aku merasa bersalah dan kadang Aku merasa tak berguna. Tapi satu hal, Aku tidak ingin menciptakan suatu penyesalan.

Sungguh niat dalam hatiku ini adalah janji yang kubuat dan akan kuwujudkan kelak saat Aku sukses nanti. Sebuah mahakarya mendirikan rumah binaan untuk anak-anak yang putus sekolah dari background keluarga tidak mampu, itulah niatku. Karena setiap anak bangsa dari manapun asalnya, apapun warna kulit dan jenis kelaminnya, siapapun keluarga dan teman-temannya, hidup dengan perjuangan yang memiliki satu kesamaan hak yang harus dimilikinya yaitu memperoleh pendidikan.

Menjadi tugasku sebagai anak bangsa untuk mengembalikan anak-anak ke sekolah. Setidaknya, mahakarya yang Aku persembahkan ini menjadi amalan yang akan terus mengalir untuk kedua orang tuaku.

Kebahagiaan tidak berasal dari apa yang kita dapatkan, tapi dari apa yang kita berikan. Kebahagiaan terbesarku adalah memberi kebahagiaan untuk Ayah dan Ibu.

Rista Hutammy Photo Writer Rista Hutammy

Jian chi, Deng dai, Ren nai, Zhui xiu, Shou hu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya