#MahakaryaAyahIbu: Bukan Hal yang Istimewa, Namun Aku Percaya Semua Ini akan Membuat Ayah & Ibu Bahagia

Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik. 

---

Begitu banyak derita yang telah kalian terima,ayah dan ibu tercinta. Derita yang tidak hanya kalian dapatkan dari perjalanan hidup yang telah lama kalian perjuangkan untuk sebuah tujuan.Agar aku dan adik-adikku merasa nyaman serta layak membanggakan kalian. Namun juga, derita yang kalian dapatkan adalah sebabku yang tak pernah bisa merasakan dan memahami apa yang kalian cita-citakan.

Cita-cita kalian yang sebenarnya akan membawa kebaikan pada kehidupanku kini dan masa depanku nanti. Namun, baru aku sadari bahwa selama ini,aku selalu saja mengabaikan dan memicingkan mata terhadap apa yang kalian cita-citakan.Aku juga sering, bahkan teramat sering membantah perintah dan nasehat kalian yang sebenarnya sungguh sangat masuk akal.Karena diriku yang dulu hanya mengerti bahasa namun tak pernah bisa memahami apa yang kalian rasa yang terbungkus rapi dalam sebuah cita-cita dengan usaha  yang selalu kalian tunjukkan dan lakukan hanya demi masa depanku yang masih selalu menjadi tanya hingga pada akhirnya aku akan menemukan jawabannya.

Itu aku dulu, namun kini setelah aku mengerti dan juga bisa memahami apa yang kalian ingini oh ayah dan ibu. Rasanya, aku ingin memutar waktu kembali. Kembali pada masa lalu, memulai lagi hari yang baru, agar aku tak lagi membantah dan bisa melakukan apa yang kalian perintahakan serta memenuhi semua cita-cita dan masa depan yang terus aku perjuangkan supaya seperti yang kalian harapkan.

Tentu, aku hanya bisa tersenyum kecut saja pada diriku sendiri. Karena keinginanku untuk memutar waktu, sudah pasti adalah hal yang sungguh sangat mustahil untuk terealisasi.

Kemustahilan itulah yang membuatku ingin mengabdikan diriku ini seutuhnya dengan tanpa menolak perintah kalian " Ayah & Ibu" untuk bisa memenuhi keinginan kalian berdua.Akupun tak akan perduli ,seberapa lelah diriku,seberapa beratkah perjuanganku.Selama Ayah dan Ibu merasa bahagia,maka akan aku lakukan saja tanpa lagi banyak tanya.

Takkan lagi aku berkata " tidak ". Aku akan selalu berkata " Ya ", dengan apa yang kalian minta

Namun, sisi hatiku yang lain juga meminta. Bahwa bukan hanya itu saja yang bisa aku lakukan sebagai bentuk baktiku kepada kalian Ayah dan Ibu. Hatiku memintaku untuk terus berdoa kepada yang Kuasa di setiap waktu yang ada, terkhusus sepertiga malam tersisa, agar dosa dosa yang kalian pikul selama ini.Dialihkan kepadaku saja, dan menetapkan kalian Ayah dan Ibu di surga-Nya kelak jika telah tiada.

Tentu, semua yang aku lakukan ini tak seberapa. Tak pernah ada nilainya. Dibandingkan perjuangan Ayah dan Ibu membesarkanku dan membimbingku di masa lalu hingga kini dan nanti.