5 Area Paling Kotor di Dapur, Harus Sering Dibersihkan nih!
Ilustrasi dapur (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dapur menjadi salah satu area paling penting di rumah. Pasalnya di sini kamu akan membuat hidangan untuk bersantap seluruh keluarga. Itulah kenapa, untuk mendukung hal itu kebersihan dapur harus selalu dijaga. Pasalnya, beberapa area dapur bisa sangat kotor dan menjadi sarang kuman maupun bakteri.
Tentu kamu juga gak mau hasil masakan kamu gak higienis, bukan? Untuk itu, berikut ini area paling kotor di dapur yang perlu kamu tahu dan harus rajin dibersihkan.
1. Sink cuci piring atau wastafel
ilustrasi sink dapur (pexels.com/Kaboompics .com)Mengutip laman The Spruce, Mary Marlowe Leverette seorang ahli housekeeping menjelaskan, meskipun ada banyak air yang mengalir melalui sink dapur, kemungkinan ada mikroba yang bersembunyi di permukaan. Hal ini terutama pada bagian celah-celah wastafel, sekitar saluran pembuangan, dan penyumbat pembuangan sampah.
Sebaiknya, sink dapur harus didesinfeksi setiap kali selesai menyiapkan makanan, mencuci piring, atau setidaknya sekali sehari. Gunakan pembersih wastafel yang mengandung bahan disinfektan dan handuk bersih atau tisu disinfektan sekali pakai. Ini bisa sangat membantu.
2. Spons, sikat, dan serbet
ilustrasi cuci piring (pexels.com/cottonbro)Banyak orang yang menggunakan spons, sikat pembersih wastafel, dan serbet kain untuk membersihkan peralatan dapur maupun makan. Sayangnya, spons dapur dan sikat pembersih ini memiliki tingkat bakteri yang tinggi. Jadi, harus rajin dicuci dan didesinfeksi.
Menurut Mary, jika kamu menggunakan produk-produk ini, harus dicuci dengan air panas setiap kali selesai menyiapkan makanan atau sesi pembersihan. Sikat pembersih wastafel dan pembersih sayuran dapat kamu letakkan di sink untuk dibersihkan secara menyeluruh setelah digunakan.
3. Refrigerator sayuran dan daging di kulkas
ilustrasi kulkas (pixabay.com/Pexels)Mengutip laman Delish, pada tahun 2021, National Sanitation Foundation melaporkan bahwa refrigerator sayuran adalah salah satu lokasi paling berkuman di dapur. Di dalamnya mengandung salmonella, listeria, ragi, dan jamur. Laci daging juga sama buruknya, yaitu terdapat e. coli dan salmonella.
Menurut Rosemary Trout, direktur program seni kuliner dan ilmu makanan di Drexel University, laci daging sangat rentan terhadap bakteri berbahaya. Itulah kenapa kamu harus menyimpannya secara tertutup rapat atau disegel.
"Terutama jika kamu menyimpan daging mentah yang tidak disegel atau ditutup dengan baik. Daging ini bisa mengandung (bakteri) listeria dan staphylococcus jika tidak ditangani dengan benar," jelasnya.
Editor’s picks
Trout menjelaskan bahwa suhu dingin akan memperlambat pertumbuhan bakteri. Jadi pastikan bahwa laci sayuran dan daging berada di bawah 41 derajat Celcius. Jaga juga kebersihannya setiap hari.
"Perawatan harian dengan cara membuang tetesan air dan membersihkan laci-laci ini setiap dua minggu sekali dengan air sabun panas, dan mengeringkannya secara menyeluruh sebelum dimasukkan kembali ke dalam kulkas," lanjutnya.
Baca Juga: 8 Cara Menggunakan Aluminium Foil untuk Membersihkan Dapur
4. Semua panel sentuh, kenop, dan tombol apa pun
ilustrasi dapur (pexels.com/Kabita Darlami)Baik itu gagang kulkas, kenop di pintu lemari, atau tombol kompor, kamu menyentuh area-area ini ribuan kali setiap minggu tanpa memikirkannya. Menurut Trout, permukaan-permukaan ini bisa menjadi sarang bakteri.
"Semua dibuat dengan bahan yang halus dan tahan lama yang dapat menjadi antibakteri. Mereka berisiko mengumpulkan bakteri seperti salmonella, listeria, dan staphylococcus,” jelasnya.
Tak hanya itu, untuk permukaan bertekstur juga memiliki risiko lebih besar. Jadi, bersihkan dengan menggosok dengan teliti. Gunakan air sabun panas atau pembersih dapur yang mengandung antikuman.
5. Area meja dapur dan benda apa pun yang menyentuhnya
ilustrasi meja dapur (unsplash.com/Edgar Castrejon)Meja dapur adalah permukaan yang paling sering digunakan saat kamu memasak atau menyiapkan makanan. Segala sesuatu yang menyentuhnya, mulai dari tangan, talenan, hingga bagian bawah tas belanjaan, mungkin bisa membawa kuman maupun bakteri.
Kamu mungkin juga tidak terlalu menyadari hal ini. Atau sudah dibersihkan tapi tidak sesering mungkin. Trout pun memberikan beberapa saran dalam membersihkan area meja dapur.
“Menjaga meja dapur bebas dari makanan dan non-makanan dapat membantu. Gunakan air sabun panas atau cairan pembersih dapur setiap kali membersihkan,” jelasnya.
"Setidaknya (dibersihkan) setiap hari, untuk menghindari kontaminasi antara produk mentah dan produk siap saji,” lanjut Trout.
Itulah tadi area paling kotor di dapur yang harus rajin-rajin kamu bersihkan. Dengan begini bahan makanan dan hasil masakan untuk keluarga selalu higienis serta sehat. Semoga artikel ini membantu, ya.
Baca Juga: 9 Tips Membersihkan Dapur dengan Sederhana dan Gak Ribet
Berita Terkini Lainnya
